Kevin dan Gilang pun masuk ke dalam mobil. Mobil pun berjalan menuju penginapan. Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah penginapan. Penginapan yang Riri sewa memang agak berbeda, ia sengaja tidak menyewa penginapan yang berada didalam ruangan, melainkan berada diluar menggunakan tenda yang didirikan sendiri. Riri punya alasan tersendiri kenapa dia menyewa tempat yang seperti ini.
"Mobil taruh disini aman ga?", tanya Gilang ingin memastikan.
"Aman.. tenang aja, lagipula ada satpamnya kok", jawab Riri meyakinkan.
"Oh, yaudah yuk turun", ajak Gilang.
"Yuk..", kata Kevin.
Mereka semua pun turun dari mobilnya. Riri langsung menuju tempat dimana ia menyewa tendanya.
"Yuk masuk", ajak Riri setelah mengambil tendanya.
"Tenda buat apa? Jangan bilang kalo kita disini sekalian camping?", tebak Kevin.
"Yup betul, makanya gue nyuruh kalian bawa barang-barang yang menurut kalian agak aneh", ucap Riri membenarkan tebakan Kevin sambil tersenyum.
"Kok lo bisa ke pikiran sih? Sumpah gue seneng banget", kata Gilang yang tampak gembira.
"Iya, makasih ya Ri.. lo udah bikin kejutan yang bener-bener bikin kita terkejut", ucap Andra yanng merasa dirinya terkejut.
"Iya Ri, gue juga seneng. Makasih ya",ucap Kevin tersenyum.
"Iya sama-sama. Yaudah yuk kita diriin tendanya, sebentar lagi malam datang", kata Riri.
"Yuk..", ucap Gilang.
Mereka mendirikan tendanya bersama-sama. Setelah tendanya berhasil berdiri, Riri yang mengatur tempat tidurnya. Didalam tenda ada satu ranjang kecil yang memang diberikan untuk setiap satu penyewaan. Nah, diatas ranjang itulah Riri akan tidur. Untuk tempat tidur ketiga sahabatnya, Riri menggelar terpal yang sudah ia siapkan dari rumah lalu dilapisi dengan karpet tebal. Seusai mengatur posisi tidur, Andra, Kevin dan Gilang masuk ke dalam tenda.
"Wih.. rapi banget, padahal dari luar kayaknya berantakan ya.. tapi begitu masuk, udah kaya istana", ucap Andra tertawa.
"Iyalah, tangan cewek kan beda", puji Gilang ke Riri.
"Kalian bisa aja. Nanti kalian tidur disini ya..", ucap Riri sambil menunjuk tempat yang dimaksud.
"Gue kira, gue yang diatas ranjang", ucap Kevin bercanda.
"Yee.. kalo lo tidur disitu, gue dimana?", tanya Riri yang menjitak Kevin.
Yang lain tertawa karena kelakuan mereka berdua.
"Yaudah, kalian istirahat aja dulu.. gue mau ke toilet sebentar", kata Riri.
"Oke", ucap Gilang singkat.
Kevin, Gilang dan Andra pun beristirahat. Lama kelamaan mereka ketiduran. Langit kini telah menjadi gelap tanda kalau malam sudah datang. Namun, Andra, Kevin dan Gilang belum juga bangun. Riri tak tega untuk membangunkan mereka, karena terlihat dengan jelas kalau mereka tampak kelelahan.
"Gue mending nyiapin makan malam dulu.. jadi nanti pas mereka bangun, ga usah nunggu-nunggu lagi", gumam Riri.
Riri pun keluar tenda dan memasak disamping tenda. Semua peralatannya sudah disiapkan oleh Andra, Kevin dan Gilang. Jadi Riri hanya tinggal memasak saja. Ia berniat memasak nasi goreng yang spesial untuk ketiga sahabatnya.
"Lo masak bukannya bangunin gue", kata Kevin yang baru saja datang menghampiri Riri.
"Lo tidurnya nyenyak banget. Ga tega gue buat ngebangunin, lagian udah mau selesai kok", jelas Riri.
"Masalahnya ini malam Ri, dan lo kan cewek.. masa malam-malam lo sendirian", kata Kevin lagi.
"Yaelah.. kan cuma disamping tenda, iya deh iya lain kali gue bangunin lo dulu..", ucap Riri nyerah.
"Gitu dong", kata Kevin puas seraya mengacak-acak rambut Riri.
"Paling males gue debat sama lo.. bangunin Andra sama Gilang sana!", perintahnya.
Kevin hanya tersenyum sambil pergi untuk membangunkan Andra dan Gilang. Tak lama kemudian mereka datang dan Riri sudah selesai memasak. Riri menghidangkan masakannya diterpal yang sengaja ia gelar.
"Yuk makan..", ajak Riri.
"Gue mau ke toilet dulu", kata Kevin lalu pergi.
"Gue juga", kata Andra lalu pergi mengikuti Kevin.
"Lo engga?", tanya Riri pada Gilang.
"Gue udah tadi hehe.. kayaknya enak Ri nasi gorengnya", jawabnya.
"Iya dong, bikinan gue.. ini spesial buat lo bertiga.. nih buat lo".
"Hmm, spesial ya.. gue makan duluan ya.. udah lapar".
"Iya makan aja".
"Wahh lo udah makan duluan Lang, punya gue mana Ri?", tanya Andra yang baru saja datang.
"Tuh ambil aja", jawab Riri sambil menunjuk ke dua piring nasi goreng.
"Gue makan ya", kata Andra.
"Lah lo ga makan Ri?", tanya Kevin.
"Kalian makan duluan aja, gue belum lapar", jawabnya.
"Ga bisa gitu Ri, kita makan lo juga harus makan.. ngapain nanti nanti", ucap Gilang yang masih mengunyah makanannya.
"Kalo mau ngomong, itu yang dimulut ditelen dulu", kata Riri menertawakan Gilang.
"Gimana sih lo Lang..", ucap Kevin menggelengkan kepalanya. "udah cepet makan, nih punya lo", sambungnya seraya memberikan sepiring nasi ke Riri.
"Iya, iya gue makan..", kata Riri.
"Gitu dong", ucap Kevin yang ikut mulai makan.
"Enak ga masakan gue?", tanya Riri.
"Kapan sih lo masak ga enak", puji Gilang secara tidak langsung.
"Iya, masakan lo emang enak terus.. tapi yang ini kok beda Ri", kata Andra.
"Beda kenapa?", tanya Riri heran.
"Pasti lo mau bilang, kalo yang satu ini ga enak.. tapi enak banget! Iya kan Ndra?", tanya Kevin.
"Kok lo tau sih?", tanya Andra tersipu.
"Iya soalnya gue juga ngerasain", jawab Kevin.
"Beruntung ya kita punya sahabat cewek kaya Riri, ga manja.. pinter masak lagi", puji Gilang lagi.
"Iya.. kenapa sih Ri kok lo lebih milih main bareng kita? Padahal kan temen cewek yang lain banyak dulu disekolah", tanya Kevin penasaran.
waaaahh kira-kira Riri jawab apa yaaaa?
like & komen ;)
YOU ARE READING
Ini Bukan FriendZone
Short StoryPROLOG Kisah ini tentang seorang perempuan dan 3 orang laki-laki. Mereka sudah bersahabat sejak duduk dibangku SMA. Suatu hari mereka reunian ke salah satu tempat wisata yang ada di daerah Bogor. Dari pertemuan itulah kisah"Ini Bukan Friendzone" dim...