Perfect Married

2. STATUS

"Kalian harus menikah!!!" Teriak Tuan Cha Seonjae pagi-pagi. Setelah berteriak dia langsung keluar dari ruangan itu.

Kemudian 2 orang yang masih berada di balik selimut itu tiba-tiba terperanjat. Sejeong dan seorang pria yang sama sekali tak dikenalnya, dan lagi pria itu shirtless.

"Huwaaaa..!!" Teriak mereka berdua saat sadar dengan situasi yang mereka alami

"Kau siapa?!" Tanya pria itu panik

"Kau yang siapa?!" Sejeong malah bertanya balik

"Aku pemilik kamar ini!" Jawab pria itu dengan suara tinggi.

Kini ada sekitar 20 orang duduk di makan keluarga Daewang. Mata mereka menatap tajam pada 2 orang remaja yang yang duduk berdampingan dengan wajah yang berantakan. Bahkan hembusan nafas Go Hyeongjeong terdengar berat dan kecewa dengan pemandangan yang dilihatnya. Putrinya Kim Sejeong dalam kondisi yang megenaskan dan memalukan.

Sementara itu Kim Sungryung hanya memijit kepalanya melihat kelakuan putra tunggalnya. Tidur seranjang dengan seorang wanita dalam kondisi half naked dan tertangkap basah oleh kakeknya.

Cha Jitae dia hanya menatap tajam anaknya dengan penuh emosi, yah ini memang sangat memalukan.

Tuan Cha Seon Jae? Sejak tadi dia sudah mengomel dan menyuruh mereka untuk segera menikah, kalau perlu sebelum liburan musim panas selesai Dan kalau Sang Tetua sudah berkata seperti itu tak ada yang bisa menentangnya, dan itu juga disetujui oleh adik-adik Cha Seonjae yang juga hadir dalam pertemuan mendadak dan mengejutkan itu. Bagaimanapun reputasi Daewang Group sedang dipertaruhkan. Apalagi mereka sangat memegang adat timur.

"Tidak perlu pernikahan yang besar, cukup dihadiri keluarga!" Ujar Cha Seonjae dengan tegas

"Kapan...?" Tanya Kim Sejeong ragu, ini salahnya juga yang salah masuk kamar.

"Seminggu lagi!" Jawab Cha Seonjae

"Kakek!"

"Ketua!"

Protes mereka bersamaan

"Dahae! Kau urus persiapan pernikahan mereka!" Perintah Cha Seonjae pada Lee Dahae yang merupakan seorang WO.

"Baik Paman" Jawab Dahae pasrah, tak ada pilihan lain.

"Kim Sejeong, kau tetap tinggal disini sebelum pernikahan"

***

Malam ini Sejeong tidur di salah satu kamar tamu rumah mewah tersebut, lampu kamarnya sudah padam, namun mata Sejeong masih terbuka lebar. Bahkan dia tak bisa menutup matanya sama sekali.

"Menikahlah, setelah itu kau bisa bercerai Kim Sejeong!" Ujarnya menyemangati diri sendiri

"Tapi aku tidak mau jadi janda" sambungnya

Bahkan nama calon suaminya saja dia baru tahu hari ini, Cha Eun Woo, wajahnya juga baru dia lihat hari ini, tapi pernikahannya seminggu lagi.

"Ibuuuu!!" Teriak Sejeong memanggil ibunya, namun percuma karena Hyeongjeong sudah pulang ke Seoul, dan mungkin ibunya sedang pusing merancang gaun pernikahannya, Yah urusan gaun pengantin dan Tuxedo menjadi urusan Go Hyeongjeong.

Di kamar seberang kondisinya tak jauh berbeda, lampu juga sudah padam, namun sang pemilik kamar masih duduk di kursi menghadap jendela besar yang ada di kamarnya.

"Haruskah aku memutuskan Doyeon? Andwe? Aku tidak bisa berpisah dengannya? Lalu apa yang harus kulakukan padanya?" Gerutunya

"Kalau aku berbohong padanya, hanya tinggal menunggu waktu untuk ketahuan"