Aura's POV
Hai! Nama gue Aura Latisha. Sering dipanggil Aura, Si Cantik, Si Macan, Papan LJK dan sebagainya. Namun gue lebih suka dipanggil Aura.
Oke langsung aja ke intinya. Kali ini gue ingin curhat! Dan ini.. Ini sangatlah penting! Apalagi jika kaum Hawa yang membaca ini.
Apakah kalian pernah merasa menyukai orang lain sejak lama? Tetapi orang yang disukai tidak peka-peka? Dan lebih keselnya lagi, berasa di gantung?
Plis deh. Gue ini bukan beha yang di jemur! Catet itu kaum Adam!
Tebak deh gue suka sama siapa.
Yes, that is true. Gue suka sama Bara.
Jujur, gue sebenarnya gaktau apa itu cinta. Tetapi tiap gue deket sama dia, gue merasa nyaman. Gue merasa dia segala-galanya buat gue. Dia itu.. Bisa membuat gue sedih dan bisa membuat gue bahagia.
Contohnya kalau sedih. Dia pernah manggil gue dengan sebutan 'sayang'.
Cewek mana sih yang gak baper, kalau yang panggil itu ternyata orang yang disukain? Pasti baper kan?
Tapi ternyata dia php-in gue!
Kronologinya begini...
Flashback On
Entah kenapa dari tadi Bara natapin gue terus. Gue yang sedari tadi pura-pura membaca novel pun akhirnya beralih menatapnya.
Kita saling tatapan. Dan akhirnya yang memutuskan kontak duluan adalah Bara. Ia berdiri, lalu berjalan melewati gue.
"Sayang."
Hah? Siapa coba?
Karena penasaran, akhirnya gue pun menoleh ingin tau siapa sebenarnya yang beruntung dapet panggilan sayang dari Bara.
Namun, gue malah bertemu pandang dengan mata gelap milik Bara. Entah berapa senti jarak wajah gue dan Bara saat ini. Gue menelan ludah gue, karena merasa gugup. Akhirnya gue memberanikan diri untuk bertanya.
"Lo manggil gue sayang?"
Hening sejenak. "Iya."
HAH?! DEMI APA? JADI SELAMA INI CINTA GUE GAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN?
"Sayang.."
"Opo kowe krungu jerit e atiku, mengharap engkau kembali."
Dan dengan semangat 45, Bara meninggalkan gue dengan senyum smirk-nya lalu naik ke atas meja sambil berjoget menyanyikan lagu sialan tadi.
Gue hanya bisa tersenyum pedih. Ternyata selama ini gue hanya jatuh cinta sendirian.
Cukup melihat dia tertawa lepas, gue udah merasa bahagia.
Mata gue memanas, dada gue sesak dan akhirnya gue berlari ke toilet.
Flashback Off
Sumpah. Gue juga bingung, kenapa sih bisa suka sama cowok kayak dia? Ah, gue emang baperan. Namanya cewek.
Dari sekian banyak cowok yang nembak gue. Gue tolak semua. Bukan jual mahal, tapi gue gakmau ngasih harapan palsu. Karena, gue tau rasanya dikasih harapan palsu. Eak.
Tapi, ada seseorang yang kali ini berbeda dari lainnya. Namanya Mario.
Kita udah sering chat-an. Dan nanti sore dia ngajak jalan. Mungkin juga dengan cara ini perlahan-lahan gue bisa move on dari Bara.
"Karena move on itu, gak semudah membalikkan telapak tangan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Batara
HumorArgya Batara. Di cap semua orang sebagai 'Cowok Laknat' dari antara semua cowok yang ada di bumi ini. Yang selalu kicep jika udah dimarahin sama Bunda. Yang selalu cerewet kalau gak ada Susu Strawberry. Yang selalu kejar-kejaran sama Rafa karna ny...