fifteenth chapter

599 57 0
                                    

STILL ON SELENA'S POV

Aku berjalan dengan santainya mengelilingi vancy academy yg luas ini, sekolah ini tidak terlalu buruk. Aku terus berjalan dan memutuskan untuk masuk keruangan yang bertulisan "perpustakaan" kupikir-pikir mengunjungi perpustakaan bukanlah ide yg buruk.

Aku sedang tidak berselera untuk makan dan sekarang aku bosan, mungkin dengan membaca 1 atau 2 buku bisa menghilangkan rasa bosan ku.

Saat kumasuk kedalam perpustakaan whoaa!! Luas dan besar sekali! Kuyakin pasti koleksi buku-bukunya lengkap! Ahhh aku pasti akan betah disini.well perpustakaan ini.

Setelah 30 menit kuberkeliling perpustakaan ini akhirnya kumenemukan buku yang menarik judulnya "j'te aime ja Vancy!" buku tebal bersampul cokelat tua dengan ukiran-ukiran yg menarik. Kumengambil buku itu dan langsung mencari tempat untuk membacanya..

Huft... ternyata banyak yg suka membaca disini. Aku tidak kebagian tempat -,- . Kumengedarkan pandanganku keseluruh ruangan dan gotcha! Ada satu tempat duduk dipojok! Yeay! Tempat yang sangat pas untuk membaca.

Kulihat disitu hanya ada seorang pria yang sedang membaca buku.. well wajahnya familiar untukku, tapi dia siapa ya?? Ayo sel! Berpikirlah!!.

Ohh iya!! Dia pemuda tampan yang menolongku kemarin!
Aku belum sempat berkenalan dengannya kemarin.

Dan sekarang mungkin adalah saat yang tepat! Mumpung tidak ada luke hehe. Saatnya beraksi
Kumerapihkan pakaian dan rambutku dan langsung berjalan kearah pemuda tampan itu.

"Hai!" sapaku sambil tersenyum semanis mungkin
Dia tidak merespon

Kutetap tersenyum sambil menghela nafas

"Hai!bolehkah aku duduk disini?" ucapku

dengan nada tinggi dan semua orang yg berada diperpustakaan bersamaan mengatakan "sttttt!!"

dan ku hanya memutar mataku sambil berkata "sorry?!" dengan nada tinggi.

Anehh! Semua orang yang ada diperpustakaan ini saja mendengar suaraku. Masa dia tidak sih?!

"Hello?" ucapku lagi
Sial!dia masih tidak merespon
Apa dia tuli?!

Ku menghela nafas kasar dan menepuk bahunya

Dia refleks kaget dan langsung berbalik melihat kearahku.

Sial -,- pantas saja dia tidak mendengarmu. Dia memakai headset bodoh!

"what?" tanyanya masih kaget sambil melepaskan headset dari telinganya

Kumenghela nafas dan tersenyum. lagi.

"boleh aku duduk disini?" tanyaku

Dia memasang ekspressi datar

"kau Mau duduk disini? Kau yakin?" tanyanya datar

"i-iya aku yakin. Memangnya kenapa?" tanyaku kembali

Dia menghela nafas

"waw. Kau sangat berani. Kukira semua orang takut duduk denganku" ucap laki-laki itu datar

Hah?maksudnya apa? Kenapa semua orang takut?

"why not haha? So? May I sit here?" tanyaku lagi

"terserah kau saja" ucap nya datar dan tanpa ekspressi

Ku bergumann'yes' dan langsung duduk didepannya

Ya tuhan dia tampan sekali.

Bahkan dengan gaya bicaranya yang sangat datar dan tanpa ekspressi itu.

Kuhanya menatapnya yang kembali memasang headsetnya dan fokus kebuku yang dibacanya

2 menit berlalu kumasih menatapnya
-
-
10 menit berlalu kumasih menatapnya
-
-
12 menit
-
-
-
-
15 menit
Demi tas jinjing chanel aku bersumpah aku tidak akan bosan melihat wajahnya.

Dia melihatku sambil melepas kedua headsetnya dan menaikkan satu alisnya
Yatuhan!! Dia tampann!! Kill me pleaseee

"What do you want huh new girl?" tanyanya datar
Kutersenyum

"kita pernah bertemu sebelumnya. Kau yang menolongku kemarin." Ucapku

"so what?" tanyanya

"aku ingin berterimakasih dan berkenalan denganmu.oh iya sekalian ingin meminta maaf atas kelakuan temanku luke kemarin. Ugh aku tau dia sangat berlebihan" ucapku panjang lebar dan sambil tersenyum tentunya

Dia menghela nafas

"oh itu. Lupakan saja." Ucapnya
Sangat singkat.

dia sedang menghemat kata-kata apa?!
Keep calm selena 

"okay.. and hi im selena btw selena gomez :)from US . Kau?" tanyaku sambil mengulurkan tanganku senang

Dia melirikku sekilas

"kau tidak mengenalku huh?" tanyanya

"mm no?. Aku kan murid baru" ucapku

Dia melirikku lagi sambil memutar kedua bola matanya dan menjabat tanganku

"Justin, Justin Bieber from Canada" ucapnya datar

OMGOMGGG DIA MEMEGANG TANGANKU!!!

NAMANYA JUSTIN OMG JUSTIN FUCKIN BIEBER YG TAMPAN!!!

ASDFGHHKLLL!!

YATUHAN!!!! TANGANNYA SANGAT HALUS

AKU INGIN SEPERTI INI SAJA..

DAN WAIT WAIT... Dia dari canada? Kanada kan di US ohmy!!!

Pantas saja dia berbicara tidak menggunakan aksen inggris yang kubenci.

Kutersenyum senang

"Kau dari kanada?! Waw kita dari tempat yang sama!yeay panjang umur paman colombus!" ucapku senang

"benua yang sama lebih tepatnya. Dan colombus sudah wafat beratus-ratus tahun yang lalu" sambungnya datar. Lagi.

"Kau kenapa sekolah disini?" tanyaku antusias

"dibuang oleh orangtua" ucapnya datar sambil membaca bukunya

Kuterkekeh.

"hey? Kau dibuang oleh orang tuamu? Sama aku juga! Ayahku dengan seenaknya mengirimku ke sini hanya agar dia bisa tenang dan bemesraan dengan pacar barunya" ucapku

Dia melihatku lagi

"kau yakin kalau kau tidak melakukan kesalahan?" tanyanya
-,-
"Well. Aku tidak melakukan kesalahan. Uhm mungkin sekali. Atau beberapa kali kurasa" ucapku sambil berpikir dan kemudian kuterkekeh

Dia diam saja

Dia menghela nafas

"well selena. Kau harus menjauhiku kalau kau tidak mau mendapat kenapa kenapa" ucapnya datar
What the fuck?!
"menjauhimu? Kenapa? Haha memangnya kenapa? Apa aku akan mendapat masalah?haha tenang saja Aku sudah sering mendapatkan masalah" ucapku

Dia menghela nafas

"aku bukan pria yang cocok untuk dijadikan sebagai teman"

"tapi-"

"aku pria jahat selena. Pria kasar dan jahat"

"kau berc-"

"jauhi aku atau kau akan terluka."

"apa maks-"

"Semua orang di Vancy Academy menjauhiku dan menakutiku."

"ken-"

"menjaulah dariku okay." ucap justin

Dia langsung berdiri dan meninggalkanku di perpustakaan.

WHAT THE FUCK? Dia kenapa?
Jahat? Kasar? Apa maksudnya?

VOTE YOO JANGAN LUPA 😊

England,Oh England! (On Editing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang