"woojin, kenapa mie rebus aku kamu makan semua?!" teriak seorang gadis begitu sadar kalau mie rebus yang baru aja selesai dia buat, cuma bersisa kuahnya doang.
yang diteriaki, cuma nyengir. nunjukin gingsulnya sambil siap-siap kabur dari sang gadis yang udah siap buat mukul dia pake sendal rumah.
"woojiiiiiiin!"
setelah mengeluarkan seluruh tenaga buat lari, sang gadis akhirnya berhasil nangkep woojin dan mukulin teman sekaligus tetangganya itu pake sendal beludru yang dipakenya.
"ampun, enggak?!" sang gadis menagih permintaan maaf woojin. nggak lupa, menggunakan sendal beludru yang sama sebagai alat pengancam.
"iya, iyaaa, ampuuun. aku kapok, nyesel, soriiii!" woojin berujar dengan suara tertahan.
setelahnya, cengkraman pada kerah kaos polo warna oranye yang dikenakan woojin dilepaskan oleh sang gadis.
"buatin lagi mie-nya! aku laper," tuntut sang gadis sambil menunjuk mangkuk mie yang kosong di meja di hadapannya.
"males banget. bikin sendiri, dong! masa cowo masakin buat cewe!" woojin menolak, tapi langkahnya menuju dapur tidak terhentikan.
dijawab seperti itu, sang gadis nggak terima dan bersiap melemparkan sendal beludru yang sama dengan sendal beludru yang dipakai memukul woojin, tadi. dan sepertinya ancaman itu berhasil karena sedetik kemudian woojin berlari kecil menuju dapur.
_____
woojin mengulurkan selembar tisu karena melihat wajah gadis di hadapannya berkeringat.
"udah dibilang berapa kali, makannya pelan-pelan!" woojin mengingatkan setelah sang gadis menerima tisu yang diulurkan oleh dirinya.
"ini udah pelan, bego."
"kasar. besok berangkat sendiri."
sementara sang gadis cuma memutar bola matanya tanpa takut ancaman yang dibuat sama woojin.
"serius. besok gue diminta maminya kak umji buat jemput anaknya ke sekolah. lo berangkat sendiri, jangan sampe telat dan nyalahin gue!" woojin mempertegas perkataannya.
"yaudahsi, sans kali. gue masih bisa minta tolong jihoon buat jemput gue. atau sama kak vernon aja ya?" sang gadis membalas dengan santainya. lalu dijawab anggukan woojin yang sama santainya.
padahal sebenernya, baik woojin maupun sang gadis sudah berkata kasar di dalam hatinya.
woojin yang kecewa karena sang gadis nggak takut sama ancamannya, woojin yang kecewa karena sang gadis yang nggak marah saat tahu woojin akan menjemput umji.
sang gadis yang kecewa saat tahu woojin akan menjemput umji, sang gadis yang kecewa karena ternyata woojin tidak cemburu saat ia bilang akan berangkat dengan jihoon atau vernon.
well, kayanya cerita klasik suka sama sahabat sendiri yang dialamin sama park woojin ini bakalan butuh waktu lama buat sampai di bagian klimaks-nya, ya?
_______
serius tergemes sih, cerita yang ini. dua-duanya sama-sama gengsi karena udah deket kaya bulu ketek sendiri. yamasa iya tiba-tiba ngaku kalau sayang lebih dari sahabat.
ribet nih ceritanya mas woojin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[C] nyaah; wanna-one
Fanficmeans love in sundanese. [!] lowercase; nonbaku; alternative-universe; nggak sesuai EBI