25

1.8K 126 28
                                    


"Somi lo kok ngaku-ngaku pacar gue sih! Kita tu gak ada hubungan apa-apa!"

"iya kita memang gak ada hubungan apa-apa! Tapi lo tau kan paman lo yang udah jodohin gue ma lo?!"

"iya gue tau, tapi kan kita udah sepakat kita bakal jadi temen doang!"

"memangnya kenapa kalau memang hubungan kita lebih dari sekedar temen!? Kenapa?! lo suka ma tu cowo?! Lo itu bukan Gay lin!!"

Guanlin membisu seribu bahasa, dia bingung mesti ngerespon pertanyaan somi kayak apa.

Ia menghela nafasnya dalam, mencoba menenangkan diri dan pikirannya.

"masalahnya gini lo mi, kita itu udah kayak sodara, gue gak bakal mungkin bisa nerima lo sebagai calon gue, gak bisa mi"

"kenapa lo gak bisa sedangkan gue bisa! lo nggak tau kan udah berapa lama gue mendam peresaan gue ke elo!" air mata mulai menggenang di pelupuk mata Somi.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi Seonho tengah berdiri dibalik tembok sambil memperhatikan mereka berdua.

Dan tentu pernyataan Somi membuat Seonho sedikit tersentak kaget.

'jadi cewek itu juga suka ma kak Guanlin' Ia menggumam sambil menunduk gelisah.

'cewek itu bener, gak mungkin kalau kak Guanlin itu Gay, gak mungkin kalau kak Guanlin bakal suka sama hoho' Guamamnya lagi sambil sedikit terisak.

"Somi jadi selama ini—"

"iya! Selama ini gue suka sama lo! Tapi lo gak pernah peka ama gue!" air mata yang semula hanya menggenag kini jatuh membasahi pipi sang yeoja, dan tentu saja ini membuat yang melihat merasa iba.

Ingin Guanlin memeluk Somi mencoba untuk meneangkannya tapi.........kayak mana coba perasaan Seonho kalau tau?

"maaf mi, gue bodoh karena gak pernah peka dengan perasaan lo, maaf karean gue buat lo nangis kayak gini" Guanlin mulai mendekat ke Somi.

Mengangkat kepala sang yeoja yang sejak tadi tertunduk karena mengangis.

"li-lin..." Somi salah tingkah dengan perlakuan lembut Guanlin.

"maaf karena gue gak bisa jadi orang yang baik buat elo"

Wajah Guanlin mulai mendekat kearah Somi, membuat seorang yang ada di balik tembok membelokkan mainknya kaget, ia mengalihkan pandangannya dari kedua orang itu.

'aw'

Air matanya jatuh

Entah sudah berapa kali hatinya yang rapuh kembali tertusuk oleh anak panah.

Apa pun yang mereka lakukan Seonho tak ingin memalingkan pandangannya, Seonho tak ingin melihanya, Seonho tak ingin tau apa-apa.

Sambil memegangi dadanya yang sesak Seonho berlari mejauh tanpa tau apa yang terjadi.

.......PLAKK///





-Regret-





Malam kini telah kembali berganti lagi menjadi pagi.

Seperti biasa, suara kicauan burung, biasan cahaya, deritan jam selalu membuatnya terbangun.

Tapi sedikit berbeda dengan hari-hari biasa, entah kenapa Guanlin merasa perasaan tak enak muncul di dalam lubuk hatinya.

Perasaan gelisah yang......entahlah itu, tetapi perasaan itu tak dapat di definisikan.

Ia memperhatikan langit-langit kamarnya tanpa berkedip, selolah tengah memikirkan sesuatu.

"huhh..." menghela nafas tanpa arti.

Regret? [GuanHo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang