F : Dotonbori dan masalah

3K 609 77
                                    









JIKO : SUNGTARO
Dont Forget Vote and Comment








事故

Setelah makan dan kenyang, Sungchan dan Shotaro pun keluar dari Osaka Castle. Karena sudah terlalu sore dan takut tidak bisa ke Dotonbori, akhirnya mereka menyudahi jalan-jalan mereka di kastil Osaka. Dan kemudian menaiki busway, untuk menuju Namba.

Shotaro tersenyum, melihat Sungchan yang seperti anak kecil. Sungchan melihat ke jendela busway dengan mata berbinar. Untung saja Shotaro sudah memberi peringatan.

"Ubah mode ponsel kamu jadi getar atau hening dan saat di busway jangan menyalakan kamera," ucap Shotaro sambil melihat Sungchan.

Sungchan hanya mengangguk kan kepala, toh dia di negri orang. Kesopanan harus dijunjung tinggi.

Saat langit sudah gelap, mereka berdua pun turun dari busway. Sungchan langsung turun duluan, sambil menunggu Shotaro yang melakukan pembayaran. Sangat canggih! Karena di Jepang sudah menggunakan kartu untuk membayar busway. Tak lama akhirnya Shotaro ikut turun.

"Lho aku baru sadar, ini busway yang tadi pas kita berangkat kan." Sungchan sambil mengeluarkan kamera canon nya dari dalam ransel.

"Kan udah aku bilang Sungchan-kun, rumah ku dekat dengan Dotonbori, jadi sebelum pulang kita kesini dulu," jawab Shotaro.

Sungchan hanya mengangguk kan kepala, tanda dia paham. Karena disini sudah boleh memakai kamera, Sungchan pun mulai mengambil foto sambil berjalan diikuti oleh Shotaro.

"Kamu suka sekali fotografi ya Sungchan-kun?" Tanya Shotaro, sambil melihat Sungchan yang fokus pada kameranya, tampan.

"Iya karena dulu SMP aku sering mainin kamera bapak, eh malah dibeliin kamera ini, yaudah mulai dari situ aku suka fotografi," jawab Sungchan tanpa mengalihkan atensi dari kamera kesayangannya itu.

Tak lama mereka pun sampai di pintu masuk Dotonbori. Cuaca yang dingin pada malam hari, tidak membuat tempat ini sepi malahan tetap sangat ramai.

"Wah keren banget, Taro nanti kita foto di glico man ya," kata Sungchan dengan wajah yang senang, wajar senang ya orang baru pertama kali kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah keren banget, Taro nanti kita foto di glico man ya," kata Sungchan dengan wajah yang senang, wajar senang ya orang baru pertama kali kesini.

Shotaro tertawa, Sungchan benar-benar sulit ditebak.

"Jadi mau foto dulu nih? Oke deh ayo kita foto," jawab Shotaro.

Sungchan membuat pose berpikir.

"Jangan deh, ayo makan aja dulu udah lapar soalnya," balas Sungchan.

Shotaro hanya mendengus.

Akhirnya Shotaro dan Sungchan berjalan di sekitar Dotonbori. Sungchan sedari tadi tidak absen untuk berdecak kagum dan mengambil foto suasana dari Dotonbori. Kadang dia beberapa kali memfoto Shotaro, alasannya karena ingin membuat kenangan.

Namun, tiba-tiba Shotaro ditarik ke sebuah kedai takoyaki dengan gurita robot gurita raksasa. Sungchan pun memohon ke Shotaro untuk membelikannya takoyaki. Akhirnya mau tak mau Shotaro pun menuruti.

"Ngapain beli banyak-banyak?" Tanya Shotaro, jujur dia sudah bosan makan benda bulat itu.

"Lho ini enak tau, gurita nya kerasa banget, nih cobain." Sungchan pun menyodorkan satu buah takoyaki. Shotaro pun dengan malas, memakan takoyaki itu.

"Enak kan? Lebih enak ini dari yang kita beli tadi," kata Sungchan lanjut memakan sisa takoyaki. Shotaro setuju sih, soalnya kedai takoyaki memang selalu ramai, karena murah dan enak juga.

Setelah selesai makan, mereka pun lanjut berjalan menikmati suasana dari Dotonbori. Tak lama berjalan, mereka pun tak sengaja melihat kedai sushi. Dan kalian tahu kan? Ya mereka makan di di kedai itu, ya sebenarnya hanya Sungchan yang makan.

Setelah selesai makan dan sudah kenyang, mereka pun akhirnya berjalan ke box Glico Man yang sangat terkenal. Sungchan pun berkali-kali memfoto dengan kamera canon nya. Dia pun menyuruh Shotaro berfoto di mengikuti Glico Man.

Sungchan tertawa melihat wajah terpaksa Shotaro. Kemudian Shotaro gantian memfoto Sungchan. Karena Sungchan memang dasarnya aneh, dia membuat pose aneh yang membuat Shotaro geleng-geleng kepala, untung saja dia tampan.

Setelah itu, Shotaro pun meminta orang lain untuk memfoto Sungchan dan dia. Pose mereka gak aneh kok, cuma Sungchan yang merangkul Shotaro saja.

Setelah itu terakhir, mereka berfoto selfie menggunakan kamera polaroid milik Sungchan.

"Wah aku senang banget hari ini, bisa makan enak dan dapat foto keren, makasih ya Taro," kata Sungchan dengan gembira.

Shotaro pun hanya terkekeh.

"Iya sama-sama, udah cocok kan aku jadi tour guide?" Balas Shotaro. Sungchan pun mengacungkan jempol.

Kemudian mereka berdua pun menyeberang jembatan di depan Glico Man tadi. Kemudian belok kanan dan menemukan lelaki yang berdandan keren.

"Taro mereka kok keren-keren?" Tanya Sungchan yang penasaran dengan lelaki di depan gedung yang berdandan keren.

"Mereka lelaki untuk di sewa, biasanya menemani tante-tante kesepian, tapi tidak untuk urusan ranjang cuma menemani," jawab Shotaro.

Sungchan hanya menggangguk kan kepala, dia lelaki dewasa. Dia tahu persis arti sewa ini seperti apa. Dan Sungchan baru tahu juga, kalau cowok-cowok itu ada agency untuk menyalurkan mereka, wah Sungchan berpikir untuk ikut agency itu, tapi Sungchan masih waras.

Kemudian, Sungchan tiba-tiba menabrak punggung Shotaro. Dia bisa melihat Shotaro yang terdiam dan terlihat shock melihat lelaki di depannya.

Lelaki di depan Shotaro, berwajah Jepang dan terlihat galak, ah rambutnya juga biru. Lelaki di depan Shotaro, terlihat sangat marah.

"Yu-Yuta senpai." Shotaro berucap dengan gugup. Sungchan terkejut, sepertinya dia dan Shotaro dalam masalah.












☆ : serius aku gak mau buat Yuta jahat disini, fufufu. Oh iya chapter depan flashback Shotaro sama Yuta oghei. Kalian nanti tahu kok alasan Yuta bisa disitu.

Dan makasih banyak yang udah dukung cerita gak jelas ini, sampai dapat peringkat yang keren-keren huhuhu, 12 buat tag Yuta, sama 8 buat tag sungtaro, aaaa sayang kaliaaaan semua ♡

jiko, sungtaro   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang