Okaeri

3.7K 240 23
                                    

Pemuda surai coklat itu berdiri dari kasurnya, Dia memegang dadanya yang terasa sakit mengingat nama itu, 'bagaimana kabarnya dan sudah berapa lama aku terbaring setelah kemenangan telah di rayakan?' Pikirnya sambil masih memandang keluar jendela, Keinginannya yang tinggi ingin bertemu dengannya, dikumpulkan semua tenaga lalu berjalan kearah pintu hendak tanganku ingin memegang gagang pintu, Hanji membuka pintunya duluan dan menatap Eren dengan tatapan kaget dan tak percaya, wanita itu Memegang kedua pundak Eren dan menatap setiap sudut diri Eren, layaknya sedang memeriksa pelaku pencurian

"E-eren!? k-kau masih h-hidup?" Hanji menatap Eren dengan tatapan horror yang tak bisa dijelaskan

"iya hanji san, memangnya ada apa!?" Berusaha tenang tetapi tetap saja tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya,

"k-kukira kau sudah tiada"

DEG!

"apa maksudmu!?" dengan intonasi sedikit menekan, Memprotes kata kata yang terlontar dari hanji,

"karna beberapa menit yang lalu, jantungmu tidak berdetak selama 30 menit, makanya aku memberikan laporan bahwa kau telah meninggal" hanji telah memberikan informasi yang salah, dia merasa bersalah pada levi yang pada awalnya dialah orang pertama yang hanji berikan informasi jika eren sudah tiada

"a-apa!?" Eren terbelalak tak percaya, 'apa yang terjadi, Aku sudah...' dadanya terasa berat untuk menghirup oksigen, Seharusnya hanji tak usah memberitahukan hal ini kepada levi dan membiarkan agar semuanya disembunyikan saja, tetapi ini bukan salah hanji, ini terjadi begitu saja tanpa ada yang tahu,

Hanji menyesal lalu memeluk eren dengan erat "gomen eren, aku telah salah, aku sudah salah besar memberikan informasi kepada yang lain dan terlebih kepada levi"

Eren melepaskan diri dari pelukan hanji "Hanji san, maaf tapi aku ingin bertemu dengannya" dan segera mencari Levi dengan sedikit berlari kecil meninggalkan Hanji yang tengah melihatnya berlari, Eren berusaha agar bisa menemuinya dengan segera, langkah kakinya dengan kencang menuju padang rumput yang biasa dia datangi,

Eren berdiri di tengah tengah padang rumput itu, hembusan angin meniup Surai coklatnya dengan lembut, Mata emeraldnya menangkap sesosok levi yang tengah membelakanginya, Surai hitamnya bergoyang terkena hembusan angin, ingin rasanya eren berteriak memanggil namanya kemudian berlari dan memeluknya erat, tapi semua itu dia urungkan untuk sejenak memandang punggung kekasihnya yang ditutupi oleh jas hitam

Eren mendekatinya tanpa memberikan suara yang bising, mendekat hingga beberapa Centi darinya, Eren sedikit takut, apa yang akan dia tampangkan? apakah sedih, takut atau datar, Surai coklat itu mengumpulkan keberaniannya dan memanggilnya

"Heichou..."

Bisa dilihat bahwa levi tengah kaget dia berbalik melihat eren, matanya tak percaya dengan hal ini, Seseorang tolong bangunkan dirinya dari mimpi, ingin rasanya levi menghujani Eren dengan pertanyaan dan juga meninginkan untuk meneriaki eren saat ini juga

Bisa dilihat bahwa levi tengah kaget dia berbalik melihat eren, matanya tak percaya dengan hal ini, Seseorang tolong bangunkan dirinya dari mimpi, ingin rasanya levi menghujani Eren dengan pertanyaan dan juga meninginkan untuk meneriaki eren saat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang