+ who should be grateful?

1.8K 601 58
                                    


















"chan, ma-mampus," ucap Guanlin terbata saat ia menelepon satu-satunya orang yang mengetahui ini semua, Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"chan, ma-mampus," ucap Guanlin terbata saat ia menelepon satu-satunya orang yang mengetahui ini semua, Haechan.

Haechan tidak menjawab, hanya desahan yang terdengar.

"gue harus gimana? Samuel kayaknya kalo tau gak bakalan maafin gue,"

"dia gila kalo maafin elo, lin,"































Bukan hanya nyawa satu orang, tapi 2. Apalagi keduanya adalah orang yang tidak bersalah, gimana Samuel mau maafin ya gak?





















"gue harus ngapain dong sekarang?" ucap Guanlin.

"Gue gak bisa bantu lo, lo yang harus tanggungjawab atas semua yang lo lakuin sendiri dong,"

"gue kasih tau lo semua itu biar lo bantuin gue, bukan kayak gini," ujar Guanlin yang entah kenapa sekarang kesal sendiri.

Haechan hanya tertawa, "seharusnya lo terima kasih ke gue gak sih karena gak bilang ini semua kepolisi?"

bukannya takut, Guanlin malah tertawa lebih keras, "seharusnya lo yang terima kasih karena bukan lo yang gue bunuh,"






















































•••




















Samuel berjalan cepat ke kantor polisi, polisi mengatakan kalo ada yang telah mengungkapkan siapa pembunuh walaupun belum terjadi pemeriksaan.

Yang Samuel mikir pembunuh masih tetap Haechan, dan benar saja yang ada di kantor polisi memang Haechan.

Yang Samuel mikir pembunuh masih tetap Haechan, dan benar saja yang ada di kantor polisi memang Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
herinseo26 is typing... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang