+ the end

2.4K 581 136
                                    





"lo mau apa?" tanya haechan masih berada diambang pintu kamar guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo mau apa?" tanya haechan masih berada diambang pintu kamar guanlin.

guanlin menggelengkan kepalanya, "gak ada,"






lalu terjadi keheningan yang cukup panjang, haechan tidak bergerak dari tempatnya sedangkan guanlin entah kenapa tiba-tiba sibuk dengan hapenya.

"ntar kalo udah selesai semua, cek hape lo sama punya gue ya," ujar guanlin santai.

haechan tidak mengindahkan ucapan guanlin. ia hanya menatap guanlin, mengobservasi apa yang akan dilakukan cowo itu selanjutnya.

guanlin meletakan hape dan silet diatas meja, ia berjalan mendekati haechan.

"seriusan temen yang paling baik lo, saat-saat gini aja lo dateng," ucap guanlin santai banget, kayak hidupnya sama sekali gak ada dosa.

"mau lo apa?" tanya haechan yang akhirnya membuka suara lagi.

"eh santai aja dong chan, gue gak mau apa-apa," ujarnya lalu memegang tangan haechan yang memegang silet itu.

haechan sekuat tenaga menarik tangannya, firasatnya sudah tidak baik. Tapi entah kenapa genggaman guanlin begitu kuat, tangannya masih tergenggam oleh guanlin.

"kayaknya hari ini hari kita terakhir ketemu," ujar guanlin lalu tersenyum mengejek ke haechan.

haechan berontak, tapi genggaman guanlin begitu kuat, "diem dulu dong!" sahut guanlin.

"sinting lo? sekarang gue juga bakalan lo bunuh?" ujar haechan.

guanlin hanya tersenyum melihat temannya, "sorry my bro,"

guanlin lalu menancap asal-asalan dengan silet yang ada ditangan haechan,















bukan menancap haechan,
















tapi dirinya sendiri, berkali-kali dengan tangan haechan yang sedang memegang silet itu hingga guanlin tidak bernafas lagi.

"anjing," umpat haechan.

dia langsung mengecek hapenya,












laiguanlin
| maaf, you need to take all my responbillities on earth since i'm in hell hanging out with satan :)












sedangkan hape guanlin sekarang sedang tersambung dengan pihak kepolisian, jadi sebelum haechan bisa lari semua pistol udah menondong ke kepalanya.


FIN

akhirnya ceritanya selesai jugaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




akhirnya ceritanya selesai jugaa!

maksud yang silet itu jadi haechan yang pegang silet dan guanlin megang tangan haechan yang lagi megang silet buat tusuk perutnya jadi nanti sidik jarinya punya haechan bukan guanlin.

dan yang telpon itu polisi bukan guanlin yang telepon polisi, guanlin cuman ngirim sms ke salah satu petugas polisi yang dia kenal, "telpon saya pak 5 menit lagi,"

jadi percakapan antara haechan guanlin yang kedengeran sama polisi cuman "sorry my bro,"

kalo ada pertanyaan, tanya aja.

terima kasih banyak!!!!

herinseo26 is typing... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang