PART 5

33 5 0
                                    

Hari ini. Senja ini, ditemani kicauan burung dan gaduhan jalanan. Aku merasa amat sangat kacau. Aku lelah dengan semua ini. Aku tidak tau apalagi rencana Tuhan untukku. Kalian tidak akan pernah tau aku begini bukan hanya karena hinaan. Kalaupun kalian tau, kalian tidak akan pernah menganggap ini hal sepele. Banyak sekali. Bahkan terlalu banyak, masalah yang aku harus hadapi. Berhentilah menganggap aku rendah!.

**************
Aku duduk memojok di kamar ku. Aku tatap lamat" seluruh isi ruangan. Aku pejamkan mataku. Kali ini,aku biarkan logika dan perasaanku beragumen dengan cara yang berbeda. Aku izinkan mereka menafsirkan situasi ini.

"TIDAKK!!!TIDAKK!! TUHANNNNN" aku menangis amat sangat kencang.  Mataku masih terpejam. ----Tanganku.... ya tanganku.. berhasil meraih benda itu. Benda tajam hasil argumen logika dan perasaan ku. "ANNYEONG WORLD!!.. " aku mengangkat pisau itu .. tepat sekali 1cm lagi akan mengakhiri segalanya..., Tapi tiba tiba.

*Brakkk*
Eomma dan daddy yang sedaritadi mencoba membujukku untuk membuka pintu akhirnya mendobrak pintu. --
"BERHENTI SAYANG BERHENTII!!!" teriak histeris eomma. Aku pun membalikkan badanku. Dengan mata masih terpejam.... aku berteriak "BERHENTI EOMMA!! BERHENTI DADDY!! BUKANKAH LEBIH BAIK AKU MATI?? BAHKAN AKU HANYA MEMBUAT KALIAN TERBEBANI? KALIAN TAU? BAHKAN TEMAN KU SENDIRI MEMOHON AGAR AKU CEPAT MATI!! BUKANKAH INI KABAR BAHAGIA EOMMA???!" aku menangis terisak-isak. Eomma mendekatiku,eomma tidak memikirkan akibatnya "Tidak sayangg ... Eomma sa.." kalimat eomma terpotong.
A..A..AKU... AKU TIDAK SENGAJA MENUSUKKAN PISAU TADI KE TUBUH EOMMA..
Aku membuka mataku . Aku memeluk eomma "EOMMA SADAR EOMMA.. MAAFKAN AKU EOMMA, EOMMAAA!!!!!!!!" aku memeluk eomma. Aku menangis sambil memeluk tubuh eomma yang bercucuran darah...

"Ti.. ti..dak apa sayang. Bahkan lebih baik semua beban mu kau berikan pada eomma. Karena siapapun tidak boleh ada yang menyakitimu" eomma berkata lirih..

'kupu kupu berterbangan
melintas di bebungaan
semerbak wangi melambai
menjanjikan kebahagiaan'

Lagu.. ya lagu itu, adalah lagu penenang eomma kepada ku. Hari ini aku menyanyikan nya untuk eomma yang masih dalam pelukan ku.
-- AKU BODOH TUHAN AKU BODOH -- 
"Satu dua hari eomma harus dirawat di rumah sakit. Tidakkah keberatan kalau putri daddy menyiapkan semua nya sendiri?" Daddy berusaha menahan emosi di depan ku. Daddy dan eomma sabar sekali.. amat sangat sabar -- terimakasih tuhan..
"Tentu daddy. Mianhae dad.. mianhae." Aku memeluk daddy sangat kencang sambil menangis .tidak apa sayang daddy paham --

---------

Hari ini. Hari terburuk. Dalam heningnya malam dan heningnya suasana rumah, aku membenamkan kepala ku ke atas kasur. Sempurna sekali, fisik ku lelah. Aku terlelap dalam penatnya keadaan.

Tapi aneh sekali.. kaki ku seolah ada yang menarik.. leher ku,, OH TIDAK LEHERKUU !!  Siapa yang mencekikku.. aku sempurna tidak bisa melakukan apapun. Aku dibawa ketempat gelapp amat sangat gelap. Disitu muncul cahaya sangat terang. Seseorang mendekatiku dan berbicara padaku
--
"Tidakkah kau bisa syukuri hidupmu wahai anak kecil yang tidak tau rasa syukur?! Tidakkah kamu ketahui mereka semua yang sudah mati memohon kepada sang maha kuasa untuk menghidupkannya kembali?! *Dia menunjuk ke arah ribuan orang yg sudah mati. Aku hanya diam. Aku merasa takut.. tubuhku bergerak gerak namun mustahil bisa menghentikan kejadian aneh ini.
*Brugg*
Aku jatuh, aku memojokkan badanku. Aku melihat jam dinding. Masih pukul 02.00. aku menangis. Aku takut. Aku lemah.. aku butuh daddy, aku butuh eomma!!! Lagi lagi aku menangis untuk kesekian kalinya.

Aku pun langsung mengambil air wudhu. Aku berdoa di dalam sujud ku. Aku berharap rencana Tuhan jauh lebih indah dari apa yang aku harapkan. Karena aku tau, Dia lah sebaik'nya penolongku. --- mataku terpejam dengan posisi tubuh masih terbalut mukena.

*Kring..kring..*
Alarm ku berbunyi..ini saatnya, aku bersiap-siap tanpa roti eomma,teriakan eomma,peluk hangat daddy dan semua hal indah. Itupun karena hal bodoh ku sendiri --

Akupun selesai dengan persiapan ku. Aku buru buru berangkat karena kebetulan hari ini adalah hari senin. Saat di pertigaan,aku tidak sengaja papasan dengan ka Al. !! "Ah sialan.. " hatiku berkata amat sangat benci.
"Eh de.. " dia menyapaku dengan senyuman manis nya. "Eh ka" jawabku singkat. Tak lama kita berdua pun menaiki angkutan yang sama. "De, kenapa mata kamu sembab?" Dengan gaya so care nya dia mencoba menarik simpati. "Idk ka" ka Al pun langsung berhenti bertanya. Kalah dengan sikap dingin ku ini. Sekolah sudah mulai terlihat, aku pun bergegas turun.

Saat masuk ke kelas semua mata tertuju padaku. Aku bingung,aku hanya menundukkan kepalaku. Untuk saat seperti ini aku malas sekali meladeni ocehan tidak bermanfaat itu.
"Heh,misi dong,gimana sih ke sekolah malah ngelamun . Dasar tukang ngadu ke orang tua"
"Dasar tukang bunuh. Orang tua sendiri mau dibunuh tidak waras kau!"
Sialan, dari mana mereka tau kejadian kemarin sore? - muka ku memerah. Aku langsung buru buru lari pulang.  Di perjalanan pulang aku melihat sosmed ask.fm Ku.
Aku melihat semua pertanyaan seputar kejadian kemarin sore. Apalagi ini apalagi tuhann!! Aku mendongakkan kepalaku. Menatap birunya langit bersamaan dengan putihnya awan yang terlihat sangat damai ...

Akupun mengunjungi rumah sakit tempat dimana eomma dirawat
"Assalamualaikum eomma,daddy"
"Waalaikumsalam sayang, apa sekolah libur hari ini sayang?" Tanya eomma dan daddy yang heran karena pagi sekali aku sudah datang
"Em.. entahlah eomma,aku malas melangkahkan kakiku. -- eh mianhae eomma soal kemarin. Aku berani bersumpah ko eomma tubuh ku seperti di kendalikan makhluk lain eomma. Bahkan eomma tau tidak, kemarin malam aku melihat banyak orang yang sudah mati eomma.. seram sekali" aku mengadu kepada eomma . "HA HA HA...  Sakura.. sakuraa eomma beli kau nilai 100 karena sudah pandai mengarang cerita konyol ini sayang" eomma menertawakan ku. Begitupula daddy -- aku hanya mendelikkan mataku kepada daddy .

Malam telah tiba. Aku membuka handphone ku. Aku mengirim pesan kepada Rosi. Bercerita tentang semuanya. Karena hanya Rosi lah yang bisa memahami aku seutuhnya.
Ternyata Rosi wanita kuat. Bahkan sangat hebat. Beban hidupnya pun  3kali lipat dibanding aku yang sangat sepele. Sejak kecil berhubungan dengan makhluk dunia lain bukanlah keanehan bagi Rosi. Dari kecil sudah punya penyakit yang mengharuskannya keluar masuk rs bukanlah hal yang menyeramkan bagi Rosi. Dari Rosi lah aku belajar menjalani kehidupan dan berdamai dengan keadaan. 캄사함니다!!!

Lagi-lagi malam bukanlah hal yang indah bagiku. Malam adalah sebuah ketakutan dan kekhawatiran bagiku. Tidak bisa tidur lelap seperti yang lain. Aku hanya bisa memeluk kaki ku sambil menatap kosong ruangan kamar ku. Satu dua kali aku terlelap, namun sialnya 'makhluk' itu selalu mengganggu. Selalu ingin membawa ku ke tempat yang mengerikan. Seolah raga ku akan di ambil ke dunia nya -- konyol sekali.

Saat kejadian itu terjadi lagi, aku tidak memberontak. Aku biarkan aku mengikuti alur nya. Taukah kalian apa yang aku lihat??













AKU MELIHATTTTT............

SOMETHING MAKE ME DOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang