22

1.1K 151 23
                                    

Kemarin mungkin merupakan hari yang sedikit melelahkan bagi Guanlin.

Pasalnya setelah kejadian dia bersama Seonho di rooftop, Guanlin malah terkena makian sang ketua basket yang mendapati Guanlin sedang berkeliaran tanpa seizinnya.

Tentu saja dengan itu sang ketua basket – Afdhal – memberikanya hukuman untuk melatih dua kelompok sekaligus.

Walaupun terdengar sangat melelahkan, tetapi Guanlin dapat mengatasinya dengan baik, ya walau pada akhirnya badan Guanlin pada pegal-pegal semua sih.

Udah, lagian itu kejadian kemarin, jadi lebih baik jangan dipikirin.

Pikirin aja yang sekarang sedang terjadi.

Entah kesambet makhluk dari mana, Guanlin yang biasanya rajin-rajin aja mendengarkan ocehan gurunya dikelas, sekarang malah tertidur di atas lipatan kedua tangannya.

"lin, lin.....Lo kenapa sih lemes amat hari ini?" bisik seseoarang yang berada di sebelah Guanlin, si Haknyeon.

"lin, lin, lo kira gue lilin lo panggil lin" Guanlin yang merasa terusik pun terbangun dari aksi tidur dadakannya.

"ye elo mah sensitiv amat, jangan-jangan lo lagi PMS ya?!" bisik Haknyeon.

"Anjir, lo kira gua ciwi apa? " Guanlin dengan bodo nya malah bicara dengan sangat keras tanpa melihat situasi.

Sontak hal ini membuat seisi kelas mengederkan pandangan kepadanya, tak lupa juga sang guru biologi yang terkenal Killer menatapnya tajam, setajam silet.gg

"Guanlin kenapa kamu berbicara disaat jam pelajaran saya?!"

"Buk, saya g sengaja buk, keceplosan" Guanlin membuat tanda 'suer' mencoba meyakinkan guru tersebut.

Tapi ya namanya juga guru Killer, mana mempan kalau di suer in doang.

"banyak alasan kamu, keluar kamu dari kelas saya!!" Ucap sang guru Final, tentu saja Guanlin mau tak mau harus mengangkatkan kakinya dari kelas itu.

Walau sebenarnya Guanlin bodoh amat mau di keluarin kaya gini.

Berhubung kepala Guanlin lagi pening gara-gara mikirin guru Killer yang ngusir dia tadi, Guanlin mutusin untuk cabut ke kantin aja, sekalian dia laper belum makan pagi.

Alih-alih menenangkan pikiran dan mengisi perut yang keroncongan, Guanlin malah ngeliat pemandangan gak enak dikantin.

Dia ngeliat dua orang cowo yang lagi suap-suapan manjah, sebenarnya kalau cuman pemandangan cowo suap-suapan sih itu udah biaza.

Tapi ini masalahnya yang lagi suap-suapan itu si Minhyun ama si Seonho ehemkesayanganehem.

'anzay, tu dua ngapain dah lovey dovey dikantin! Sakit mata gua njing! udahlah bodo amat'

Guanlin dengan santai duduk disalah satu bangku tanpa meduliin dua kaum adam yang duduk di ujung.

Dalam hati, Guanlin memang bilangnya bodo amat, tapi matanya itu loh, gak bisa lepas mandangin Seonho ehemkesayanganehem.


Ck


Guanlin berdecik kesal.

'lah kok gue kesel sih?' Guanlin ngejambak rambutnya frustasi.

Bistu tanpa babibu doi yang satu ini malah ngehampirin Minhyun ama Seonho dipojok.

"lo ngapain berduaan sama Seonho? pake suap-suapan, dipojok lagi?" Guanlin sih masang tampang datar, tapi bicaranya itu sinis banget.

"kenapa? lo cemburu?" bukannya menjawab Minhyun malah balik bertanya.

Tapi pertanyaannya itu sukse ngebuat Guanlin sedikit gelagapan.

Regret? [GuanHo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang