Pagi hari di akademi ini selalu sama.
Sama dalam artian sebenarnya, tidak ada rutinitas yang berbeda selain waktu olahraga pagi dengan jogging di track field yang berada dekat dengan Titan's Arena. Dilanjutkan dengan sarapan di Trapezaria dengan menu yang kurang lebih sama. Yang spesial hanya satu minuman yang dicintai oleh semua orang, ambrosia.
Minuman terenak dalam sejarah umat manusia.
Namun sayangnya, tidak semua manusia bisa menenggak lezatnya ambrosia karena minuman itu memang tidak diperuntukkan untuk 'manusia'. Sayang sekali, padahal rasa minuman itu benar-benar enak, sama enaknya dengan minuman yang dicampur nectar.
Hmm mungkin ini akan terdengar sedikit aneh.
Karena yah, tentu saja. Pasti banyak yang berpikiran kenapa seseorang bisa meminum sesuatu yang bahkan tidak terbuat untuk 'manusia'.
Apakah itu berarti peminumnya bukanlah manusia?
Well, tidak juga.
Kami separuh manusia.
Lantas apa yang membuat separuh dari diri kami?
Nah, itu adalah sesuatu yang berbeda.
Separuh dari diri kami adalah dewa.
Dewa, dewa seperti yang ada di mitologi Yunani.
Dewa, seperti yang ada di legenda Dewa Olympus.
Ya, kami adalah apa yang disebut sebagai demigod. Separuh dewa.
Dan kami berada di sebuah akademi yang diperuntukkan untuk seseorang dengan darah seperti kami.
Selamat datang di The Imity.
Akademi untuk mereka yang memiliki darah Dewa.
.
.
.
Seokjin melangkah menuju gedung Ypnodomátio, atau yang berarti 'kamar tidur', yang merupakan gedung asrama mereka. Penghuni akademi ini sedikit, jumlahnya mungkin hanya sekitar beberapa ratus orang dengan masa pendidikan selama lima tahun.
Semua penghuni akademi akan diminta masuk ketika usia mereka menginjak tujuh belas tahun. Dan Seokjin masuk ke sini tepat sebelum dia masuk ke high school, ayahnya mengatakan bahwa sebaiknya dia masuk ke akademi itu untuk lebih mengenali dirinya sendiri dan juga kekuatannya.
Ayahnya mengatakan bahwa Seokjin tidak memiliki sosok ibu. Mulanya Seokjin tidak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi. Bagaimana mungkin dia tidak memiliki sosok ibu namun dia bisa lahir ke dunia ini?
Dulu, Seokjin berpikiran itu karena ibunya meninggal sewaktu melahirkan dia sehingga dia tidak memiliki ibu ketika dia bertumbuh dewasa, dan ayahnya hanya terlalu takut untuk menceritakan itu karena dia pikir Seokjin tidak akan bisa menerima kenyataan itu.
Dan ternyata, ayahnya mengatakan bahwa dia adalah putra dari Athena, dan dia tidak lahir melalui cara yang biasa. Athena melahirkannya dengan cara 'memikirkan' dirinya karena Athena adalah Dewi perawan.
Seokjin tidak mengerti. Sumpah.
Apa maksudnya Athena memikirkan soal dirinya dan tiba-tiba saja dia ada di dunia?
Itu gila.
Hal tergila yang pernah Seokjin dengar.
Tapi ayahnya adalah sosok paling jujur di sepanjang garis bumi. Tidak mungkin ayahnya berbohong pada Seokjin soal cara kelahirannya yang 'unik'. Dan karena itulah Seokjin memilih untuk percaya dan menuruti perintah ayahnya untuk pergi ke The Imity, akademi untuk anak-anak sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half-Olympians
FanfictionSebagai anak Dewi Athena, Seokjin seharusnya cukup pintar dan bijaksana untuk urusan dirinya sendiri. Terutama urusan keselamatan dirinya. Tapi mungkin Zeus memang membencinya atau lainnya, karena nasib justru membawanya untuk berurusan dengan sese...