part 6

20 1 0
                                    

Merasakan sessak di dada,sudah menjadi rutinitas ku setiap hari,mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu rasanya sangat sakit seperti aku yang mencintai Dinan.

Mencintai dalam diam itulah caraku,menyumbangkan hati dengan sukarela untuk disakiti. Tapi aku selalu berjuang agar bisa terus bersamannya.

*at class

"Alina menurut mu cara agar seseorang mencintai kita gimana?" apakah dania sedang jatuh cinta,tapi dengan siapa?

"Aku gak tau,aku belum pernah melakukannya." ya aku belum pernah melakukannya walaupun aku sudah mencintai dinan selama 4 tahun.

"Yahh percuma saja aku bertannya pada mu alina,jones macam kau mana pernah melakukannya." yawlah sabar-sabar untung teman.

"Aku gak jones jones amat kok,aku punya gebetan."

"Gebetanmu yang selama 4 tahun itu(?),cihh kalo aku jadi kau Alina sudah ku tinggal kan dia,seenaknya saja menyakiti hati perempuan dia kira hati perempuan baja apaa." kalo sudah kek gini mau di apain lagi Dania memang orng seperti itu bawaannya emosi aja.

Aku hanya menanggapi pernyataan Dania tadi dengan senyuman saja,soalnya jika aku menjawab. Dia akan memakanku.

Kringg..kringg..kringg

Bel tanda istirahat berbunyi aku dan Dania langsung kekantin untuk memesan makanan,tapi sampai di kantin,meja kanti sudah penuh dah aku hanya celingak celinguk mencari meja kosong yang akan ku tempatkan bersama Dania.

"Osie siniii.." itu abang-abang ku,dia memanggilku untuk bergabung bersama mereka,tapi mereka tidak hanya bertiga mereka ber5,dan dua diantaranya adalah teman abang ku.

"Dania kita duduk bersama abang ku saja ya" "yasudah ayokk"

"Mau pesen apa dek (?)" tanya bang Leon.

"Mie ayam 2,es jeruk 2"

"Eh dek nih kenalin temen abang,azka sama julian"

"Alina dan ini Dania"

"Azka"

"Julian"

Azka pov

"Cantik harus gw dapetin nih alina'

Julian Pov

"cantik"




Udah ya segitu aja yaa,soalnya lagi banyak tugas....

Voment yaa jangan lupaa 😙😙😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENANTIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang