Part 03

970 25 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

🌸🌸🌸

Azzam Ryan Khalif, teman teman biasa memanggilnya Ryan. Dia anak basket di SMAI Plus Al-Muttaqin ini. Ryan anak dari orang yang bisa dibilang cukup dan mampu. Di sini ia juga cukup terkenal karena ia masuk anggota OSIS.

Bruukk....
Tiba tiba Ryan menabrak seseorang di depan ku, karena ia lari terburu buru.

Tak disengaja Ryan menyentuh tangannya
"Astaghfirullah," Ucap Afifah terkejut
"Eeh... Maaf yaaa, gak sengaja". Ucap Ryan seraya menyodorkan tangan kepada nya.
"Emhhh iyaa, gak apa2 kok." Jawab Afifah sambil menangkupkan tangannya di depan dada.

Ryan menggaruk telungkup kepala nya yang tidak gatal. Ryan mulai bingung sepertinya.

Ryan melanjutkan perjalanan pulang menuju rumah.

*Dirumah

Ryan segera ke atas untuk ke kamar dan membersihkan badan, segera Ryan menggati bajunya dan ia mengambil handphone yang berada di atas nakas. Ryan berharap bisa menemukan nama nya. Namanya? Siapa namanya? Ryan pun belum mengenal nya. Ryan mencoba bertanya pada temannya.

1 meniitt... 2 meniiit.....

"Ahaaaaa.... Ternyata ini namanya"
Ucap Ryan girang.
Langsung ia coba menyapa Afifah lewat aplikasi line-nya.

Ryan:
Assalamualaikum ukhty

Afifah:
Waalaikumussalam akhy, maaf ada perlu apa ya?

Ryan:
Apakah ini perempuan yang tadi saya tabrak ya?

Afifah:
Oh iya, ini anta yang tadi ya?

Ryan:
Iya , saya minta maaf ya, saya tadi terburu buru tidak lihat jalan. Maaf, sebelumnya, kamu suka pakai bahasa arab ya? Atau kamu seorang ukhty, kaya kebanyakan orang gitu ukhty ukhty.. ^-^

Afifah:
Oh iya akh, gak apa2 kok, ana memang sudah biasa seperti ini, bahasa arab memang bahasa yang saya sukai, ukhty? Semua wanita juga ukhty kok,

Ryan:
Maksud aku, kamu kaya orang hijrah2 gttu ya?

Afifah:
Kalo iya, kenapa?
Kalo enggk, kenapa?

Ryan:
Oh iya, gk apa2 kok,
Sebelumnya maaf dan terimakasih
Assalamualaikum

Afifah:
Kok gitu sih, bukannya di jawab.
Sama2 Waalaikumussalam.

"Kok agak aneh yaa?" Ucap Ryan bingung
"Memang perempuan itu agak aneh, tapi kok sepertinya dia menarik ya? Akan aku coba dekati diaa, siapa tau jodoh *eeh"
Ucap Ryan lagi sambil agak terkikik.

🍃

Ryan bergegas menuju ruangan kelas, tidak di sangka ia berpapasan dengan perempuan itu lagi. Sungguh dingin sikap nya. BatinRyan

Di waktu yang sama Afifah merasa tidak nyaman dengan tatapan Ryan setelah ia berpapasan dengan laki-laki tersebut Siapa dia? Kenapa dia bisa sekontak dengan ku di line? Dan darimana dia tau id line ku? Aku juga bingung dengannya. Batin Afifah dalam hati.

Afifah melamun sedari tadi di kelas sambil duduk dan menunggu bel bunyi masuk jam pertama. Entah kenapa biasanya Afifah biasanya menghafal sembari menunggu bel masuk berbunyi, tapi kali ini ia tidak ada mood sama sekali.

"Astaghfirullah.. Kok aku bisa gak mood gini ya?" Afifah merutuki dirinya sendiri yang tak bisa dapat mood untuk menghafal

Afifah terus beristighfar mengingat Allah.

🍃

Jam istirahat biasanya Afifah gunakan untuk sholat duha, tapi kali ini lagi kurang mood untuk sholat. Jadi Afifah memilih ke kantin dahulu bersama Diyana.

"Bu, saya pesen mie ayam nya dua mangkuk yaa." Ucap Diyana kepada penjual mie ayam.

Sambil menunggu pesanan datang, Afifah sedikit berbicara pada Diyana.

"Yan, kamu tau gak laki laki yang namanya Ryan? Tanya Afifah kepada Diyana.

"Ryan? Azzam Ryan Khalif itu?" Ucap Diyana kaget.

"Entahhlah aku tak hafal namanya, aku hanya tau Ryan saja, dia chat aku di line semalam." Ucap Afifah dengan malas

"Dia itu yang nabrak kamu kemarin kan?" Tanya Diyana.

"Ngaku nya sih gitu, tapi aku gak tau juga sih, aku gak suka merhatiin orang sih, apalagi seorang ikhwan yan, kamu tau lahh." Ucap Afifah menjelaskan.

"Fifaaaahhh, dia tuuh anak basket, OSIS lagi. Masa kamu gak kenal sama dia, dia tuh banyak jadi idaman kaum hawa di sekolah ini." Ucap Diyana memperjelas.

"Kok aku gak tau ya?" Ucap Afifah datar.

"Fifah fifah-_-... Kamu tuuh emang kudet atau emang gak suka banget ya merhatiin orang, yang di perhatiin tuuh qur'an nya terus, sekali kali lihat dunia luar dong Fah, biar tau dunia luar juga...--" Ucap Diyana panjang lebar.

"Hmmm, iya deeh iya, mendingan kita makan dulu aja yaaa^_^" Ucap Afifah mengajak Diyana untuk makan, karena pesanannya sudah datang.

🍃


Bel pulang berbunyi, Afifah pun segera menuju ke rumah. Sungguh lelah sekolah hari ini. Ia membaringkan tubuhnya diatas kasur.

Tiba tiba handphone Afifah berbunyi
Ada sebuah Pesan SMS, tapi tidak ada namanya..

Hayoo... Siapa yaaa kira kira yang mengirim pesan ke Afifah.
Maaf kalau belum bisa dapet feel nyaa, masih banyak yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
Part ini ada request dari readers, katanya suruh next part, pengen tau kelanjutannya katanya.

Smoga bisa up lagi ya part selanjutnya, maklum baru pemula, jadi masih banyak mikir alur cerita kesana nya lagi.
Wassalam,-

🌸🌸🌸

jadikan al quran sebagai bacaan yang utama☺

Rabu, 24 Oktober 2018

Ya Allah, Aku Jatuh Cinta [SLOW UDPATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang