Thirty First Chapter

429 27 5
                                    


Author's POV

Setelah shawn menangkap selena yang pingsan. Shawn tanpa babibu langsung menggendong selena menuju ruang kesehatan.

Disepanjang perjalanan shawn menuju ruang kesehatan, banyak siswa-siswi yang kaget dengan kejadian tersebut.

Bagaimana tidak? Seorang shawn mendes, putera tunggal dari kepala sekolah yang tidak pernah dekat dengan yang namanya perempuan, tiba-tiba muncul dengan menggendong seorang perempuan.

Bahkan disitu ada lorde, yang terdiam kaget karena barusan melihat pemandangan itu

Shawn tidak peduli dengan semua tatapan kaget dan penasaran dari para siswa-siswi vancy academy, yang dia pentingkan yaitu selena.

Ya, hanya selena. Selena gomez. Perempuan yang berhasil membuat jantungnya berdetak 10 kali lebih cepat dari biasanya ketika mereka bertemu atau berbincang. Perempuan yang berhasil menarik perhatiannya pada saat upacara pembukaan semester baru. Perempuan yang mempunyai banyak keunikkan. Perempuan yang selalu membuat masalah. Perempuan yang sukses membuat shawn tidak bisa tidur semalaman karena terus menerus melihat foto selfie bersamanya. Perempuan cantik yang periang dan berani. Perempuan yang mampu membuatnya sekhawatir dan se-cemas ini melihat dia tidak sadarkan diri.

Dengan cepat shawn membawa selena ke ruang kesehatan, lalu langsung membaringkannya dikasur.

"Tolong segera tangani dia. Dia pingsan, wajahnya pucat, suhu tubuhnya panas, telapak tangannya dingin & dia berkeringat" ucap shawn pada dokter diruang kesehatan

dokter perempuan tersebut langsung melepaskan sepatu dan kaus kaki selena terlebih dahulu lalu melakukan beberapa pemeriksaan menggunakan stetoskop, termometer, dan alat alat lainnya.

Dokter tersebut langsung mengompreskan dahi selena dengan kain yang telah dibasahi oleh air dingin. Lalu sang dokter mengoleskan minyak herbal pada hidung selena.

"apa yang terjadi padanya ?dia baik baik saja kan?" tanya shawn langsung

Dokter itu tersenyum

"dia hanya demam. kondisinya pada hari ini sedang kurang fit, atau memang dia sedang tidak enak badan tapi dia malah memaksakan untuk sekolah, makanya dia seperti ini. Tenang saja shawn, dia hanya butuh istirahat dan obat penurun panas" ucap dokter itu

Shawn langsung menghela nafas lega

"thanks doctor " ucap shawn yang langsung duduk dikursi tepat disebelah selena

Dokter itu terkekeh

"kau terlihat khawatir sekali. Siapa dia? Pacarmu hm?" tanya dokter itu

Shawn juga terkekeh

"m bukan, dia temanku,selena. Kami lumayan dekat" ucap shawn sambil melihat kearah selena yang masih tidak sadarkan diri. Shawn lalu tersenyum sambil mengelus pipi selena pelan

"oh benarkah? Dia cantik"

"hmm" ucap shawn yang masih melihat selena.

'bahkan dia sedang seperti ini wajahnya tetap cantik' ujar shawn dalam hati

"shawn, bel sekolah sudah berbunyi. Bukannya kau harus masuk kelas?" tanya dokter itu

Shawn langsung tersadar

"oh iya, aku akan masuk kelas sekarang tapi-" sebelum shawn melanjutkan kalimatnya dokter sudah memotongnya

"tenang saja. Biar saya yang jaga temanmu ini. Kau tidak usah khawatir. Jika dia sudah sadar nanti akan saya antarkan dia keasramanya" ucap dokter itu

England,Oh England! (On Editing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang