- G E V A N C I A - 05 -

8.6K 813 51
                                    

" Gue ngak mau terlihat lemah dan penuh dengan masalah. Gue cuma ingin terlihat normal "

- Gevancia Rosiebell -

"STOP!!!!"

Geva dan Selly terpaksa menghentikan langkah kaki mereka di area parkiran sekolah yang masih sepi dan memandang heran dua cowok manis yang sedang memperhatikan mereka dengan seksama.

"Ada apa ya kak?" Selly yang akhirnya buka suara duluan.

"Elo yang namanya Ros- , ah Geva?" Tunjuk cowok tinggi putih yang tampangnya terlihat baik-baik itu ke arah Geva.

"Iya. Kenapa?"

"Tunggu di sini. Jangan kemana-mana!!" Kata cowok hitam manis di sampingnya.

Geva dan Selly saling berpandangan heran merasa tidak pernah memiliki urusan dengan kakak kelas mereka yang berdiri menjulang dengan gaya masing-masing. Yang putih memasukkan kedua tangannya ke saku celana sedangkan yang item manis melipat kedua lengannya di dada.

"Kakak berdua ini siapa sih? Kok kita nggak boleh masuk kelas? " Geva protes.

"Elo nggak kenal siapa gue?" Cowok item manis itu nampak shock lebay.

Geva menggelengkan kepala begitu juga Selly.

"Astaga kalian kudet ya sampai nggak kenal kita berdua yang terkenal seantero jagat raya?"

"Ngak kenal tuh," Geva mendengus sebal merasa buang-buang waktu meladeni mereka berdua. Kenal aja nggak main hadang-hadang sembarangan aja.

Cowok itu menoleh ke arah teman sebelahnya yang sedari tadi hanya diam, "Wah ini namanya penghinaan bro. Mereka nggak tahu siapa kita?!"

"Memangnya lo terkenal?" Tanya si cowok satunya yang langsung mendapat lepakan kuat di kepala.

"Lo dukung gue kenapa sih?"

"Ya lagian mereka berdua memang nggak kenal kita."

"Seharusnya mereka kenal dong," cowok itu belum terima.

Geva dan Selly berinisiatif untuk menyingkir dari perdebatan mereka diam-diam tapi ternyata mereka sama sekali tidak teralihkan. Lagi-lagi mereka memghadang langkah keduanya.

"Gue suruh diem aja malah minggat!!!"

"Habisnya kakak dua ini nggak jelas. Kita kan nggak kenal terus kepentingannya apa coba kita di suruh nunggu seperti ini ?" Geva jelas protes.

Cowok itu baru akan membuka mulut ketika suara menggelegar motor yang baru saja memasuki area parkir sekolah tidak jauh di belakang mereka terdengar. Geva dan ketiganya bahkan semua yang ada di koridor serempak menoleh dan menemukan pemandangan indah pagi hari yang menyegarkan hati dan pandangan.

"Mampus gue!!!" Geva yang melihat devilnya nongol langsung bersembunyi di belakang kedua cowok itu yang nampak berdecak memandangi temannya juga Selly yang terkesima.
Gio menepikan motornya lalu membuka helm full facenya di sambut pekikan para gadis-gadis pecinta cogan. Rambutnya berantakan dan sumpah fresh banget di pandang mata. Gio langsung bergerak cepat mendekat dan berhenti di depan kedua sohibnya dan pandangan berbinar Selly.

"Mana dia?"

Septa dan Aries sontak menunjuk ke samping Selly yang kosong dan kaget, "Nah loh!!! Mana dia?" Septa dan Aries nampak bingung. Gio berdecak dan menarik kedua sohibnya berpisah ke arah berlawanan memperlihatkan sosok Geva di sana yang menutup kepalanya sambil ngintip. Gio maju membuat Geva memekik dan langsung balik badan siap lari.

"Mau kemana lagi lo?!"

Sialnya gerakannya kalah cepat karena Gio sudah keburu menarik ransel Geva hingga mundur menubruk badan cowok itu dan membaliknya dengah mudah. Geva cengar-cengir, "Kabar Geva baik kak. Kak Gio giman ? Sudah sarapa ?"

(TERSEDIA DI INNOVEL/DREAME] G E V A N C I A || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang