N : Pulang ke Osaka

2.6K 491 61
                                    












Dont forget
vote and comment.




事故


Hari ini pagi yang cukup cerah di Osaka, walaupun suasana yang emang cukup dingin, tapi gak nutupin keindahan dari Osaka waktu pagi hari. Seperti pemeran utama kita hari ini, yang udah memakai coat abu-abu dengan dalaman turtle neck hitam dipadu dengan celana jeans, ngebuat beberapa pasang mata tertuju ke dia. Yaitu, Sungchan Lee, cowok keturunan Surabaya + Korea itu sekarang udah sampai selamat di Osaka. Berkat masnya, dia bisa nyelesain masalah sama masa lalunya, ngebuat dia tenang balik lagi ke kota indah ini.

Sekarang aja, dia udah senyun-senyum lebar, ngebuat supir taksi yang nyupirin dia agak takut sama cowok ini. Sungchan sekarang lagi di taksi, dia gak bodoh lagi kok, soalnya dia sekarang tahu cara mesan taksi dari mas Minho. Ya, jadi dia milih buat naik taksi ke rumah Shotaro.

Gak lama, taksi pun berhenti di rumah oriental Jepang. Sungchan langsung ngasih beberapa lembar uang dan turun dari mobilnya, pas banget koper dan barang-barang Sungchan lainnya udah di keluarin sama supir taksinya. Sungchan pun langsung narik kopernya, sambil ngegendong tas gunungnya masuk ke halaman rumah itu, sekarang dia udah ada di depan pintu khas Jepang itu.

'Demi apapun, rasanya jantung gua mau meledak, deg deg gan banget jancok,' batin Sungchan.

Dia pun narik nafas panjang, kemudian hembusin pelan "TADAIMA SHOTARO, AKU PULANG," teriak Sungchan dengan wajah sumringah.

Kemudian gak lama pintu kebuka, nampilin cowok bertindik dengan surai biru yang memang sesuatu banget.

"Berisik! Teriak-teriak, ganggu tetangga," balas cowok surai biru itu sambil ngelipat tangannya. Sungchan cuma masang wajah shock di ngegasin sama cowok yang wajahnya lumayan seram.

"Yuta nii-chan! Siapa diluar," tanya Shotaro dari dalam dengan bahasa Jepang yang imut banget. Sungchan yang dengar suara itu langsung senyum-senyum. Ngebuat cowok surai biru di depannya natap aneh Sungchan.

"Sungchan-kun! Okaeri, akhirnya kamu balik." Shotaro tiba-tiba muncul di depan pintu dan langsung nubruk tubuh Sungchan, kemudian peluk erat tubuh Sungchan. Untung aja Sungchan walaupun kurus kerempeng gitu olahraga juga, jadi gak jatuh waktu di tubruk.

Merasa menjadi nyamuk, cowok surai biru itu memilih masuk ke dalam rumah.

Sungchan yang emang rindu banget sama Shotaro, langsung balas peluk erat Shotaro sama ngusap kepala belakang Shotaro lembut. Kemudian, Shotaro ngelepasin pelukannya, bisa dilihat pipinya yang merona malu, dia malu karena meluk Sungchan tiba-tiba.

"Lho kok dilepas? Padahal masih nyaman lho Taro," ucap Sungchan sambil senyum lembut.

Shotaro cuma geleng-geleng kepala karena salah tingkah.

"Euum etto-ah! Kita harus masuk, udara dingin sekarang, ayo ayo ayo Sungchan-kun," ajak Shotaro sambil narik coat Sungchan pelan.

Sungchan cuma terkekeh, sambil anggukin kepala pelan. Sungchan pun narik kopernya dan ngikutin Shotaro masuk ke dalam rumah.
Setelah, mereka berdua masuk, Sungchan bisa ngelihat cowok surai biru yang lagi masak di dapur, Sungchan langsung masang wajah bingung.

"Taro, itu cowok siapa, pacar kamu?" Tanya Sungchan dengan wajah datar.

Shotaro yang dengar pertanyaan Sungchan langsung ngebuletin matanya. "Ma-mana mungkin, Sungchan lupa ya! Itu Yuta nii-chan, kita pernah ketemu kan," jawab Shotaro.

Sungchan langsung ngemutar memorinya, di kepalanya langsung keputar memori gak mengenakan di jembatan dotonbori.

"Kita pernah ketemu, tapi waktu itu situasinya gak mengenakan," guman Sungcha yang gak bisa di dengar Shotaro.

事故

Dan terjadi lagi, suasana gak mengenakan itu, sekarang mereka lagi duduk lesehan di depan mereka udah tersaji berbagai makanannya yang pastinya enak. Tapi, bagi Sungchan makanan itu gak terlihat enak lagi, karena dia emosi ngeliat cowok di depannya yaitu Yuta, yang bisa makan dengan tenang.

Shotaro yang nyadar tatapan Sungchan yang kayaknya bisa bolongin kepala sepupunya pun lagi mutar otak buat ngalihin Sungchan.

"Oh iya Sungchan-kun! Ini yakiniku kesukaan kamu kan, makan yang banyak," ucap Shotaro, sambil naruh beberapa daging ke mangkuk Sungchan. Tapi, kelihatannya Sungchan gak peduli dengan omongan Shotaro.

"Buat apa lu disini?" Tanya Sungchan dengan bahasa Indonesia, dia awalnya kaget waktu Yuta tadi ngomong bahasa Indonesia.

Yuta yang ngerasa pertanyaan itu buat dia, langsung tatap balik Sungchan.

"Ini rumah sepupu saya, memangnya saya gak boleh berkunjung," jawab Yuta, yang ngomong bahasa Indonesia cukup lancar.

Sungchan terkekeh dengar jawaban lelaki di depannya. Shotaro lebih milih makan sambil nunduk, dia takut buat nenangin mereka berdua.

"Sepupu? Baru lu anggap sepupu Shotaro, kemarin kemana aja lu, udah ngehina dia lagi keparat!" Sungchan ngomong sambil narik kerah baju Yuta. Shotaro langsung sigap nahan Sungchan dari belakang.

"Su-Sungchan-kun jangan begini," ucap Shotaro lirih.

Yuta pun nepis kasar tangan Sungchan, dia ngehela nafas panjang. Sungchan langsung balik ke posisi duduk, dengan Shotaro yang nenangin dia.

"Saya minta maaf!" Yuta sekarang udah di posisi tangan di paha dan nunduk dalam.

"Banyak hal yang buat saya salah paham, tapi saya tahu saya salah, ke kamu dan juga Shotaro, saya minta maaf," tambah Yuta lagi, tapi dia tetap ngomong dengan wajah datarnya.

Sungchan ngedengus, kenapa nih orang minta maaf cepat banget, hah dia jadi gak tega.

"Hah, udahlah angkat wajah lu, udah gua maafin, ayo makan aja," balas Sungchan.

Shotaro pun langsung natap Sungchan berbinar. Yuta pun senyum tipis, ngerasa bahagia adik sepupunya ketemu sama Sungchan.

Mereka pun sarapan dengan tenang dan suasana lebih hangat.
Tapi, tiba-tiba Yuta natap tajam Sungchan dan nunjuk cowok Surabaya itu pakai sumpit.

"Tapi kamu juga salah ke Shotaro, karena kamu gak jadiin Shotaro jadi pacarmu, padahal saya kira kalian udah pacaran!" Ucap Yuta sambil gelengin kepala, dia baru inget mau ngomong itu ke Sungchan.

Bisa dilihat wajah Sungchan dan Shotaro yang langsung memerah. Sungchan aja udah keselek dan langsung buru-buru dibantu minum sama Shotaro.

"Nah, kalian aja udah kayak pasangan suami-istri," tambah Yuta sambil memicingkan mata.

Sungchan cuma bisa ngepalin tangannya pelan, dia rasanya mau jambak surai biru itu. Hah, tapi omongan Yuta benar, dia belum ngeresmiin hubungannya dengan Shotaro.

'Tapi nanti gua bakalan resmiin, kalau perlu gua lamar, pasti!'- batin Sungchan.






















☆ : AAAAAAAAA AKU SENENG BANGET UDAH 40 RIBU BUAT JIKO, MAKASIH PARA PEMBACAAAAAA KU! Kayaknya dikit lagi ff ini udah mau habis, fufufu soalnya udah sampai huruf N! Menurut kalian harus ada sequel?

Oh iya satu lagi, untuk ngerayaiin jiko yang udah 40 ribu, aku mau buat special chapter! Nah, kalian saranin dong anime yang kalian suka buat special chapter! Nanti anime terbanyak yang divote aku pilih!

jiko, sungtaro   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang