Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak insiden Sehun dan Dera terkahir kali, Dera menghilang selama satu minggu tanpa ada kabar dan meninggalkan ponselnya,bahkan ia melupakan magangnya.
Awalnya Sehun tidak peduli hilangnya Dera,namun lama kelamaan ia merasa bertanggung jawab atas semua ini,seperti apa yang ia katakan pada orang tuanya juga orang tua Dera.
Sehun mencari kesana kemari tetap tidak menemukannya,apalagi Dera tak membawa ponsel. Sulit untuk melacak,bahkan tidak bisa.
Transanksi menggunakan card pun tidak ada,benar-benar tidak bisa dicari.
Hingga akhirnya sosok wanita yang begitu elegant dengan paras yang begitu jutek muncul di Perusahaan Hotel Ooh dan menginjakan kaki nya yang menggunakan high heels berwarna merah itu sembari memegang box yang berisikan alat-alat untuk digunakan saat kerja nanti.
"Maaf,tapi kau siapa?" Ucap seorang wanita yang berada di meja kerja sampingnya.
"Aku? Entahlah,mungki seseorang yang tidak membutuhkan pekerjaan diperusahaan ini," ucap nya.
"Hei Kau! Kau anak magang bukan?!" Kali ini seseorang pria yang mengetus,sepertinya ia kepala pemimpin team manajemen bisnis.
"Menurutmu,sir?"
"Sombong sekali kau! Gunakan bahasa yang sopan kepada atasan,kau anak magang berani-beraninya berbicara seperti itu!"
Ahh ya! Sudah jelas bukan bahwa anak magang itu adalah Choi Dera yang telah menghilang selama 1 minggu ini.
Dera hanya menggidikan bahu nya kemudian ia mulai meletakan barang barang nya di atas meja secara tertata.
Pak Lee,pemimpin team itu merasa sangat jengkel dan menghampiri Dera dengan kesal,hingga langkah nya terhenti saat seorang karyawan berkata "Pak,presdir akan segera datang."
Sebagai informasi,Sehun yang juga presdir perusahaan ini selalu datang tepat waktu dan menetapkan disiplin yang kuat,kantor nya berada di ujung tempat sehingga setiap datang dan pulang ia melewati semua area kerja karyawan sekaligus memantau apakah karyawan nya disiplin juga atau tidak.
Semua yang dibagian Manajemen Bisnis berdiri untuk mengucapkan salam sekaligus juga membungkuk.
"Selamat Pagi,Sajang-nim.." Semuanya membungkuk 90° seperti biasannya, namun langkah Sehun terhenti tepat di tengah-tengah saat melihat seseorang yang sedang duduk bermain kursi sembari berputar-putar dan mengunyah permen karet.
Sehun berdiri tegap dengan kedua lengannya yang didalam saku.
Dera yang ditatap,tidak.... Tetapi ia sudah menjadi fokus utama semua orang disekitarnya.
"Anak magang,apa yang kau lakukan!" Bisik Pak Lee sambil melotot.
"Memang apa yang aku lakukan? Aku hanya duduk dan diam,apa itu menganggu?" Jawabnya lagi.
