Seoul, 2005
"Ayah, ayah mau berangkat kerja? Mengapa tak ada susu cokelat dan pelukan untukku?" seorang anak perempuan terburu-buru turun dari tangga menghampiri ayahnya yang sedang bersiap memakai jas.
"Oh iya, ayah lupa. Jisoo kemarilah biar ayah peluk putri ayah" jawab pria yang dari tadi dipanggil ayah oleh anak perempuan tersebut sambil meregangkan kedua lengannya untuk memeluk Jisoo.
"Hmm ayahku tampan sekali ya hihihi, bye ayah hati-hati di jalan ya" ucap Jisoo saat mengantarkan ayahnya sampai gerbang pintu rumahnya.
"Ah iya Jisoo cepat mandi ya nanti kau terlambat masuk sekolah" ucap sang ibu dan diindahkan dengan anggukan Jisoo
Kim Jisoo, adalah anak dari Kim Namjoon dan Ryu Hyeji. Ayahnya adalah seorang Peneliti Nano Mass Technologi yang sedang mengembangkan suatu projek baru yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang sangat banyak. Sedangkan ibunya adalah seorang penulis novel terkenal.
Di sisi lain...
Seorang anak laki-laki bernama Min Taehyung baru terbangun dari tidurnya kemudian menghampiri ibunya yang sedang menyiapkan sarapan dan langsung memakan sepotong roti di meja makan keluarganya.
"Kau mandi dulu baru sarapan, Taehyung" ucap Min Yoongi, ayah dari Min Taehyung.
"Iya ayah, aku mandi setelah makan roti ini dulu ya" balas Taehyung.
"Taehyung, kau cepat mandi dan bersiap karena ayah akan mengantarkanmu ke sekolah hari ini, ibu ada keperluan ke rumah nenek dulu" ucap Kang Juyeon, istri Min Yoongi dan ibu dari Min Taehyung.
"Memangnya ayah hari ini tidak latihan?" tanya Taehyung pada ayahnya.
"Tidak nak, cepat mandi sana" kata Yoongi.
"Iya ayah" balas Taehyung.
Min Yoongi yaitu seorang atlet penembak. Dia pernah memenangkan mendali emas dalam perlombaan tingkat dunia. Sedangkan istrinya hanya seorang chef patteserie.
Sepulang sekolah, Jisoo kecil menunggu mobil ayahnya untuk menjemputnya. Karena dia bosan, akhirnya dia bermain ayunan sendiri taman kecil dekat sekolahnya. Dia melamun sampai seorang anak laki-laki datang menghampirinya dan mengajaknya bermain.
"Hey, apa kau sendiri? Apa kau mau bermain denganku?" tanya anak laki-laki itu.
"Tentu saja, tapi sebelumnya siapa namamu?" tanya balik Jisoo.
"Jungkook, namaku Jung Jungkook. Kau?" balas Jungkook.
"Namaku Kim Jisoo, Jisoo" balas Jisoo.
Mereka bermain menyusun istana pasir yang ada di bak pasir. Ketika istana yang mereka buat sudah hampir selesai, kemudian hancur karena bola yang ditendang Taehyung. Bola itu kemudian mengenai perut Jungkook dan membuatnya jatuh tersungkur.
"Jungkook-a, kau tak apa-apa?" tanya Jisoo yang kemudian menghampiri Jungkook
"Iya, aku tak apa-apa. Bola siapa yang berani merusak istana pasir kita?" jawab Jungkook frustasi.
"Hey, aku minta maaf ya" ucap Taehyung menghampiri mereka berdua
"Kau telah merusak istana pasir yang telah aku dan Jisoo buat" balas Jungkook dengan nada marahnya
"Hey santai, aku kan sudah minta maaf" balas Taehyung meninggikan nada nya
"Sudahlah kalian, mari kita buat lagi bertiga ya?" ucap Jisoo melerai pertengkaran Jungkook dan Taehyung
"Oh iya, namamu siapa? Aku Jisoo dan dia Jungkook" ucap Jisoo lagi kepada Taehyung
"Namaku Min Taehyung, kau panggil saja aku Taehyung" balas Taehyung
"Jungkook-a, kita main istana pasir bersama Taehyung ya?" tanya Jisoo kepada Jungkook
"Baiklah, tapi awas kalau kau menghancurkannya lagi" jawab Jungkook sambil mengacungkan telunjuknya ke Taehyung
Mereka bertiga bermain bersama sampai sore dan kemudian datang mobil Namjoon untuk menjemput Jisoo.
"Jisoo-ya, mari kita pulang nak" ucap Namjoon ke anaknya
"Tapi tunggu Taehyung dan Jungkook juga dijemput ya ayah" pinta Jisoo
"Iya baiklah, tapi siapa mereka?" tanya Namjoon
"Mereka adalah teman baruku yah, ini Taehyung dan ini Jungkook" jawab Jisoo sambil menunjuk satu persatu temannya
Namjoon yang sedang menunggu Jisoo sambil bermain Handphone nya. Tak lama kemudian datang Min Yoongi dan beberapa menit kemudian datang Jung Hoseok untuk menjemput anaknya masing-masing.
"Ayah, aku disini" teriak Taehyung
"Ayah, akhirnya kau datang" Teriak Jungkook bersamaan dengan Taehyung
Mereka berdua langsung berlari ke ayahnya masing-masing membuat Namjoon dan Jisoo melihat ke tempat mereka berlari. Namjoon terkejut melihat dua pria yang dipeluk mereka tersebut.
"Oh Yoongi-ya, Hoseok-a" ucap Namjoon
"Namjoon-a, sudah lama tak berjumpa" balas Hoseok
"Apa yang kau lakukan disini Namjoon-a" ucap Yoongi
"Aku menjemput anakku, kalian?" tanya Namjoon
"Sama, lucu ya anak kita yang mempertemukan kita setelah sekian lama" ucap Hoseok sambil tertawa
Namjoon, Yoongi dan Hoseok adalah teman sejak SMA. Mereka bertiga sangat dekat satu sama lain. Namun sudah lama mereka tidak bertemu karena Namjoon melanjutkan kuliahnya ke Inggris, Hoseok melanjutkan kuliah ke Australia sedangkan Yoongi fokus menjadi atlit tembak.
"Jadi, apa kabar kalian sekarang?" tanya Yoongi
"Baik, kau kerja apa sekarang Namjoon-a, dan Yoongi-ya?" tanya Hoseok
"Aku bekerja di Soft Tech" Jawab Namjoon
"Aku masih sama, tetap menjadi atlit tembak haha" jawab Yoongi
"Kalau kau Hoseok?" tanya Yoongi
"Aku bekerja di Good Soft" jawab Hoseok
Mereka bertiga diam, karena kondisi saat ini Soft Tech dan Good Soft sedang ada masalah mengenai hak cipta penemuan mereka.
"Ah iya, Namjoon-a itu putrimu?" tanya Yoongi memecah keheningan
"Oh iya, Jisoo kemarilah nak" panggil Namjoon ke anaknya
"Jungkook kesini cepat" ucap Hoseok
"Taehyung juga kesini" ucap Yoongi bersamaan dengan Hoseok
Ketiga anak tersebut datang menghampiri ayahnya masing-masing.
"Ayah mengapa kalian saling mengenal?" Tanya Jungkook ke Hoseok
"Nak, Ayah Jisoo dan Ayah Taehyung adalah teman ayah pada saat SMA" jawab Hoseok
"Oh, sepertinya aku pulang duluan ya, ada yang harus aku kerjakan. Taehyung mari pulang" ucap Yoongi
"Tapi sebaiknya kita bertukar nomor handphone dulu Yoongi-ya" ujar Namjoon
"Benar, ini nomor handphone ku" ucap Hoseok
"Ini juga yang aku" ucap Namjoon
"Nanti ku hubungi kalian ya" balas Yoongi
"Nanti kita juga harus bertemu kembali ya teman-teman" ucap Namjoon
Mereka pulang ke rumah masing-masing. Dan 12 tahun kemudian semuanya berubah ke kondisi yang tidak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity : Fate
FanficCerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada unsur kesamaan cerita hanya beberapa bagian cerita disini terinspirasi dari beberapa drama tapi dengan perubahan alur juga. "Mengapa sangat sulit hidup di dunia seperti ini...