nineteen

11K 1.5K 116
                                    

 . ˚ .  
.  ✺ ˚ happy reading
·     ˚ ⊹

________________________________________

setelah kejadian ketemu sama mba kunti, yura sama woojin mutusin buat ga dateng ke komplek itu lagi,

serem anyink!

alhasil, mereka sekarang lagi duduk manis berdua dipinggir jalan sambil makan jagung bakar,

1 untuk berdua. SATU UNTUK BERDUA.

jadi, tadi woojin udah keliling kota, ya ga lah woi. ga nemuin apa apa dan cuma ada jagung bakar ini,

karena perut mereka yang emang uda laper, jadi ya beli aja, walaupun cuma sisa satu.

"makan ni, barengan" ucap woojin sambil nyodorin jagung bakar.

"ga, lo aja,"

"kok gitu sih, masa gue makan sendirian," ucap woojin.

"ini ra, mau ga?
"gue tau lo juga laper kan? nih," bujuk woojin.

"iya iya gue makan,"

yura nerima jagung bakar itu dan mulai gigit salah satu bagian,

"nih sekarang giliran lo,"

woojin nerima jagungnya dan gigit di sebelah bekas gigitan yura tadi,

"itu kan bekas gue jin!"

"ya emang kenapa? manis kok," ujar woojin.

EHEHEHEHEHE

"ra.."

"hm?" gumam yura.

"ra?"

"apaan?"

"ra?"

seketika raut wajah yura berubah,

"j-jangan bilang mba kuntinya ngikut?" tanya yura ketakutan.

"jir jangan sampe lah!"

"lo sih tinggal ngomong apa susahnya sih,"

"ra, minggu ini lo ada acara ga?" tanya woojin.

sedangkan yura masih asik makan jagung.

"minggu ini? ga ada sih jin,"
"kenapa?"

"lo mau ga ngabisin minggu ini bareng sama gue?"

yura noleh, dia natap wajah woojin , woojin bales natep dia,

ini kenapa malah acara tatap tatapan si ah!

"lo ngomong apa tadi jin?"

krik krik,

"yak!"

woojin noyor pelan dahi yura. sebel, gemes, kesel semua jadi satu,

"yura, lo mau ga ngabisin minggu ini bareng gue?"

yura diem, dia ga tau mau ngomong apa, sebelum ngelanjutin omongannya woojin ngegenggam tangan dingin yura,

"gue ga janji bakal bikin hari lo jadi indah, tapi gue pasti bakal bikin lo selalu ketawa, selalu ngerasa seneng,"

"......" yura diem.

woojin jadi kikuk sendiri, dia garuk tengkuknya yang sama sekali ga getel,

"ya kan bentar lagi un kan, jadi sekalian refreshing otak gitu biar ga stres ngehe,"

"gimana? mau kan ra?"

hala modus lo jin! bilang aja pengen ngajak jalan, hh

"hah?"
"iya gue mau,"

doí─park woojin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang