Perfect Married

11. I AM NOT OKAY

Seminggu setelah putusnya Doyeon dan Eunwoo, followers Eunwoo di instagram bertambah hingga 20%, dan tentu saja semuanya wanita. Para remaja korea sepertinya sedang berbahagia bulan ini.

Tak terkecuali teman-teman Sejeong. Mereka duduk di kantin menikmati makan siang mereka sambil membicarakan Eunwoo. Yah memang kabar putusnya Eunwoo dan Doyeon baru tersebar hari ini, itu karena Eunwoo menghapus foto Doyeon dan berhenti mengikuti akun instagram Doyeon. Dan para Eunwoo lovers yang lebih dulu menyadarinya. Mereka benar-benar fans Eunwoo yang luar biasa.

"Aku benar-benar senang akhirnya mereka putus" Ujar Nayoung

"Ini seperti angin segar berhembus kearahku" Ucap Chaeyeon

"Walaupun kita juga tak punya kesempatan menjadi kekasih Eunwoo, entah kenapa aku merasa bahagia, aku kurang setuju kalau Cha Eunwoo bersama Kim Doyeon" Celoteh Mina

Sepertinya sebuah panggilan dari Sejeong bisa membuat para yeoja di Korea bahagia. Sejeong bahagia karenanya.

"Kau yang mengaku istri Cha Eunwoo, apa kau bahagia?" Tanya Chaeyeon

"Tentu saja" Jawab Sejeong

"Apa kalian sedang membicarakan Cha Eunwoo?" Tanya Wonwoo yang baru saja datang dengan Yugyeom.

"hm, kami bahagia" Jawab Mina dengan senyum manisnya

"Kau sebahagia itu?" Tanya Yugyeom heran dengan tingkah para gadis dihadapannya.

"Tentu saja!" Jawab ketiga wanita itu, tentu saja tidak dengan sejeong.

"Apa Sejeong kita juga bahagia?" Tanya Wonwoo sambil meletakkan telapak tangannya di kepala Sejeong.

"Tentu saja" Jawab Sejeong dengan senyum palsunya

"Kau membuatku sakit hati Sejeong" Ujar Wonwoo dengan wajah yang dia buat seolah-oleh dia benar-benar sakit hati. Dan adakah di antara mereka berenam tahu kalau Gyeolgyeong sedang melihat mereka dari kejauhan. Lebih tepatnya memperhatikan dua orang yang sedang bersikap romantis itu.

***

Saat jam pulang sekolah semua sudah menghambur keluar kelas.

"Sejeong ayo" Ajak Chaeyeon

"Kau duluan saja, harus bertemu dengan Pak Lee untuk konsultasi"

"Sekarang?"

"Hmm, sebelum dia pulang"

"Baiklah kalau begitu aku duluan"

Sejeong keluar kelas dan berjalan menuju ruang guru. Namun saat dilorong tiba-tiba ada yang menarik tangannya hingga kini dia sampai di belakang gedung sekolah. Dan ternyata yang menariknya adalah Sally, Haebin dan Gyeolgyeong.

"Kau menyukai Wonwoo?" Tanya Gyeolgyeong

"Tidak" Jawab Sejeong cepat, tidak mungkinkan dia menjawab kalau dia menyukai Wonwoo.

"Jangan berbohongKim Sejeong" Ujar Haebin sambil menyusuri pipi Sejeong dengan kuku panjangnya.

"Aku tahu kalau kau dekat dengan Wonwoo sejak masuk sekolah ini, dan dengan semua perlakuan Wonwoo, tidak mungkin kau tidak menyukainya, tapi kau harus sadar sekarang kalau Wonwoo sudah memilih Gyeolgyeong menjadi pendampingnya, bukan kau!" Jelas Sally kemudian menampar kecil pipi sejeong

"Selama ini aku sudah bersabar dengan tingkahmu dan Wonwoo, tapi sekarang tidak lagi, menjauhlah dari Wonwoo" Ujar Gyeolgyeong.

"Seharusnya kau bilang ini pada Wonwoo" Jawab Sejeong, padahal dia juga sudah berusaha menghindari Wonwoo, tapi pria itu masih saja menempel padanya.

"Kau berani denganku? Aku bisa menghancurkan perusahaan Ibumu dengan sangat mudah Sejeong"

"Aku tahu, kau seorang youtuber sekaligus blogger fashion terkenal di Korea"

"Beraninya kau!" Gyeolgyeong mengangkat tangannya dan bersiap menampar Sejeong, namun tangannya ditahan oleh Sejeong.

Tapi Sally dan Haebin tidak diam saja mereka langsung memukuli Sejeong hingga gadis itu tersungkur. Walaupun kuat tetap saja Sejeong kalas jika dikeroyok, dan satu-satunya yang ada dipikiran Sejeong adalah menyelamarkan wajahnya. Dia bisa menyembunyikan lukanya dari eommanya asalkan bukan wajahnya yang terluka. Dan terakhir? Mereka menaburkan tepung dan minyak goreng pada Sejeong lalu mereka tersenyum puas.

"Ayo kita pergi" Ajak Gyeolgyeong kemudian meninggalkan Sejeong sendirian.

Sejeong bangun dan meraba wajahnya.

"untunglah wajahku tidak terluka" Ujar Sejeong. Dia lalu segera pergi meninggalkan tempat itu. Sebelum pulang dia kekelas dulu untuk mengambil seragam olahraga di lokernya.

Dia berjalan menuju gerbang sekolah setelah berganti seragam.

"Mungkin aku harus naik taksi" Gumamnya. Dia lalu mengambil ponselnya dan melihat 7 panggilan dari Eunwoo.

"Kenapa dia?" Tanya Sejeong, kemudian menelfon Eunwoo.

"Sejeong, kau....!" Kalimat Eunwoo terpotong

"Kenapa?" Tanya Sejeong yang bingung.

"Jangan jalan menunduk" Perintah Eunwoo tiba-tiba. Sejeong langsung menaikkan pandangannya, dan kini dia melihat Eunwoo sedang berdiri di depan gerbang sekolahnya. Dan masih ada taksi di dekatnya, berarti namja itu baru datang.

Melihat Eunwoo tiba-tiba airmata Sejeong jatuh begitu saja. Dia terlihat menyedihkan dimata Eunwoo. Percuma saja Eunwoo melihat absnya kalau akhirnya Eunwoo juga melihatnya dalam kondisi yang menyedihkan dan terlihat lemah.

Sejeong juga melihat dengan jelas wajah Eunwoo yang menunjukkan kalau dia kasihan pada Sejeong. Yeoja yang seluruh tubuhnya dipenuhi tepung itu kini menutup matanya dan menangis dengan kerasnya.

Padahal tadinya Sejeong akan menjawab kalau dia sedang ulangtahun dan dikerjai teman-temannya kalau ada yang bertanya. Tapi entah kenapa saat ini dia malah menangis.

Eunwoo dapat mendengar dengan jelas karena saat itu sekolah sudah sepi. Dia segera berlari dan memeluk Sejeong dengan erat.

"Tidak apa-apa, Kim Sejeong" Ujar Eunwoo menenangkan

***

Setelah sampai dirumah Sejeong segera membersihkan dirinya. Saat keluar dari kamar mandi dia melihat Eunwoo yang sudah berganti pakaian.

"Duduk!" Perintah Eunwoo

"Kenapa?" Tanya Sejeong seolah-olah tak ada apapun yang terjadi

"Kau mau liburan ke Jeju, besokkan minggu?" Tanya Eunwoo

"Bukankah kau kesini karena ini liburan di Seoul?"

"Tidak, aku ingin menjemputmu dan mengajakmu ke Jeju" Kali ini Eunwoo berbohong, dia melakukan ini agar Sejeong sedikit melupakan masalahnya.

"Hmm, baiklah kalau begitu, kita berangkat sekarang?"

"Ayo"

***

Ada yang kangen nggak sih sama Eunjeong????

Vomment ya, biar aku tahu cerita ini kurangnya dimana LOVE YOUUU