Pagi berkejaran dengan cinta yang nampak di depan mata.
Revan cuek mengikuti langkah Sella yang sepertinya tahu dia ikuti.
Revan menerebos kerumunan beberapa mahasiswa yang berbisik melihatnya melewati mereka, Revan lalu berlari mengejar Sella yang sudah nampak didepan mata lalu memegang tangnya“Lo kenapa lagi sih? Masih marah sama gua?” Sella terdiam dan menunduk
“Hey sel dengerin gua" mengangkat dagunya
"gua tadi malem itu ketiduaran karena gua lembur, lo tau kan Bos gua gimana? Plis lo ngertiin gua sel”“Lo sibuk sama pekerjaan lo, dan lo gak ada waktu sedektikpun buat gua, gua pengen lo ngertiin gua, gua capek menahan rindu”
“Gua tau rindu itu berat, tapi semua ini buat elo Sel, gua kerja keras, gua cari duit juga buat lo, gua kan pernah bilang gua mau mewujukan cita cita lo buat nikah di Paris”
Sella terdiam lalu menatap Revan tajam, dengan penuh mata yang berkaca-kaca
“Maafin gua ya Sel” Sambil mencubit pipi tembem Sella, sella pun mengangguk
Pagi ini mendung, kelabu, lalu turun rintik hujan yang semakin deras dan keras menerpa bumi.
Seluruh mahasiswa yang tadinya jalan santai di halaman kampus, segera berlarian, dan berteduh di lorong maupun teras kelas.
Tasya nampak bingung, ingin berlari tapi di tarik menepi oleh seorang pria
“Lo mau kemana? hujan-hujan gini? Udah disini aja aman kok”
“Kelas gua tinggal 10 menit lagi masuk”
“Sekarng hujan, percuma lo masuk, Dosen lo juga gak bakal dateng”
“Jangan sok tau deh” Jawab Tasya kesal
“Lo anak pgsd kan?”
“Kok lo tau?”
“Anak lugu dan pendiam kaya lo udah keliatan kok”
“What?” Tasya tambah kesal
“Kalau lo mau nyebrang kesana nih pake jaket gua” Sambil memberikan jaket warna biru mudanya
“Gua gak butuh”
“Yakin, gua pergi nih”
“Terserah!”
“Yaudah gua pergi”
“Eh eh.." Tasya menahan lelaki itu
"karena lo maksa jadi gua ambil jaketnya”
Tasya mengambil jaket dari tangan lelaki itu dan berlari ditengah rintik hujan, Lelaki itu hanya tersenyum melihat tingkah TasyaBeberapa jam kemudian, setelah kelas Tasya selesai...
Dilorong menuju tempat parkir mobil, nampak Tasya sedang beriringan dengan lelaki yang ditemui dikoridor beberapa jam yang lalu, lalu Tasya menarik tangan lelaki itu
“Lo cowok yang tadi minjemin gua jaket kan?”
“Nih gua balikin” sambil menjulurkan jaketnya
“Pas gua minjemin jaket ke elo kan masih bersih, ya lo balikan ke gua bersih juga dong"
“Ih kok lo ngeselin”
“Udah baik gua pinjemin, harus nya lo terima kasih”
Tasya terdiam
“Bener ya kata orang, hal yang sulit dilakukan manusia itu Cuma dua maaf dan terima kasih, dan makasih lo udah buktiin itu hari ini”
Lelaki itu lalu segera meninggalkan Tasya, dan meninggalkan jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Got This Girl! (New)
Teen Fiction"Jangan rusak persahabatan kita hanya karena kita mencintai lelaki yang sama" - Tasya