"Cepetan Bar! Itu gurunya udah mau dateng!" panik Alva sambil celingak-celinguk di pintu kelas.
"Iya nih si Bara lelet amat sih." timpal Rio.
"Iya bentaran. Okesip udah selesai, buruan kabur woi!" kata Bara.
Bara dan kedua temannya langsung berlari keluar kelas tanpa menghiraukan guru yang memanggil mereka.
Saat guru itu menduduki kursinya. Tiba-tiba terdengar teriakan dari guru itu. "ARGYA BATARAAA! KENAPA KAMU SIRAM KURSI SAYA DENGAN AIR TOILETTT!"
"BHUAHAHAHHAAHA"
Terdengar suara semua murid yang ada dikelas itu tertawa dan disertai kekehan Bara yang berlari menjauhi kelasnya itu.
Saat sudah sampai di kantin, Bara dan kedua temannya langsung memesan makanan dan duduk di meja kantin.
"Gila bro. Kocak amat suara Pak Bagus sampai teriak teriak gitu. Bhuahahaha." kata Rio sambil memegang perutnya.
"Bener.. Pasti sekarang Pak Bagus lagi nyumpah serapah lo Bar! Haha." kata Alva menimpali.
"Bodoamat, yang penting gue seneng." Bara terkekeh.
Jika kalian bertanya apakah setiap hari Bara selalu seperti itu ?Jawabannya adalah IYA. Bara selalu mempunyai akal untuk mengerjai semua orang di sekolahnya termasuk Pak Bagus, Guru Killer yang Bara benci.
Menyiram kursi guru itu menggunakan air toilet adalah ide terlaknat yang pernah ia lakukan.
Rasanya tidak sabar Bara mendengar ocehan Pak Bagus setelah insiden itu.
Argya Batara adalah 'Cowok Terlaknat' di sekolahnya. Cowok yang biasa dipanggil Bara ini terkenal dengan sebutan itu, banyak yang beranggapan bahwa walaupun ia laknat tetapi tidak ada kaum hawa yang akan menolak Bara. Bagaimana tidak? Pesona Bara dapat membuat semua kaum hawa luluh. Hingga guru-guru pun begitu.
Makanya di setiap Bara masuk BK, dia bisa lolos dengan menggunakan akting sedikit dramatis yang bisa membuat guru-guru itu meleleh.
Orangtua Bara bekerja sebagai Arsitek dan mempunyai Cafe ternama yang di pegang oleh ibunya sendiri. Memang mereka sangat sibuk tetapi mereka selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan anaknya. Sekedar sarapan bersama saja sudah cukup bagi Bara.
Bara juga mempunyai seorang kakak. Namanya Argya Rafaelino. Bara selalu memanggilnya Rafa karena jika memanggil Rafael 'terlalu panjang' katanya.
Ohiya, setiap hari Bara dan Rafa tidak pernah akur. Bagaimana tidak? Bara selalu mencuri kolor milik Rafa lalu melayang-layangkan di sekitar kompleks rumahnya.
Gila memang.
Ketika Bara sedang asik-asiknya makan batagor, seorang cewek tiba-tiba menggebrak mejanya. Lantas Bara langsung mendongak, ingin tau siapa yang berani-beraninya mengganggu waktu makannya.
"Wezz, slow Can, kita-kita lagi makan kok lu gangguin sih, elah." kata Rio sambil melanjutkan aktivitas makannya yang sempat tertunda tadi.
"Siapa yang lu maksud Can, Hah?" sentak cewek itu.
"Macan betina 'kan elo! Bhuahahaha." kata Bara dan kedua temannya dengan kompak.
Terlihat jika cewek berambut sebahu itu sedang menatap kesal ke arah Bara. "Heh, Kadal Kutub Utara! Lo ya yang nyuri pulpen gue? Gak ada orang lain selain lo yang hobi gangguin gue tau gak!" kata Aura dengan wajah memerah menahan amarah.
Bara yang melihat wajah Aura pun mencoba untuk menahan senyumnya yang ingin mengembang sedari tadi. Menurutnya wajah Aura sangat lucu jika seperti itu.
"Baguslah." kata Bara.
"Hah? Apa bagusnya bego!" kata Aura sambil menoyor kepala Bara.
"Ya baguslah. Seenggaknya cuman gue yang hobi ngegangguin lo. Karena cuman gue yang boleh gangguin Macan betina kek lo! Bhuahhaahha" jelas Bara.
"Ih, lu dari dulu buat gue kesel mulu dah!" kata Aura sambil menjambak rambut Bara.
Lantas Bara langsung berteriak. "AURA, IYA-IYA UDAH. SAKIT ANJIR. WOI LU BERDUA, NGAPAIN DIEM AJA NGELIATIN GUE DIGINIIN, BANTUIN WOI, KEBURU BOTAK NIH!"
Alva dan Rio pun berdecak lalu memisahkan Kadal Kutub Utara dan Macan betina.
"Udah deh kalian itu kenapa sih gak pernah akur? Sehari aja?" kata Alva yang frustasi melihat kedua spesies ini selalu bertengkar setiap hari.
"Bodoamat." kata Aura lalu meninggalkan area kantin.
"Pfftt. Lu gak pernah bosan ya Bar. Gangguin Aura mulu." cerca Rio.
"Bener tuh, Bar. Emang lo tahan gitu dijambak tiap hari? Gue tau lo suka sama Aura tapi apa gak ada cewek lain apa selain si Macan betina? Kan bisa aja lo cari cewek yang mungkin rambutnya agak panjang." tambah Alva menimpali.
"Enggak bakal. Gue suka dia apa adanya. Dan apa tadi lo bilang? 'Rambutnya agak panjang'? Gak salah bro? Rambut Aura juga panjang sebahu. Xianjir." jelas Bara.
"Karena yang panjang belum tentu memuaskan, Bro."
Hai:)
Jangan lupa voment yak, aku tau kalau aku gak berprofesional bikin cerita tapi setidaknya hargain aku :)Vote 7+
![](https://img.wattpad.com/cover/122319172-288-k7680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Batara
ComédieArgya Batara. Di cap semua orang sebagai 'Cowok Laknat' dari antara semua cowok yang ada di bumi ini. Yang selalu kicep jika udah dimarahin sama Bunda. Yang selalu cerewet kalau gak ada Susu Strawberry. Yang selalu kejar-kejaran sama Rafa karna ny...