#53. Daybreak [Nagisa Shiota x Reader x Akabane Karma]

2.4K 135 16
                                    

Sebelumnya, mari ucapkan selamat datang pada karakter perdana dari ff ini Nagisa Shiota!

Welkam Nagisa!

Nih, part ini punya dua ending, tergantung presepsi kalian lebih milih ke siapa wkwk.

Selama kalian oke oke aja sama pilihan kalian ntah itu Nagisa atau Karma, mari kita bermain ria!

Welcome to Daybreak!

Daybreak from Daybreak Nu’est Minhyun & JR on Album Canvas.

***

Cinta itu nggak ada yang salah, jangan maksain hati lo sendiri

--

From the Moon to the stars, we wandered through the universe and found each other. Then on top of the smudged paint. We are flowing down.

Nagisa Shiota, lelaki bersurai biru berumur 20 tahun, tinggal bersama orang bernama Akabane Karma untuk 1 bulan kedepan. Juga bersama seorang gadis yang pecicilan, [fullname].

“NAGISA!!” panggil satu-satunya suara perempuan yang langsung menubruknya kencang dan memberinya sebuah pelukan hangat.

“Hai, kenapa pulang lebih dulu? Mana Karma?” Tanya Nagisa. [y/n] mengulum senyum kesal.

“Bukankah tidak ada Karma malah membuat kita bisa bersama lebih lama?” Tanya [y/n]. Nagisa tidak menyalahkan gadis yang sibuk memainkan tangannya manja.

“Hm, mana Karma?” ulang Nagisa.

“Cih, dia ada ujian. Mendadak,” jawab [y/n]. “Jangan fikirkan Karma! Ayo hari ini kita mau melakukan apa? Dia akan kembali pukul tiga, sekarang pukul satu. Ayo lakukan sesuatu!” kata [y/n].

Nagisa tersenyum dan mengelus puncak kepala [y/n]. “Kalau begitu, ayo kita main di halaman?” tawar Nagisa yang disambut anggukan antusias seorang [y/n].

***

it feels strange, this dawn air, by my self. It’s preventing me from falling asleep. My feelings for you have grown I can’t hide it.

[y/n] tau Nagisa suka melamun seharian, ntah apa yang dia fikirkan. Namun, [y/n] suka merasa kesal.

Berbekal sebuah jam beker, tiupan balon, busa sabun dan karpet mereka melakukan mini piknik. Bercerita tentang diri masing-masing sampai bosan. [y/n] akan meniupkan sabun dan membuatnya terbang ke langit yang di hiasi balon-balon sabun yang siap meletus.

[y/n] menatap Nagisa yang mulai menguap, enaknya bisa tidur. [y/n] bahkan tidak bisa tidur, ia menatap Nagisa dan menendangnya.

“Jangan tidur! Tega sekali membiarkan aku sendirian dan kau tidur?” Tanya [y/n]. Nagisa membuka matanya dan memberikan [y/n] cengiran yang membuatnya berdebar.

Jika saja dia tidak ingat siapa Nagisa.

Jika saja Nagisa tidak ingat siapa [y/n].

“Kalian sedang apa?” Tanya suara baritone dari balik tembok. [y/n] menatap orang dari balik tembok dan berjalan kearahnya.

“Lama! Aku pulang duluan!” kata [y/n]. lelaki itu—Karma—mengelus puncak kepala [y/n] lalu menggumamkan maaf lantas ikut mini piknik mereka berdua.
Nagisa menghela napas panjang.

Jika dia bukan teman orang di depannya.

Jika [y/n] bukan pacar Karma.

Nagisa akan merebutnya.

***

Katakan saja Karma tidak tau, katakan saja Karma pura-pura buta dan pura-pura tuli.

Tapi sebenarnya Karma tau, tapi tidak mau ikut campur sampai mereka melewati batas. Dia tau, Nagisa Shiota itu tau diri, dia tidak akan melewati batas.

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang