8. Problem pt.2

277 49 6
                                    


Keesokan harinya, Taehyung dan Jungkook menunggu Jisoo di gerbang sekolah. 5 menit lagi gerbang akan ditutup, dan Jisoo belum datang. Sudah berkali-kali mereka menelepon Jisoo namun tidak ada jawaban darinya. Sementara itu, disebuah gedung tua Jisoo tersadar dari pingsannya. Dia kebingungan sambil melihat ke sekitarnya, matanya melihat ke arah Jennie dan Lisa yang sedang memasang cctv dan penyadap suara di ujung bangunan tua ini. Mata Jisoo kemudian memerah, dia menangis. Sebegitukah benci mereka dengannya sehingga membuatnya berada dalam kesulitan seperti ini.

Jisoo kemudian merogoh saku rok nya, beruntungnya dia memasukan hp nya sebelum penculikan. Dalam keadaan tangan terikat, dia berusaha menelpon Taehyung dan Jungkook. Akhirnya dia mengirimkan pesan suara di group chat mereka. Tepat saat itu, seorang pria paruh baya masuk dan menghampiri Jisoo sambil menatapnya penuh amarah.

"Kau Kim Jisoo, anak dari Kim Namjoon sang pembunuh itu kan" ucap pria paruh baya itu sambil menarik rambut Jisoo

"Aw.." ringis Jisoo merasakan rambutnya ditarik oleh pria tersebut

"Langsung to the point, dimana ayahmu menyembunyikan nano-chip nya?" bentak pria tersebut

"Jawab aku" bentak pria itu lagi karena Jisoo tidak menjawab pertanyaannya

"Aku tidak tahu, maafkan aku" balas Jisoo dengan suara kecil

"HAHAHAHA... anak dan ayah memang pintar menyembunyikan sesuatu" ucap pria tersebut dengan mata melotot

Sementara itu di sekolah, Taehyung dan Jungkook yang sedang khawatir akan keberadaan Jisoo langsung membuka group chat ketika mendapat notifikasi pesan dari Jisoo. Mereka mendengarkan pesan suara yang dikirim Jisoo.

"T-taae.. kkoo-ok.. tt-tolong"

Mereka yang mendengarkan pesan tersebut langsung menelpon Jisoo sambil berlari keluar sekolah. Namun, nihil tidak ada jawaban dari Jisoo. Dengan sigap Jungkook langsung mengecek keberadaan Jisoo dengan GPS dan menemukan lokasinya.

Lokasi tempat Jisoo berada berdasarkan GPS dari handphone Jungkook tidak jauh dari sekolah mereka. Tempatnya yaitu gedung tua yang dulunya sebagai rumah sakit. Setelah sampai pada tempat penyekapan Jisoo, Taehyung melihat ke sekeliling dan menemukan Jennie dan Lisa sedang memantau situasi melalui camera CCTV yang dipasang.

Tanpa basa-basi, Taehyung langsung menghampiri mereka dan menutup keras laptop Jennie. Mereka berdua kaget melihat sikap Taehyung.

"Apa-apaan kalian, jadi kalian terlibat dalam penyekapan Jisoo" Ucap Taehyung menahan emosinya

"Jawab aku" Bentak Taehyung karena Jennie dan Lisa tidak menjawab pertanyaannya.

"Sudahlah kita urus mereka nanti, sekarang mari kita selamatkan Jisoo" ucap Jungkook sambil menepuk bahu Taehyung

Jennie dan Lisa sungguh merasa bersalah. Sebenarnya sisi baik mereka terhadap Jisoo masih ada walaupun mereka sering membully Jisoo. Terlebih alasan mereka membully Jisoo karena mereka iri kepada kecantikan Jisoo sehingga memanfaatkan fakta bahwa ayahnya seorang pembunuh. Mereka tersadar sekarang, bahwa kenyataan nya hidup Jisoo ternyata memang seburuk itu. Satu hal yang tidak bisa dipungkiri yaitu Jennie, Lisa, dan Jisoo adalah sahabat pada saat mereka sama sama di sekolah dasar.

Taehyung dan Jungkook langsung masuk ke dalam gedung tempat Jisoo disekap dan langsung menghampiri Jisoo yang sedang terbaring menahan rasa sakit pada tubuhnya yang lebam. Dan yang mengejutkan adalah seorang pria paruh baya sedang menindih Jisoo dan tangan nya berusaha membuka kemeja Jisoo yang dikenakan kemarin. Taehyung langsung berlari menghajar pria payuh baya tersebut sementara Jungkook masih terpaku di tempat karena tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Jungkook hajar dia" teriak Taehyung yang menyadarkan Jungkook

Jungkook langsung menghajar pria tersebut sambil menangis. Dia mengutuk di dalam hati ternyata dia mengenal dengan baik tersangka penyekapan Jisoo.

"T-tae.. Kk-ook" ucap Jisoo sambil menahan rasa takutnya

"Iya tenanglah Jisoo ini kami sudah disini" balas Taehyung yang memeluk Jisoo dan membuka tali yang mengikat tangan dan kakinya.

"Aa-ayah" ucap Jungkook menahan tangis sambil melayangkan tinjuan kepada Jung Hoseok, si tersangka penyekapan yang dibalas dengan wajah seringai dari Hoseok.








[Author: mungkin part ini dikit ya? Sengaja hehe :p]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serendipity : FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang