Setelah insiden post-it yang ketauan itu, gak ada yang berubah dari status gue sama Jinyoung. Kita tetep jadi temen sebangku kayak yang lalu-lalu.
Yang berubah dari gue sama dia cuma ... Apa ya? Sikap mungkin? Jinyoung jadi lebih baik sama gueㅡnot that means selama ini dia jahat. Cuma, kan, ngeselinnya parah banget.
Selain itu, Jinyoung juga jadi lebih perhatian. Dia yang tadinya gak peduli gue udah sarapan atau belum, mau makan siang di kantin atau enggak, sekarang jadi berbanding terbalik. Seratus delapan puluh derajat.
"Nyai, udah sarapan? Gue abis beli susu kotak, nih. Lo mau?"
"Lo kok gak ke kantin, sih? Lagi puasa? Atau bawa bekel?"
"Makan, Nyai! Ayo kita cari makan ke kantin, kalo enggak nanti maag lo kambuh!"
"Apaan, sih, Nyoung? Gue, kan, gak ada riwayat maag!"
Kalo udah kayak gitu, Jinyoung cuma memajukan bibirnya gemas. "Gue, kan, cuma takut lo sakit aja."
Well, am I wrong if I fall for him, deeper and harder, in every single day?
🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Keep It: Bae Jinyoung ✔
Fanfictionif you don't wanna show it, then keep it. [#38 in SS] book 1; post it ©2017, alanaby.