Di sinilah Tiffany, seperti biasa dia kembali ke Padang rumput setelah menghindar dari Siwon tadi. Dalam hati ia tak habis pikir karena selalu saja bertemu dg Siwon.
Sedangkan tak jauh dari situ, Siwon sedang memperhatikan Tiffany di balik ilalang yg digunakanya untuk menyembunyikan dirinya.
Kemudian diam-diam Siwon mengambil kameranya dan mulai mengabadikan setiap moment yg dilakukan Tiffany. Entah mengapa Tiffany menjadi objek memotret favoritnya akhir-akhir ini.
Lalu kegiatanya berhenti ketika kembali dilihatnya air mata membasahi pipi Tiffany.
"Huh.... Lagi-lagi buku sialan itu".rutuk Siwon entah mengapa dirinya menjadi kesal sendiri melihat Tiffany kembali menangis karena membaca buku itu. Baginya jika kekasih Tiffany itu mencintainya seharusnya ia relakan saja Tiffany melanjutkan hidupnya bukan melainkan mengikat Tiffany pada masa lalunya.
Kemudian tiba-tiba terlintas sebuah ide konyol di otak Siwon.
Siwon beranjak pergi dari tempat itu dan segera bersembunyi dibalik pohon yg terletak di sekitar jalan yg di lalui Tiffany tadi. Ia berencana untuk mengejutkan Tiffany nantinya "itu pasti lucu sekali".pikir Siwon.Dalam khayalanya dia berandai -andai jikalau dirinya sedang bermain dalam sebuah film India, pastilah akan ada musik yg mengiringi aksinya. Memikirkan hal tsb membuatnya terkekeh sendiri.
Sudah berjam-jam Siwon menunggu di tempat itu. Selama itu pula Siwon berkali-kali berganti posisi. Dari berdiri bersandar, berjongkok sampai-sampai dirinya digigit nyamuk, kakinya kesemutan dan lututnya kram tetapi Tiffany tidak muncul juga.
"Apa dia mengambil jalan lain? ". Tanya Siwon entah pada siapa.
Namun penantianya terjawab sudah ketika dilihatnya Tiffany berjalan pelan kearahnya. Siwon lantas bersiap ditempatnya sebelum kemudian.
"DUAAAARRRR". Siwon mengagetkan Tiffany.
"Astagfirullahaladzim*(abaikan). Aku kaget! ". Ucap Tiffany.
"Apa yg kau lakukan disini? ". Tanya Tiffany setelah rasa kagetnya reda.
"Aku menunggumu disini... Bagaimana? Kau terkejut kan? ". Ucap Siwon tersenyum sumringah.
Sedangkan Tiffany hanya memutar bola matanya malas dan beraanjak pergi dari tempat itu tanpa memperdulikan Siwon.
Siwon yg melihat Tiffany pergi begitu saja lantas segera menyusul dan mensejajarkan langkahnya dengan Tiffany."Kenapa sih. Kau suka sekali datang kemari? ". Tanya Siwon basa-basi.
"Bukan urusanmu". Jawab Tiffany ketus.
"Oh ya.... Namamu Tiff siapa? Aku belum tahu nama lengkapmu". Tanya Siwon lagi.
"Kau tidak perlu tahu". Ucap Tiffany masih dg nada ketus.
"Kalau begitu rumahmu dimana? ". Tanya siwon lagi.
"Bulan". Tiffany menjawab singkat.
"Wah... Jauh sekali. Kira-kira ada ojek nggak untuk kesana". Ujar Siwon pura-pura menyesal.
Tiffany lantas menghentikan langkahnya.
"Kau itu sebenarnya maunya apa sih? Berhenti mengganggu ku dan berhenti mengikutiku ". Ujar Tiffany emosi.Siwon lantas mengangkat kedua tanganya tanda menyerah.
"Baiklah... Baiklah aku berhenti bertanya. Tapi.... Kalau nomer ponselmu aku boleh tahu kan? ". Tanya Siwon lagi kali ini membuat Tiffany benar-benar emosi.Tiffany segera saja pergi dari tempat itu menjauh dari Siwon.
"Hati-hati di jalan.... Sampai ketemu lagi ya.... Titip salam kecup untuk bukuku yh.. ". Teriak Siwon sambil melambaikan tanganya pd Tiffany yg sudah berlari menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Cinta [ End ]
FanfictionCinta itu buta... krn aku tak bisa memandang selain kepadamu Cinta itu buta... kecuali kau menuntunku dalam gelapnya Cinta itu buta, tuli, bisu bahkan lumpuh sesaat setelah kau membawa separuh jiwaku pergi bersamamu - Tiffany Cinta itu tidak buta...