4

13.3K 1.3K 14
                                    


"Trus kenapa mau ditunangin sama gw?"

💍💍💍

"Daddy yang minta" katanya singkat.

Tiga kata singkat dan jelas keluar begitu saja dengan mudah dari bibir seorang Ooh sehun.

"HAHHH!! LO GILA YA!!!" sentak gw reflek.

"Ya terus?kalo saya nurut nurut aja sih, saya tau kok bahwa pilihan atau tawaran daddy pasti baik buat saya juga"

"Mau lo apasih?setidak nya lo membantah secara halus kek,atau kalo lo mau ditunangin minimal lo tau gw tau nama gw tau bentuk gw, dan yang harus lo tau dan ingetin itu gw masih sekolah woi!! Setengah semester lagi lulus! Bukan nya gw harus fokus malah ditunangin dan dengan bego nya lo main terima terima aja! Lo harus nya gajawab semudah itu sehun! Lo juga harus mikirin gimana terpuruk nya gw! Gw mau bebas.inget BEBAS!! " sentak gw lagi dialuri dada gw yang naik turun karna emosi.
Mendengar sehun dengan santai nya jawab seperti itu yang menjadi taruhan nya hidup gw, gw pun nangis saat itu juga.

"Maaf--" singkat nya lagi

Ck. Dasar gapunya perasaan,gw kecewa amat sangat kecewa.
Gue heran sama diri gue sendiri, seorang Ooh sehun itu sangat tampan,pekerja keras,dewasa,baik juga. Tapi kenapa gw gabisa suka sama dia?

"Sinii Hp lo!" kata gw sambil lap air mata

"Buat apa?"

Gw langsung ambil hp sehun tanpa izin nya, gw ketik nomor telepon mimi dan menekan tombol berwarna hijau bergambar telepon itu

"Halo Se--"

"Bukan! Ini bukan sehun! Ini dera mi"

"Dera! Apa yang kamu lakukan!!" panggil sehun

"Oh dera, kenapa sayang?hp kamu mana?"

"Dera lepas cincin ini sekarang juga, dera akan batalin tunangan sekarang juga tanpa persetujuan ka--"

Pip

"Sehun!!!! Balikin! Gw belum selesai ngomong sama mimi"

"Kamu tuh apa apaan Choi dera?!! Jangan kayak anak kecil deh,kamu tuh---"

"Apa hah!!apaa? Sekarang apa? Nyata nya gue emang anak kecil sehun! Kembaliim sekarang hp nya! Gue benci lo ooh sehun!" sentak gw dan air mata gw kembali turun serta dada gue yang naik turun.

Kaki gue lemas,dan gue terjatuh duduk dilantai sambil nafas gue terengah engah!
Sehun dengan perlahan mendekati gue,namun dengan gue yang sigap.gue kembali berdiri tegar dan menahan sehun untuk mendekati gue,sehun nurut dan behenti ditempat saat itu juga.

"Stop!! Jangan deketin gue! Gue benci sama lo ooh sehun!" gue cabut cincin yang tertera ditangan kanan jari manis gue dan gue lempar kearah muka sehun saat itu juga.

"Lo dan gue gaada hubungan nya sekarang juga!Camkan!!" bentak gue lagi sambil berjalan cepat menuju pintu kamar hotel untuk pergi

Namun sialnya sehun berlari lebih cepat dan menutup pintu kembali,padahal pintu baru terbuka 10cm namun sudah tertutup lagi.

"Dera! Dengerin saya dulu,kamu gabisa memutuskan sendiri dera!"

"sedangkan lo dan kalian semua bisa memutuskan tanpa sepengetahuan gue hah!! Lo mau nyebut gue egois?lalu lo apa hah? Kenapa kalian ga ngerundingin dulu sama gue! Lo pikir gue siapa?gue yang rugi dan menanggung besar tunangan ini!!!"

"Karna kita tau kalo kamu bakal nolak dera" jawabnya lembut

"Lo semua tau bahwa gue bakal nolak dan kenapa kalian dengan bego nya tetep maksain gue hah!!. Minggir gue mau pergi!" kata gue mulai narik kerah baju sehun.

Sehun ga ber-ekspreksi ataupun membantah,yang ada dia hanya menahan kedua lengan gue dan memeluk gue secara terang terangan.
Gue aku akui, pelukan dia nyaman dan buat gue tenang seketika.
Namun,gue buru buru tersadar bahwa semua ini salah.

"Lepasin gue bajingan!! lo gaada hak buat peluk gue" teriak gue sambil dorong dada bidang milik sehun.

"Gak! Saya gak bakal lepasin kamu" jawabnya lagi mengeratkan pelukan

Gue lemah,gue cape,tenaga gue habis dan akhirnya gue nangis di dada bidang sehun tanpa gue memeluk balik karna itu gabakal mungkin.

Sehun mengusap rambut panjang gue dan kembali bicara

"Saya tau,ini pertama kalinya saya melihat dan tau kamu! Tapi saya peduli sama kamu choi dera, saya mohon jalani aja dulu tunangan ini,kita lihat dan pertahankan sejauh mana ini akan berakhir" katanya lagi dan kini dagu sehun nempel diatas kepala gue.

Sehun mengendong gue didepan ala koala, awalnya gue terkejut namun dengan aneh nya gue gaberontak sama sekali,sehun membawa gue ke ranjang dan menidurkan gue lalu membaluti badan gue dengan selimut.
Gue pun tertidur lelap namun hangat nya nafas sehun masih terasa dan suara nafasnya pun masih terdengar jelas, sehun mengelap air mata gue dengan kedua ibu jariya dan gue masih menikmati sentuhan sehun,sekarang dia memegang tangan kanan gue dan menyentuh jari jari lembut gue secara menyeluruh.
Dan ternyata sehun kembali memasangkan cincin tunangan yang tadi gue lempar kearah muka nya.

Ting
Nong

Suara bel membuyarkan sehun,sehun berdiri dari ranjang lalu memegang knop pintu

Cklek

Gue gatau siapa yang datang,tapi gue bisa denger percakapan mereka.
Oh. Ternyata hanya seorang pelayan hotel yang mengantarkan makanan yang tadi di pesan sehun.

"Tolong kembali lagi kesini setengah jam dari sekarang,dan siapkan makanan lebih banyak jangan lupa hangatkan makanan ini juga ya"

Dan pelayan itu pun pergi,sehun kembali menutup pintu lagi.
Tentu saja sehun menyuruh nya dengan mudah, kalau hotel ini saja miliknya,jadi dia bebas melakukan apa saja.

💍💍💍

20.00

"Oh,kamu sudah bangun?"

Gue merengangkan seluruh tubuh gue lalu merubah posisi gue menjadi duduk dan menganguk sebagai jawaban dari sehun

"Kamu lapar?ayo makan" ajak sehun

Gue melipat kedua tangan gue di depan dada dan membuang pandangan gue

"gak.males" sinis gue tak menghiraukan sehun

"Ayo makan ra, saya gamau kamu sakit."

"Gue bilang males!! sono aja lu makan sendiri!"

"Ra.."
"Saya tau kamu terpuruk saat ini,kamu terbebani dan merasa stress,itu bisa membuat kesehatan kamu berkurang,jangan tambah lagi mempersulit keadaan.apalagi kesehatan,kesehatan yang utama ra. Ayo makan ya" ceramah sehun

"jangan ganggu gue,gue lagi mood"
















"Ck.kamu ini,yaudah saya suapin ya?"

💍💍💍














mau nanya dong, emang pencet bintang di pojok kiri susah ya?

FIANCE - OOh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang