#51 Never [Akabane Karma x Reader]

1.9K 175 19
                                    

Dengerin🔝

******

Kita tidaklah selamanya, terisi oleh air mata. Kita tidak berakhir bahagia, tidak pernah.

****

“Dirimuuu~ tak pernah menyadariii semuaaaa yang telah kau milikiii, kau buang aku tinggalkan diri kuuuuuu, kau hancurkan aku seakan ku tak pernah adaaaaa!!”

“BERISIKKK!!” teriak mu. Teman sekelas mu itu terhenti, namun dia memandang mu sinis.

“[Y/N] KAN BERTAHAN MESKI TAKKAN MUNGKIN MENERJANG KISAHNYAAAA WALAU PERIH, WALAU PERIHHHH!! KARMAAAAA!!”

DAK!

“Sakit!” teriak salah satu teman mu yang bernyanyi lagu entah apa itu.

“Makanya! Ku bilang diam! Diam!”

“Kau tidak menyuruh kami untuk diam,” jawab teman mu itu. Kau menarik napas lelah lantas segera berlari keluar kelas, muak.

Kau baru putus cinta, iya putus cinta. Setelah bertahun-tahun menjalin hubungan yang di depan bahagia namun di belakang penuh derita itu. Cinta terpaksa, satu sisi bahagia satu sisi? Tidak.

“Oh?” gumam mu pelan. Kau membuka pintu UKS dan menatap orang yang berada di dalam UKS itu, berniat menghindarinya, namun malah melihatnya berduaan dengan gadis yang sebenarnya adalah ‘pacar’ dari lelaki itu.

Bodoh, hanya satu hal yang mewakili dirimu saat ini. Bodoh.

Kau berjalan kea rah taman dan duduk di bangku kosong, ber nostalgia.

Karma, kalau begitu bukankah ini melelahkan?”

“Kau menganggap ini melelahkan? Coba bilang pada kedua orang tua ku untuk berhenti menjodohkan ku dengan mu. Muak aku,” kata Karma.

“Memangnya tidak bisa kau melihat ku? Sekejap saja, aku ada disini.”

“Siapa? Kau? Salah? Aku? Aku? Melihat mu? Tidak, kau adalah orang yang ditunjuk oleh kedua orang tua ku, kalau begitu? Aku? Tidak? Mencintai mu.”

Lantas Karma pergi meninggalkan mu termenung, berusaha menahan air mata mu agar tidak turun.

Memang mereka hanya terlihat romantic di depan orang banyak, namun perasaan mu benar-benar special untuk Karma.

Kau harus melupakannya, benar-benar harus melupakannya!

Aku ingin berhenti mencintai mu, dalam kenangan yang tak bisa ku hentikan. Dimanapun, kapan pun, aku hanya bisa melihat mu dalam fikiran ku. Ku harap itu akan menjadi abu.

****

Kau berjalan menurun sekolah yang mulai ramai, rasanya kau melalui hari ini dengan baik.

“[y/n]! tidak bersama Akabane?” Tanya salah satu teman mu lagi. Kau nyaris akan menonjoknya karena menyebut nama Karma.

“Tidak, kami.. sudah berakhir,” jawab mu. Manik mata teman mu membulat.

“BENARKAH???” kau hanya memberinya seculas senyum tipis, niatnya akan move on tapi yang terjadi malah di ingatkan kembali.

Mau marah? Pastinya.

Teman mu memohon maaf dan lari meninggalkan mu, terkesan bodoh.

Kau memasuki area taman yang di guguri bunga sakura, rasanya aneh. Mengingat setahun lalu kau baru saja berharap bisa melihat ini dengan Karma.

Tidak, tidak. Kau tidak boleh teringat dengannya, [fullname] harus move on!

“Karma!” kau reflek menoleh, melihat Karma berjalan dengan gadis bersurai hitam gelap yang Karma rangkul penuh kasih sayang. “Aku dapat nilai E di fisika, nanti ajarkan aku ya?”

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang