Chapter 6

547 63 2
                                    

" Macam kejam sangat je aku buat macam tu . Lantak dia lah . Sape suruh langgar perintah aku "

Selama 3 hari Jihyo dikurung di dalam biliknya tanpa makan dan minum .

Dalam masa tiga hari Jihyo dikurung , Jimin langsung tak pedulikan Jihyo . Dia asyik keluar dengan yeoja2 nya .

" 3 hari aku kurung dia . Macam mane eh dia skrg ni . Baik aku jenguk dia . Entah hidup ke dah mati "

Jimin memulas tombol pintu itu . Dia nampak Jihyo yg terbaring atas katil dengan tidak terurus . Rambut serabai , spek nya pecah , pakaian merata di atas lantai , pasu pecah , barang2 berterabur atas lantai .

" Bilik dah macam kandang lembu "

Jimin menatap muka Jihyo dengan penuh serba salah . Jimin perhatikan dari satu persatu di muka Jihyo . Mata yg cantik , hidung mancung , bibir pucat (?) . Jimin mula rasa tak sedap hati .

" Wehh pompuan " Jimin kejut Jihyo yg terbaring atas katil .

" Wehh kau nak makan tak ni "

Namun Jihyo tidak memberikan sebarang respon . Badan nya tidak bergerak langsung .

" Kau jangan memain . Kalau kau taknak bangun aku pukul kau  "

Jihyo masih tidak bergerak . Jimin menyentuh dahi Jihyo . Sangat panas .

" Apa aku buat ni . Jihyo .."

Jimin panik lalu dia mendukung Jihyo gaya bridal style ke hospital . Dia sangat risau dan menyesal dengan perlakuannya itu .

Di hospital ...

" Encik ni isteri pesakit ke ? "

" Ye saya "

" Isteri awak demam teruk dan gastrik . Dia tak makan ke kat rumah ? "

" Emm dia-dia makan tapi sikit . Katanya takde selera " Jimin tergagap mencari alasan untuk berbohong .

" Ohh saya nasihatkan supaya awak jaga lah pemakanannya setiap hari supaya penyakit gastriknya tak datang balik "

" Baiklah doktor "

Doktor dan jururawat keluar dari bilik wad Jihyo selepas merawat Jihyo .

" Asal kau tak bagitahu yg kau ade gastrik ? " tanya Jimin kepada Jihyo .

Jihyo tidak menghiraukan Jimin dan Jihyo pusingkan badannya ke arah bertentangan dengan Jimin .

" Kau marah aku ke ? "

Jihyo masih tidak menghiraukan Jimin seolah olah Jimin tidak wujud di situ .

" Lantak kau lah . Kau nak makan tak ? "

" Taknak " jawab Jihyo sepatah .

" Kau tak lapar ke ? "

" Tak "

" 3 hari kau tak makan tahu tak ? "

" Sebab kau " kata Jihyo tanpa sedar airmata nya mengalir .

Jimin berasa serba salah terhadap Jihyo .

" Aku mintak maaf "

" Aku nak balik rumah omma " kata Jihyo .

" Kenape ? "

" Aku dah taknak duduk dalam neraka tu " airmata Jihyo semakin deras mengalir di pipinya .

" Aku mintak maaf . Aku janji aku takkan buat lagi " kata Jimin dan menundukkan kepala nya .

" Tak payah janji , kalau tak pandai tepati " Jihyo menjeling ke arah Jimin .

" Emm kau nak makan tak ni ? "

" Aku cakap taknak, taknak lah "

Tiba tiba perut Jihyo berbunyi .

" Kau jangan degil boleh tak ? Perut tu dah mintak makanan " perli Jimin .

Jimin menguapkan bubur ke dalam mulut Jihyo . Jihyo masih lagi bengang dengan Jimin tapi disebabkan Jihyo tersangat lapar . Jihyo hanya akur .

" Kan best kalau hidup aku macam ni . Aku harap kau akan berubah " desis hati Jihyo .

4 hari kemudian di rumah Jimin ...

" Kau lapar tak ni . Kalau lapar aku nak keluar beli makanan "

" Keluar beli makanan ke keluar dating yg yeoja lain " perli Jihyo yg sedang menonton televisyen .

Jihyo semakin hari semakin hilang rasa hormatnya kepada suaminya .

" Kau memang saje kan nak cari pasal ngan aku . Kalau aku keluar ngan yeoja lain pun asal ? Kau jeles ke ? "

" Takde mase nak jeles "

" Jeles cakap jeles . Kau dah syok kat aku eh ? " Jimin tergelak kecil .

" Tak pernah dan tak akan "

Jihyo bangun dan menaiki anak tangga menuju ke biliknya .

" Kau memang takkan berubah Jimin " desis hati Jihyo .
_________________________________________

Bersambung .
Jangan lupa vote 💕

Painful Marriage [ SJH + PJM ] Where stories live. Discover now