©©©
"Dera--"
Sehun langsung beranjak dari kursi,bahkan tak sengaja mendorong wanita nya sehingga membuat wanita tersebut terhoyong hampir terjatuh.
"Ra dengerin aku dulu please" Sehun berusaha mencoba menjelaskan dan memegang bahu Dera erat.
Tapi lain hal nya dengan Dera,Dera berfikir bahwa Sehun memang sengaja melakukan hal tersebut dengan wanitanya,bahkan Dera melihat dengan jelas bahw Sehun mencium wanitanya sambil memeluk pinggang Wanitanya sensitif.
"Ra aku--"
"Gak papa kok,aku ngerti"
Dera berusaha kuat untuk tak menangis dan berkaca kaca,bahkan tak sungkan sungkan Dera tersenyum manis. Dengan cepat,Dera melangkah kaki nya menuju kamar.
"Dera!" panggil Sehun lagi.
Dera berdiam memberhentikan langkahnya tanpa menengok ke belakang.
"Maafin aku Ra"-Sehun
"Justru seharusnya aku yang minta maaf,aku datang secara tiba tiba dan buat kalian terkejut" Ucap Dera lagi dan langsung masuk kedalam kamar kemudian mengunci nya.
Selesai mengunci kamar,Dera langsung terjatuh lemas dan menangis merasakan sakit yang luar biasa. Sangat sakit rasanya jika Sehun berpura pura tulus dan sikap Sehun yang menunjukkan seolah olah Sehun Mencintai Dera, bahkan semua itu tak kuat Dera rasakan apalagi kini fakta nya adalah bahwa Dera menyayangi Sehun.
>>
"Sehun" Panggil wanita Sehun.
Entah sudah berapa kali wanita ini memanggil Sehun yang tak menyahutnya,apalagi Sehun yang sedari tadi berjalan seperti setrikaan dengan gelisah."Sehun!!!!Dengerin aku!" Sentak nya.
"Ahh,maaf?" Sehun melirik wanita tersebut.
"Kau kenapa?kenapa seperti ini hah?memangnya kenapa jika dia melihat kita?" Ketus nya
Sehun diam dan pikiran nya terus bertuju pada Dera.
"Apa dia Tunangan mu huh?"
Sehun mengangguk.
"Lantas kenapa?kau tak mencintainya kan?kenapa kau seperti itu?kau menyakitiku hun"
"Apa? Dengar Ji! Bagaimana pun dia tunangan ku,dia tanggung jawab ku! Kau mungkin tidak merasakan bagaimana jadi dia,berhentilah mengata ngatai nya!"
"Sehun!kau menyalahkan ku?"
"Tidak,maksud ku--"
"Jiso,sebaiknya kau pulang dulu" ucapnya lemah"Kau menyalahkan ku atas semuanya dan kini kau mengusirku?"-Jiso
"Tidak,aku mohon jangan salah paham."-Sehun
"Hentikan Sehun!"
Jiso mengambil tas nya kasar dan keluar dari Apartemen Sehun.
"Ji,maafkan aku" Sehun menarik lengan Jiso dan memeluk nya sebentar.
"Maafkan aku,tolong mengerti"-Sehun
Jiso mengangguk layaknya Anjing yang baru diberi makan.
Sehun mengantarkan Jiso hingga ambang pintu Apartemen,setelah itu Sehun kembali ke kamar,namun sayang nya pintu kamar dikunci.
"Ra--"
"Maafin aku ra""Please buka"
Mendengar itu,Dera beranjak membuka kunci kamar dan kembali kekasur untuk tidur dan menggunakan pentup mata.
Menurut Dera,semuanya kembali ke tahap awal,seolah olah tidak ada yang terjadi. Dera kini tau bahwa Sehun hanya dramalistis didepan nya,sikap nya seolah olah menyukai Dera.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE - OOh Sehun
FanfictionKatakan, wanita mana yang berani menolak pertunangan dgn pria bak Dewa Yunani? 18+