[2] Keep It: Bae Jinyoung ✔

🌈BONUS: Bukan Malam Minggu

Oxyuris vermicularis
Nyaiiii
pip
pip
pip
pipiiiiiip

Yoojung
Apa

Oxyuris vermicularis
Ada apa pacarku yang tampan?
Harus kayak gitu jawabnya

Yoojung
Hmm
Ada apa makhluk jelek?

Oxyuris vermicularis
😒
Padahal orang tampannya mau ngajakin main

Yoojung
IH KEMANAA

Oxyuris vermicularis
Gak jadi soalnya aku dikatain jelek

Yoojung
Apaan sih nyoooooooooong udah kayak anak smp aja ngambeknya😥

Oxyuris vermicularis
Yaudah kamu main ke rumah aku sini
Mama papa belum pulang dari shanghai
Sepi nih hehehehehe :))))))))

Yoojung
Bae Jinyoung tolong ya masa aku ke rumah cowok malem-malem kayak gini dasar orang gila?????????????????

Oxyuris vermicularis
Wkwkwk bercanda sayaaaang
Iya ini aku yang ke rumah kamu
*naik motor*
WHUUZ WUS BRUUUM NGOEEEENG CKITTTTTTTTT
Dah sampe
Aku di bawah lagi main catur sama ayah

"BAE JINYOUNG GILAAAAA!" teriak Yoojung sambil menuruni anak tangga rumah. Membuat Yuri adiknya di kamar sebelah ikut berteriak. "KAK YOOJUNG BERISIK AKU LAGI NGERJAIN PR!"

Tapi Yoojung gak peduli. Cewek berambut sebahu itu masih menuruni tangga rumahnya dengan rusuh sebelum badannya menubruk Chaeyoungㅡalias Teteh Roséㅡyang sedang membawa baki minuman.

"Apaan sih, Dek, rame banget?" keluh Rosé lalu meruntuk karena minuman yang ia bawa tumpah sedikit dan menggenang di atas baki.

Yoojung nyengir. "Maaf, deh, maaf. Sini aku aja yang bawa ke depan."

Rosé menyerahkan baki itu sambil cemberut. "Kamu tuh ya pacarnya dateng bukannya bilang. Kasian tau daritadi nungguin tapi gak disuguhin apa-apa gara-gara gak disiapin."

"Lah dianya gak bilang????????" balas Yoojung gak terima, tapi setelahnya mencium pipi Rosé kilat. "Makasih Teteh minumannya!"

Dan di ruang tamu, tepat di depan sang ayah, Yoojung bisa melihat cowok berkepala kecil sedang fokusㅡhmm, pura-pura fokus?ㅡpada papan catur di hadapannya.

"Ah, susah nih, Om. Om terlalu jago mainnya sampe saya bingung mau jalanin yang mana."

Sambil menaruh baki di atas meja, Yoojung mendengus kecil. Apa-apaan? Padahal Yoojung tahu sendiri kalau pacarnya itu selalu menang lomba catur di acara classmeeting sekolah.

Dasar caper.

"AAAAH KALAH KAN!" Beberapa menit kemudian Jinyoung berseru sok gak terima. Ayah Yoojung tertawa keras.

"Belajar lagi ya, Nak Jinyoung. Kapan-kapan kita tanding ulang," kata Minho senang sambil membereskan papan catur lalu menentengnya di antara ketiak. "Om ke belakang dulu. Inget! Anak perawan Om jangan diapa-apain!"

"Hehe. Siap, Pak Bos!"

Dan setelah penampakan Minho sudah hilang dari pandangan, Yoojung langsung mencubit paha cowok berkepala kecil itu keras-keras.

"ADUDUH! Sakit, Nyai." Jinyoung meringis sambil mengelus-elus pahanya lalu menatap Yoojung gak terima. "Siksa saja aku terus, hina aku! Kalau memang itu yang membuatmu bahagia, aku tak apa."

Geez.

"Sinting," kata Yoojung, lagi-lagi mencubit paha Jinyoung sampai cowok itu mengaduh. "Kalo mau ke rumah tuh bilang-bilang kek. Kebiasan banget bikin orang heboh."