11

1.1K 175 8
                                    

Bel sekolah telah berbunyi menandakan pelajaran untuk hari ini sudah selesa.

Dengan cepat Seonho memberesakan barang-barangnya dan langsung melesat pergi ke depan gerbang sekolah dengan girangnya.

Tapi sebelum dia sampai didepan gerbang Guanlin mengirim pesan ke Seonho, memberi tahu bahwa pria tinggi itu tidak dapat mengantarnya pulang.

Ini sudah ketiga kalinya Guanlin tidak dapat mengantar Seonho pulang.

Seketika wajah girang Seonho berubah menjadi sandu, menandakan moodnya sudah berubah drastis.

Dengan bermalas-malsan ia berjalan perlahan menuju halte bus yang terletak di ujung lorong sekolah dengan tetap memasang wajah sandunya.

Seonho menunduk selama berjalan, sebenarnya dia sedih mengetahui Guanlin temannyaItidak dapat mengantarnya pulang terlebih lagi saat ia tahu bahwa Guanlin ingin menyatakan perasaannya ke salah satu senior mereka.

Jujur Seonho sangat-sangat sedih, namun apa daya, karena sekarang yang ia bisa lakukan hanyalah terus tersenyum didepan semua orang.

Seonho mendaratkan bokongnya disebuah tempat duduk, menunggu kedatangan bus yang sebentar lagi akan mengantarnya pulang.

selama dia menunggu entah sadar entah tidak sesorang tiba-tiba datang dan duduk disamping Seonho.

Orang itu terus menatap Seonho intens, sedangkan Seonho hanya menunduk sedari tadi.

Mengetahu tak ada respon dari Seonho orang itu menepuk pundak Seonho pelan membuat empunya pundak tersentak sedikit kaget.

Seonho memalingkan wajanya,dan ternyata yang ia temui adalah
















Hwan Minhyun

Setelah menatap Minhyun perlahan wajah sandu Seonho mengukir sebuah senyum yang indah dibibirnya.

"kak Minhyun tumben enggak naik motor?"

"ya lagi nggak mood aja, lagian mau nyoba sekali-kali naik bus. Seonho kenapa nggak pulang bareng Guanlin?"

Senyum merekah Seonho menghilang, dan dia kembali tertunduk sandu.

"Guanlin lagi ada urusan" jawab Seonho rada malas-malasan.

Minhyun mengangguk, Minhyun menyadari sebenarnya iya salah bicara, dia tidak bermaksud untuk membuat Seonho kembali bersedih.

"ummm... maaf kakak salah ngomong ya?"

"eh nggak kok, hoho cuman lagi bad mood aja hehe"

Melihat Seonho tertawa sesaat membuat Minhyun membuang nafas lega, setidaknya orang yang ada disampinya ini masih tau caranya tertawa. Ya walau sekilas doang sihhh

Drrtt drrttt

Handphone Seonho bergetar.

Dengan cepat Seonho mengambil handphone-nya dan terpampang dengan jelas disana nama Guanlin yang mengirimnya sebuah pesan line.

Regret? [GuanHo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang