#27 - Sehelai Baju Bekas

2.1K 40 0
                                    

Seorang anak berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia menjalani hidup dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi. Suatu hari, sang ayah memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya.

“Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” tanya ayahnya.

Ia menjawab, “Mungkin 1 USD ”

“Bisakah dijual seharga 2 USD? Jika berhasil, berarti engkau telah membantu ayah dan ibumu,” ujar Ayahnya.

“Saya akan mencobanya,” tanggap sang anak

Lalu dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah dan menjual selama lebih dari enam jam, akhirnya ia berhasil menjual 2 USD dan berlari pulang.

Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya,

“Coba sekarang kau jual seharga 20 USD?”

“Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling hanya 2 USD,” sahutnya kepada sang Ayah.

Ayahnya berkata, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu?”

Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan terjual 25 USD.

Ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya,

“Apakah engkau mampu menjualnya dengan harga 200 USD ?”

Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farrah Fawcett berada di New York, sehabis konferensi pers, ia menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500.

Malamnya, ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?”

Ia menjawab “Selama kita mau berpikir pasti ada caranya.”

Ayahnya menggelengkan kepala,

“Engkau tidak salah, tapi bukan itu maksud ayah, ayah hanya ingin berpesan bahwa sehelai pakaian bekas yang nilainya satu dolar saja bisa ditingkatkan nilainya. Apalagi kita sebagai manusia? Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?” ujar sang ayah.

Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terkenal di seluruh dunia.

ia adalah Michael Jordan ...

Diteruskan dari : Line Amazing Video

Quote of The Story => “Engkau tidak salah, tapi bukan itu maksud ayah, ayah hanya ingin berpesan bahwa sehelai pakaian bekas yang nilainya satu dolar saja bisa ditingkatkan nilainya.

Apalagi kita sebagai manusia? Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?” ujar sang ayah.


Conclusion:

Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang.

Kumpulan Cerita Bijak Kisah Inspirasi dan MotivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang