18+
"Karna aku mencintaimu--"
Sehun memberikan pernyataan dengan gugup, ia takut Dera tidak akan terima dengan pernyataan hatinya.
Dera yang mendengar pernyataan Sehun benar benar terkejut.
Awalnya berdiam diri,namun Dera memberikan smirk nya,smirk yang menyeramkan.
"Kau brengsek Sehun,kau pria terbrengsek yang pernah ku kenal"
"Kenapa?" Sehun menahan getaran dimulutnya dan menahan agar air mata dipelupuknya tidak jatuh.
Bagaimana pun itu hanya akan membuat luka untuk harga dirinya."Kau masih bertanya kenapa? Omong kosong apa yang kau berikan padaku? Kau berhubungan dengan wanita lain,kau melamar wanita lain dan kau mengatakan mencintaiku? Apa kau tolol?"
Mata Sehun membara, ia dikatai tolol oleh wanita yang ia cintai karna ia mengatakan bahwa ia mencintainya.
Sehun berjalan mendekati Dera dengan tatapan yang begitu menyeramkan.
Dera berjalan mundur memasuki kamar sambil menutup pintu balkon dan Sehun menendang pintu tersebut kemudian menguncinya rapat rapat.
Dera berusaha kabur dari kamar, dan Sehun berkata "Kunci kamar mu ada padaku" ucap nya dengan senyuman yang miring.
"Kenapa melakukan ini padaku?!" Sentak Dera.
"Menurut mu? Bagaimana perasaan seseorang saat mengungkapkan cinta yang tulus namun mendapatkan jawaban yang menyakitkan?! Tolol?"
Dera mematung di ujung tembok karna Sehun menghimpitnya, ia mencengkram rahang Dera dengan tatapan yang seperti akan membelah dunia.
"Kau..J-jahat" Ucap Dera terbata bata dengan tangisan yang sudah ia tidak bisa tahan.
"Aku mencitaimu,tapi itu balasan mu?!"
"Stopp hun..."
Sehun mendekap Dera ke pelukannya, namun bukan pelukan manis yang ia rasakan tetapi pelukan yang--bahkan sangat susah dijelaskan sehingga Dera tidak bisa menafas
"Se--hun..Sakit" Seketika Sehun melepaskan pelukannya, ia baru tersadar apa yang ia lakukan benar benar kejam, Dera tergulai lemas dan untungnya Sehun menopangnya sehingga tidak jatuh.
Dera menatap Sehun dengan tatapan sendu dan matanya yang terus menangis "Sangat--sakit,Sehun" ucap nya lagi.
Sehun meneteskan air mata nya, benar. Ia baru menyadari bahwa ia Tolol.
"M-maaf sayang,maaf"
Dera mengangguk sambil tersenyum, Sehun menggendong Dera ala bridal dan membaringkan nya di atas ranjang kemudian ia memberikan teh hangat.
Sehun terus menggenggam lengan Dera sembari menangis merutuki dirinya.
Dera merubah posisi nya menjadi duduk,membuat Sehun yang duduk dilantai mendogkak.
"Dera--"
"Tidak apa apa, im fine"
"Bohong.." Suara Sehun bergetar.
Dera tersenyum kemudiam memeluk Sehun, perlakuan Dera yang benar benar tidak bisa di tebak.
Memeluk Sehun erat, bersandar pada celah leher Sehun dan mengelus pipi Sehun. Tentu saja Sehun membalas pelukan lembut Dera.
Sehun tidak mengerti mengapa Dera tiba tiba berubah drastis, tapi ia tidak ingin terlalu memikir kan nya. Yang jelas ia hanya ingin menikmati pelukan hangat dengan penuh Cinta.
"Maafkan a--"-osh
"Hentikan"
Sehun melepas pelukannya dan menatap Dera penuh tanya.
"Aku yang harus meminta maaf, mengingat aku yang begitu egois dan keras kepala rasanya tidak ada apa apa nya dibanding tadi Sehun, aku yang membuat mu marah sehingga kau melakukan hal yang kau sesali tadi"
"Aku seharusnya tidak berketus pada mu tadi,hanya saja batin dan pikiran ku sedang lelah. Aku butuh sendiri dan kau datang membuat ku bertambah, tapi aku tidak ingin menyalahkan mu lagi karna pikiran dan batin yang menghantam ku itu semua aku juga penyebabnya. Aku benar benar minta maaf"
Sehun menempelkan mengadukan kening nya dan kening Dera, hembusan nafas hangat terasa di keduanya.
Sesuatu yang kenyal dan lembut menempel di bibir mungil Sehun, Dera mencium Sehun terlebih dahulu.
"I want to talk to you a lot" - Dera
Sehun menatap Dera menunggu kata selanjutnya.
"But.." Dera menahan kalimatnya dan menggerogoh saku nya mengambil sesuatu.
Ia mengeluarkan dua cincin dan menunjukannya pada Sehun. "Kau bisa mengambilnya lalu menguburnya dalam dalam atau memasangkan nya kembali".
"Bagaimana jika aku mengubur nya? Apa yang akan terjadi?"-osh
"Berakhir.." jawab Dera dengan senyuman tipis.
"Lalu,jika aku memasangkan nya? Apa yang akan terjadi?"
"Lembaran baru hidupku" Jawabnya lagi sambil tersenyum
Lembaran baru mendengar kata itu Sehun tidak bisa menahan senyum nya. "Kau tau apa yang akan aku lakukan?" Tanya Sehun yang dan Dera hanya menggeleng tak tau.
"Kau memberi pilihan yang mudah" Sehun meraih cincin yang berada di lengan Dera dan memasangkan nya di jari manis Dera, begitupun sebaliknya Dera memasangkan kembali cincinya di jari manis Sehun.
Dera memeluk Sehun erat "Kau masih mau bersama ku,Sehun?" Sehun mengangguk di celah leher Dera membuat dirinya tersenyum.
"Kau memasangkan cincin di jari ku tanpa ragu,kenapa?"-Dera
"Karna aku mencintaimu"
"Kau belum pernah mendegar dan tau apakah aku mencintaimu atau tidak, bagaimana bisa kau melakukan nya?"-Dera
"Tugas ku membuka hatimu"
"Kau sudah melakukan tugas mu, aku mencintai mu Sehun"-Dera
Sehun terdiam,kemudian ia melepaskan pelukannya dan menatap wanita yang berada di depannya sedang terpejam tidak mau membuka mata.
"Buka matamu dan tatap aku Dera"
"Aku terlalu malu menatapmu,kau tidak lihat wajah ku me merah?" Dera masih tidak ingin membuka matanya.
"Tatap mataku dan katakan semuanya"-Osh
Dera membuka matanya perlaham, ia disuguhkan pemandangan wajah seorang Ooh Sehun yang sangat amat tampan.
"Aku tidak bisa membohongi perasaan ku, aku mencitaimu yang entah dari kapan. Kau pikir mengapa aku harus marah melihat mu dengan wanita lain? Karna aku menyukai mh Sehun, bohong kalau aku tidak menyukai mu,bohong kalau aku tidak menci--hmmpphh"
Sehun membungkam bibir Dera dengan menciumnya.
Ruangan yang hening dan sepi dimalam hari ini kini hanya terdengar suara bercakan manis yang dibuat oleh Sehun.Sehun menggigit bibir bawah Dera hingga Dera sedikit meringgis dan membuka mulut nya hingga kesempatan itu ada, Sehun langsung memasuki lidah nya menjalar setiap rongga mulut Dera.
Perlahan demi perlahan ia mendorong Dera di atas kasur,hingga kini posisi Sehun yang berada di atas Dera.
Tak sampai disitu, bibir kenyak Sehun turun ke area leher dan tangan nya yang memegang benda kenyal di atas dada."Nggh.."
Setelah membuat banyak bercak merah di leher, Sehun kembali mencium Dera,namun kali ini lengan nya yang membuka kancing kemeja Dera satu persatu. Begitupun Dera yang menarik tshirt putih Sehun sehingga bertelanjang dada.
Sebelum Sehun menghantam dada Dera yang tertutup bra hitam, Dera menahan Sehun membuatnya menggerang.
" Sehun, this is my first one " - Dera
"Its okay, i will slow down,baby"
Dera mengangguk,dan Sehun melanjutkan kegiatan nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE - OOh Sehun
FanfictionKatakan, wanita mana yang berani menolak pertunangan dgn pria bak Dewa Yunani? 18+