〽. 2 CanTeen

10 4 1
                                    

"Reynaldo. Panggil aja Rey. Gue tadi yang duduk di kanan belakang lo, salam kenal ya. Lo cantik."

-Reynaldo Putra

﴾۞﴿

"Assalamu'alaikum..." Sapa sosok laki-laki yang kini tengah berdiri di atas mimbar dan diketahui sebagai sang Ketua OSIS.

"Saya akan menjelaskan sedikit mengenai kegiatan MOS tahun ini. Pertama, yang akan kalian lakukan selama masa orientasi yaitu mengumpulkan seluruh tanda tangan panitia OSIS. Pengumpulan paling lambat nanti sore jam 16.00." Lanjut sang Ketua OSIS.

"OMG!! Baik banget sihhh... pasti kak Rio mau PDKT sama gue pake modus nyuruh gue minta tanda tangannya!" Celetuk salah satu siswa yang ada di belakang Ica.

"PD banget sihh tu orang." Jawab Raqel asal yang membuat makhluk di sebelahnya menghembuskan napas bingung karena tingkahnya.

"Semuanya harus lengkap. Pada penutupan masa orientasi, kalian harus berpenampilan layaknya karakter tokoh dalam film Harry Potter. Kenapa? Karena, pada saat penutupan masa orientasi bertepatan dengan ulang tahun SMA Charis yang ke-10. Kami, mengusung tema 'The Wizard School'. Sejauh ini apa ada pertanyaan?" Jelas sang Ketua OSIS.

Ditanya seperti itu, Ica pun langsung mengangkat tangannya.

"Ya, kamu yang di belakang" Tunjuk Tania dan langsung memberikan microphone.

"Kak, maksudnya berpenampilan seperti karakter tokoh Harry Potter itu seperti apa? Apa aja yang harus di bawa?" Tanya Ica polos.

"Kalian cukup mengenakan seragam yang bernuansa gelap dengan dilengkapi jubah hitam dan masing-masing kalian harus membawa tongkat sihir. Apa semuanya sudah jelas?" Rio, Ketua OSIS menjelaskan.

"Jelass..." Seluruh siswa serentak menjawab termasuk Ica.

"Baiklah, kalau begitu saya akhiri... wassalammua'alaikum." Tutup Rio.

﴾۞﴿

Kegiatan di dalam aula telah selesai, kini Ica dan teman barunya, Raqel sedang berburu tanda tangan para panitia OSIS.

"Ca, lo udah dapet berapa? Gue tinggal minta tanda tangan kak Tania sama kak Rio nih." Tanya Raqel.

"Gue tinggal tanda tangan kak Rio aja yang belum kayaknya." Jawab Ica.

"Yaudah, lo temenin gue minta punya kak Tania nanti kita bareng minta punyanya kak Rio." Ucap Raqel yang membuat Ica ambigu mendengarnya.

"Engg... gimana ya? Sebenernya gue mau langsung ke kak Rio."

"Ohh.. ya udah deh, gue ke kak Tania dulu ya, bye.." Pamit Raqel sembari melambaikan tangannya ke arah Ica.

Setelah Raqel pergi, Ica memutuskan untuk segera mencari Rio. Tapi, ia merasa haus dan memutuskan untuk membeli minum terlebih dahulu.

﴾۞﴿

Kini, Ica sedang berada di kantin sekolah hendak membayar minuman yang dibelinya.

"Berapa mbak?" Tanya Ica polos pada penjaga kasir.

"Lima ribu." Jawab si penjaga.

Setelah mengetahui harga minuman, Ica pun merogoh sakunya tetapi, ia tidak menemukan keberadaan uang di sana.

"Lohh.. lohh.. kok ada sih uangnya?" Ica mulai panik.

"Dek? Uangnya?" Tegur penjaga kasir.

"Bentar mbak saya cari dulu uangnya."

SegretoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang