Setelah adriana pergi dari ruang tengah untuk mengambil obat merah.
Raya dan mondy sama-sama terdiam menatap satu sama lain lalu membuang muka nya tidak ada yang memulai pembicaraan hingga akhir mondy memecahkan keheningan."Sini duduk"perintah Mondy menepuk sofa disebelah nya menyuruh raya duduk.
Raya awal-awalnya ragu untuk duduk di sebelah mondy dan dengan terpaksa raya akhirnya duduk.
"Sekarang Lo obatin memar gue"perintah mondy menujukan sudut bibirnya
Tanpa banyak protes Raya mengambil handuk kecil di celupkan ke air dingin dan mengompres memar mondy.
"Pelan-pelan dong"kata mondy menahan rasa sakit di sudut bibirnya.
"Manja banget sih kalau mau obatin sendiri"balas raya menekan-nekan handuk tersebut ke sudut bibir mondy.
"Aww"desis mondy"Lo itu kalo ngobatin itu harus ikhlas penuh perhatian jangan kasar"
"Terserah gue"sewot raya
"Lo kalo lagi marah, cantik juga kalo di liat"ucap Mondy tiba-tiba entah kesambet apa.
Muka raya langsung memerah menahan malu .
"Masa!"raya tak percaya
"Iya Lo cuantik bener kalo di liat pake sedotan di ujung Monas"tawa mondy meladak seketika.
Raya yang merasa dipermainkan muka merah nya tadi berubah seketika menjadi peracikan amarah.
"Puas ketawa nya"sindir raya lawakan mondy itu gak lucu menurut nya.
"Belum kha hahahaha"mondy tertawa lepas di hadapan raya
"Ish... nyebelin"raya menempelkan lima jari nya di muka mondy.
"Nyebelin tapi suka kan"goda mondy
"Nggak! siapa gue suka sama lo gak bakal"
"Itu muka nya merah "mondy yang masih mengerjai raya.
"Udah ah gue males ,gue mau balik ke dapur"kata raya berdiri dari sofa.
Mondy hanya geleng-geleng setalah puas bikin raya muka nya Menahan malu.
****
Di dapur ternyata bi a'ah mengintip raya yang mengobati mondy.
"Cie cie"sindir bi a'ah tiba-tiba saat raya Masuk kedalam dapur.
"Apa sih bi a'ah"raya tak mengerti
"Bibi dukung kalau neng raya sama den mondy pacaran"kata bi a'ah Menahan tawanya.
"Bi a'ah, nguping!"tebak raya
"Sedikit"
"Lagi pula ya bi a'ah, raya mau fokus belajar ngak mau pacaran dulu"elak raya
"Iya tapi menurut bibi cocok kok neng raya sama den mondy"
Hah apa bi a'ah bilang cocok yang ada Setiap ketemu ribut Mulu batin raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Wanita Murahan (ABWM)
Fiksi RemajaRaya Geovani ashila yang mempunyai ibu yang kerja malam sebagai pela**r Hidup nya selalu di kaitkan dengan ibu nya yang kerja nya di club malam . Cerita nya di privat jadi kalau mau baca follow dulu... Raya Geovani ashila menemukan cinta nya yaitu...
