Langkah kaki Yoongi berhenti ketika melihat Rey keluar dari ruang latihan. Tidak biasanya dia masuk ke sana. Ah atau bahkan tidak pernah sama sekali. Cukup penasaran, Yoongi melangkah di dekat pintu ruangan. Ia melihat Jungkook disana sedang tersenyum dengan sesuatu di tangannya.
"Jungkook-a. mwohae?" tanya Yoongi di depan pintu.
Jungkook menggeleng sambil memasukkan pemberian Rey ke tasnya.
"Oh, Hyung? Aku? tidak melakukan apa apa." Jungkook tak menyembunyikannya tapi juga tak memberitahu Yoongi apa yang sedang dia lakukan dan mengapa ia tersenyum bodoh seperti itu.
"Rey dari sini?" tanya Yoongi. Jungkook mengangguk. Ia segera bangkit dan berencana keluar dari ruangan.
" Kau mau pakai ruangan?" tanya Jungkook pada Yoongi. Pria yang lebih pendek darinya itu menggeleng cepat.
"Sejak kapan aku memakai ruang latihan sendiri?"
Ah benar, mana mungkin Yoongi memakai ruang latihan sendirian. Ia lebih suka duduk di studionya berjam jam menghasilkan lagu lagu jenius untuk BTS.
"Lalu?"
"Aku melihat Rey keluar dari ruangan ini dengan senyuman secerah matahari. Lalu melihatmu di dalam melakukan hal yang sama. Apa semenarik itu hubungan kalian?"
"Tidak ada hubungan Hyung, sama seperti kau dengannya atau namjoon Hyung dengannya."
"Ckk... ku harap begitu. Kau harus ingat Irene di Paris memberi kepercayaan padamu sepenuhnya."
"Aku tidak pernah lupa tentang noona, kau tenang saja, Hyung." Jawab Jungkook singkat padat. Moodnya berubah ketika Yoongi menasehatinya tentang Irene. Dia tidak suka jika ada yang mengaturnya terlebih soal hubungannya dengan Irene. Jungkook yakin dia tidak akan mengkhianati Irene hanya karena dia tersenyum cerah pada Rey. Omong kosong macam apa ini?
"Baiklah..." Suga pergi dari ruang latihan. Ia sedang tidak mau dengar ocehan Jungkook
"Hyung kau berlebihan!"
"Yaa ya, Apa katamu saja. Aku pergi dulu."
"Kemana?"
"Rahasia. Nanti kau ikut jika ku beritahu." Jungkook menatap Suga yang berlalu darinya.
"Cih, kenapa aku harus mengekor padanya..." gumam Jungkook.
Sementara Rey sudah sampai ke ruang recording. Tiga hari ini dia tidak datang bekerja karena ujian kelulusannya, dan hari ini pekerjaan sudah menantinya lagi. Ia masuk ke dalam, disana ada beberapa orang dari tim sound engineer dan beberapa pemain band.
"Maaf aku terlambat."katanya. Seorang pria dengan wajah yang sangat mirip dengannya mengangguk tak niat karena sedang membicarakan beberapa hal dengan arranger dan para pemain band mereka.
YOU ARE READING
Promise
FanfictionJanji Bae Joohyun pada Jeon Jungkook sangat manis, tapi ia tak menepatinya. (sequel dari 'Young') Happy Reading