Jinyoung mengigit bibir bawahnya ketika ia melihat foto dia dan ayahnya masih disitu
Ia berpikir kenapa, semua orang tercintanya harus meninggal
Ibunya meninggal saat melahirkannya
Ayahnya dibunuh, begitupula nancy
Ia memikirkan semua itu sampai tidak sadar air matanya berlinang
"Ga elo harus tetep punya harapan, jinyoung. Elo satu-satunya harapan buat yang lainnya"
"Kayanya ada yang aneh deh sama ruangan ini?" Ucap jihoon ketika ia melihat ruang kepala sekolah
Dan dia melihat sosok jinyoung dari jendela
"JINYOUNG"
jinyoung pun tersadar dan melihat ke arah jendela
"Jihoon?"
Jihoon pun langsung mencoba membuka pintu untuk membantu temannya itu keluar
"Argh"
"U-udah hoon" ucap yeri dengan gelisah
"Elo!" Tiba-tiba yoojung berteriak kepada yeri
"ELO GELISAH YAAA? TAKUT KETAUAN YAA?"
"KETAUAN APAAN?! GUE GA NGAP-"
"GUE TAU SEMUANYA YER, NGAKU GA LO!!"
"udah-udah jan berantem plis" ucap woojin untuk melerai mereka
Tiba-tiba yeri pun smirk
Sedangkan mark disitu hanya mencoba untuk menelaah situasinya
"Jadi elu yer?"
Yeri pun menganggukan kepalanya
"Yappp bener, itu gue yang dibalik semua ini"
Dan semuanya pun terkejut
"JADI GIMANA HAHAHAHAHAHAHA"
"yeri..."
Mark hanya melihat yeri yang saat ini tertawa tidak terkendali
"Yeri..."
Gue putuskan dobel apdet mumpung ide ngalir nihJadi gimanaaa? Upupupupupu......
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] distrust | 99-00line✔
Tajemnica / ThrillerCan you trust anyone? 》despair series (1/3) Highest rank #14 in m/t ×lowercase intended ×non baku