#35 Punnishment [Karma x Reader]

3.7K 199 13
                                    

Akabane Karma from Ansatsu Kyoushitsu
Karma x Siren! Reader
Requested by Intan_Nur18
Based on Percy Jackson and the olympian Sea Of Monsters BOOK

Kalian tau Siren? Manusia yang setengah burung yang katanya bisa menyanyikan kebenaran akan hasrat yang tersimpan dalam hatimu. Mereka memberi tahu hal-hal tentang dirimu yang kau sendiri tak sadari. Itulah pesonanya. Kalau kau bertahan ... kau akan jadi lebih bijak.. bagian dari Mitologi Yunani. Namun bagaimana jika para half blood bertemu dengan Siren?

--

Akabane Karma, menaiki kapal nya di sebelahnya Nagisa Shiota sebagai teman perjuangannya di lautan monster ini. ekspedisi yang membawa petaka ini membuat mereka harus mundur menuju laut Monster.

"kau tau ayahnya Selica?"tanya Nagisa tiba tiba. Karma menegok

"Selica yang sekarang kelas 7 itu?"tanya nya balik. Nagisa mengangguk "kenapa dia?"

"ibunya pernah bertemu Siren. Di pulau Siren"ucap Nagisa

"ah, hewan itu. Lalu? Apa masalahnya untuk kita sekarang?"tanya Karma

"kita akan segera melewati pulau Siren itu."jawab Nagisa

"kau mau mendengar kebenaran dalam hasratmu?"tanya Karma

"ya seperti itu, jadi nanti aku minta tolong pada mu Karma-kun"ucap Nagisa "tolong jangan buat aku lari mendekat"

--

Karma menutup matanya malas malasan, saat Nagisa berlari mendekat. Seakan tau apa yang akan terjadi Karma menyumbat telinganya dengan bantal

"Karma-kun!"seru Nagisa "kita bukan di pulau Siren! Para Siren yang menaiki kapal kita!!!!!!!"teriak Nagisa. Karma mendengar sayup sayunp membelak lalu berlari menuju geladak.

Di sambut puluhan burung yang tampak siap untuk bernyanyi. Karma menatap kapalnya tidak percaya di sebelahnya Nagisa membelak

"halo"ucap salah satu dari para Siren itu "nama ku [full name]" Karma menatapnya, ia tampak seperti wanita normal pada umumnya dan juga cantik

"Akabane Karma & Nagisa Shiota"ucap Karma

"bagus. Kapal kalian kami tawan"ucap [y/n] dingin

--

Karma menatap tempat ia ditawan, dalam fikirannya bagaimana para Siren bisa menangkap mereka, padahal mereka tidak bersalah

"aku bisa menjawabnya"ucap [y/n] "karena aku merasa membutuhkan kalian"jawab nya lagi. Karma menatap gadis itu penasaran

"kenapa? Apa yang bisa kami bantu?"tanya Karma

"mudah saja. Aku minta tolong untuk mendengarkan kami menyanyi"ucap [y/n] sambil tersenyum. Senyum yang membuat Karma terperanjat

"HHAHAHAHA. Ah maaf. Hanya itu? Tentu saja itu mudah"ucap Karma. Disebelahnya Nagisa menatap Karma tidak percaya. Di depannya [y/n] tersenyum sarkas

"baiklah.. aku akan menaruh kalian di kapal kalian. Lihat kalian bisa kabur atau tidak. Atau malah... mati"ucapnya lalu berlalu

"Karma kau gila apa? nyanyian siren itu bisa membuat mu mati karena berusaha mendengar lebih banyak!!"seru Nagisa

"eh?"

"mereka memberitahu kelemahan mu yang paling fatal, banyak yang menjadi korban mereka dan semuanya mati!". Karma menatap Nagisa ngeri

"eeeh.."

"aaah!"

Karma POV-
Hari yang ntah bisa dibilang dinantikan atau tidak datang, kami kembali ke kapal dan harus mendengarkan mereka menyanyi

"aku akan memerintah anak anakku untuk menyanyi. Mari lihat kau bisa kabur atau tidak"ucap [y/n] lalu pergi

"punya rencana?"tanya Ku

"tidak ada sama sekali"jawab Nagisa

Dan aku menatap pulau hitam dengan bebatuan itu menunggu suara menghampiri telinga kami

Aku mendengar sayup sayup suara nyanyian yang membuat mata ku membulat tidak percaya. Suara yang begitu manis dan seperti menjajikan impian ku. Aku berlari kepinggir kapal diikuti Nagisa

'tentu saja kau akan menjadi kaya raya'

Aku berlari dan menjatuhkan diriku ke laut yang diingin, berusaha mendengar lebih baik

'tentu saja kau akan punya segalanya'

'tentu saja kau akan menjadi pemilik negara mu'

Terhempas ombak dan menabrak karang, itu yang aku rasakan namun sebuah tangan menarik ku kedalam air, masuk lebih dalam. Aku membuka mata ku dan menemukan seorang gadis menangkap ku dan Nagisa dan menyeret kami menjauh. Dan aku bersumpah melihat [fullname] menatap ku sedih dan tersenyum kecut

"kalian gila apa?!"teriak gadis itu saat kami sudah di kapal

"Selica.."panggil Nagisa

"kalian sungguh bodoh"

"dimana [y/n]??"tanya ku

"[y/n]? Ah kau pasti bertemu dengan hantu"tanya Selica

"bukan ia bukan hantu!"seru ku

"[full name] bukan?"tanya Selica. Aku menatapnya mengangguk "ia sudah mati, di pulau itu sama dengan mu ia juga mendengar suara siren"ucap Selica lalu meninggalkan kami

"dia bereinkarnasi menjadi Siren?"tanya ku pelan lalu menengok ke arah pulau Siren yang tampak hitam di kelilingi kabut.

Sekali lagi aku berani bersumpah, aku melihat [y/n] melambai sambil tersenyum sedih.

"sometime life gives you two options. Losing your self or losing someone else - An"
.
.
.
.
.
Story only 714 words
.
.
.
.
.
.
Untuk Intan_Nur18 semoga suka ya! Mungkin kamu bacanya Webtoon kali ya yang Sirent Lament atau apa itu. Tapi daku tau nya yang di PJO maaf ya :")
.
.
.
.
8 Agustus 2016

Anime Oneshoot (chara X Reader) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang