;author's
seminggu telah berlalu;
tujuh hari tanpa kontak sama sekali. dan tujuh hari bersama perasaan yang tidak tenang serta rasa hampa berlebih yang menjalar di hati.
seongwoo tengah berlari menjauh, dan berharap daniel akan mengejarnya. sementara daniel sudah putus asa terlebih dahulu, dan menganggap kesempatannya telah sirna sehingga ia lebih memilih untuk menyerah saja.
merekalah orang bodoh yang egois.
daniel tak pernah tenang disana, sementara seongwoo tak pernah berhenti menangis disini. entah meratapi kebodohannya, ataupun keegoisannya.
tak ada yang bisa menjadi tempat tumpuan bagi seongwoo lagi. danielnya telah pergi, sementara minhyun tidak tahu menahu mengenai hal ini sedikitpun.
kejadian sore itu bagaikan sebuah pisau tajam yang dapat melukai siapa saja. seongwoo tak ingin ada seorang pun yang tahu kesedihannya. seongwoo tak ingin ada seorang pun yang tahu bahwa ia sebenarnya sangatlah lemah tanpa daniel.
dan pada akhirnya, ia akan tetap membiarkan pisau itu mengiris-iris hatinya dalam diam.
seongwoo terlalu memaksakan diri untuk bekerja, ia menjadi semakin workaholic, lebih parah jika dibandingkan dengan daniel yang dulu. ia begitu untuk meluapkan sekaligus melupakan rasa sedihnya, berharap juga ia akan segera lupa dengan semua yang berhubungan dengan daniel.
sementara itu, disana daniel tidak bisa bekerja dengan benar. seongwoo menghantui pikirannya setiap saat, belum lagi ia selalu mendapat laporan dari hyunbin bahwa seongwoo selalu menangis tiap malam.
"this is me without you, seongwoo."
siapa yang akan mengingatkannya jika ia lupa makan? siapa yang akan mengingatkan daniel untuk tidak tidur terlalu larut? siapa yang akan mengirimkan pesan singkat berupa ucapan selamat malam tiap hari? dan, siapa yang akan menunggu semua janji palsunya?
air mata daniel hampir saja menetes jika ia tak sadar dimana ia berada saat ini. ini jam kerja, namun daniel malah sibuk memperhatikan selca seongwoo yang pernah dia ambil di ponselnya.
"haruskah aku menyerah?"
ada sirat putus asa disana, kemudian air matanya turun secara perlahan dari matanya yang sudah bengkak karena kurang tidur. hatinya kalut, apakah ini balasan yang ia dapat karena terlalu fokus pada pekerjaannya?
time's up, game over.
give it up or keep it up?
[a/n]
kabar baik, sepertinya ff ini gajadi end cepet-cepet, heheh :')
[15th September 2017, 10:07 PM]
KAMU SEDANG MEMBACA
01:02 ❧ OngNiel
Fanfiction"it's 01:02 am, and i'm still here, waiting for you." © -samuelic, 2017 × × × ;published on 6th july 2017; ;highest rank #9 in short story [170911] #759 in fanfiction [170914];