-10

7.1K 855 36
                                    

Sexy Lips

.

.

.

"Kamu itu nggak usah marah terus kenapa sih?"

Jinyoung langsung lepasin pegangan tangan gue.

"Kamu Belain dia?"

Gue decakin lidah sebel.
Jinyoung sensi amat sih, perasaan yang biasa PMS tuh gue, kenapa jadi dia yang kek anak perawan ya.

Perasaan tadi gue sama guanlin juga nggak ngapa-ngapain njir.

"Apasih yang, kamu tuh bentak-bentak aku mulu ya dari tadi"

Sebenernya gue tuh nggak suka berantem gini sama jinyoung. Tapi anaknya mancing mulu sih.

Jinyoung kaya nekuk alis gitu.

"Aku bentak kamu darimana nya?"

Kita masih tetep adu argumen sambil jalan ke parkiran.

Gue tetep mencoba sabar dengan terus berusaha megangin tangan jinyoung. Tapi selalu dilepas dengan cara nggak etis.

Gini namanya nggak kasar?

Gue berusaha menghela napas pelan, biar nggak kedengeran kalo gue capek.

"Young.."

Jinyoungnya nggak nengok sedikitpun. Dia tetep jalan, dan malahan ninggalin gue dibelakang.

Gue nunduk bentar.

Terus narik tangan dia dengan segala emosi gue yang pengen gue luapin.

"Young!"

Dan untuk pertama kalinya dalam hidup gue, gue bentak dia.

Jinyoung kaya nggak nyangka gitu. Mungkin karena saking kagetnya, dia nggak ngelepasin tangan gue kaya tadi.

"Lo udah berani bentak gue demi cowok itu?"
Tanya jinyoung nggak percaya.
Sedangkan gue senyum miring.

"Terus apa bedanya sama kamu yang mulai manggil aku dengan sebutan lo?"
Jinyoung kicep ditempat.

Mungkin dia sadar kalo tadi tanpa sengaja nglakuin hal yang gue benci.

"Yaudah, terserah kamu aja. Aku pulang sama bang seungwoo aja"

Dengan segala kesabaran yang masih tersisa di usus gue, gue jalan ninggalin dia.

Jinyoung nggak ngejar gue, dan gue pun nggak berharap dia ngejar buat saat ini.

Semakin sering kita adu bacot, maka nggak akan selesai-selesai masalahnya.

"Bang, jemput gue sekarang"

Bang seungwoo diseberang telpon misuh-misuh.

"Enak aja lo, gue masih dikampus neeh"

Sexy Lips ; Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang