K : Keluarga

2.7K 526 87
                                    








JIKO : SUNGTARO
Dont Forget Vote and Comment




















事故


Setelah dari stasiun Shotaro berinisiatif jalan-jalan sekitaran Dontobori terlebih dahulu. Sekarang lelaki manis itu, tengah berdiri di pinggir jembatan Dotonbori, suasana yang tidak terlalu dingin membuat Shotaro sangat nyaman disini. Terlihat suasana nya juga sepi, karena Dotonbori ramai saat malam saja. Namun, dia memicingkan matanya, melihat seseorang lelaki bersurai biru yang sedang dipukuli, Shotaro pun berlari untuk melihat keadaan lelaki tersebut.

Shotaro berlari ke arah kanan dari jembatan. Saat sudah tiba di lokasi tempat perkelahian, dia melihat tidak ada orang sama sekali, hanya ada seorang bapak-bapak yang memukuli laki-laki bersurai biru. Dan Shotaro cukup terkejut lelaki yang di pukuli itu adalah Yuta senpai.

"Sumimasen, naze kono otoko o taoshite iru nodesu ka?," ucap Shotaro sambil menahan lengan bapak-bapak itu.

( Trans : Permisi pak, kenapa anda memukuli pria ini? )

Yuta yang melihat Shotaro cukup terkejut dan malu. Sedangkan bapak itu kelihatan marah karena Shotaro menahannya.

"Kono otoko wa watashi no tsuma to uwaki o shite ita! Watashi wa karera ga tewotsunaide aruite iru no o mita," jawab bapak itu dengan emosi.

(Trans : lelaki ini berselingkuh dengan istriku! Aku melihat mereka berdua jalan bersama )

Shotaro langsung membulatkan matanya, dia awalnya mau membantu Yuta. Tapi, setelah mendengar jawaban bapak itu dia bingung harus bagaimana. Shotaro pun menghela nafas kasar dan menarik Yuta untuk bangun dan langsung merangkul sepupunya.

"Anata wa tada hinan suru dakedenaku, tabun anata wa sore o machigatte mimasu," ucap Shotaro dengan lantang, hah akhirnya dia menolong kakak sepupunya juga.

(Trans : bapak jangan asal nuduh, bapak mungkin salah lihat )

" Masaka! Watashi wa hontōni karera o mimashita, watashi o tomenaide kudasai," balas bapak itu yang terlihat sangat emosi.

(Trans : Mana mungkin! Saya beneran melihat mereka, sudah jangan halangi saya )

Shotaro terlihat berpikir, dia bingung harus memberi alasan apalagi. Sedangkan Yuta malahan melihat Shotaro dengan raut bingung.

"Sono Ue, watashi wa kare no itokodeari, kare ga on'nanoko o sukide wanai koto o shitte imasu," ucap Shotaro, yang mengundang tatapan membunuh dari Yuta.

( Trans : lagipula saya sepupunya dan setahu saya sepupu saya gak suka perempuan, bapak yang salah lihat )

"Kare wa dōseiai-shadesu ka?" Balas bapak itu dengan nada terkejut.

(Trans : Maksudnya kamu dia homo gitu?)

Shotaro menganggukan kepala dengan semangat. Bapak itu pun menggaruk kepalanya dan pergi menjauh dari Yuta dan Shotaro.

Shotaro pun menghela nafas lega, namun saat dia melihat Yuta, hah sepertinya dia sekarang gantian yang dipukuli.





事故

(Semua dialog otomatis berbahasa Jepang)



Setelah kejadian itu, entah kenapa mereka berdua berakhir duduk di bangku dekat sungai Dotonbori. Sebenarnya Shotaro ingin pulang ke rumah karena suhu yang mulai dingin, tapi Yuta malah menariknya untuk duduk bersama dibangku taman.

"Yuta-senpai kenapa bisa sampai dipukuli oleh bapak itu?" Akhirnya Shotaro bertanya pertanyaan yang membuat dia penasaran.

Yuta hanya menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar.

"Dia suami dari klien ku, dia memergoki ku jalan dengan istrinya kemarin malam," jawab Yuta dengan nada frustasi.

Shotaro terkejut karena apa yang dibicarakan bapak itu memang benar adanya.

"Yuta-senpai bekerja menjadi pria sewaan?" Tanya Shotaro ragu-ragu.

Dan dibalas dengan anggukan oleh Yuta. Shotaro benar-benar terkejut, karena Yuta adalah lelaki yang lumayan pintar dan banyak keahlian, tapi kenapa malah jadi seperti ini.

Setelah pengakuan Yuta, mereka pun sibuk dengan pikiran masing-masing. Suhu yang dingin setara dengan suasana mereka saat ini.

"Kenapa tadi kamu menolongku?" Tanya Yuta dengan ekpresi datar.

Shotaro yang tiba-tiba ditanya seperti itu terlihat gelagapan.

"Ka-karena Yuta-senpai dipukuli, aku cuma takut kakak sepupu ku terluka," jawab Shotaro jujur. Walaupun masalah lalu mereka yang cukup kelam. Mereka masih bersaudara bukan?

Yuta menghela nafas, kemudian tersenyum menatap langit. Shotaro terlihat tertegun melihat Yuta tersenyum, hah jadi ingat masa lalu.

"Kalau aku minta maaf atas semua kesalahan ku dulu, kamu mau memaafkan ku Shotaro?" Pertanyaan itu meluncur mulus dari mulut Yuta. Shotaro terlihat memasang wajah bingung.

"Ya tentu! Kan kita keluarga bahkan saudara, sebelum Yuta-senpai meminta maaf, sudah aku maafkan," jawab Shotaro dengan santai.

Yuta sekali lagi terkejut, dia pun terkekeh miris karena melihat betapa baiknya adik sepupunya ini.

"Terimakasih banyak Shotaro," gumam Yuta.

Shotaro langsung menolehkan kepalanya ke Yuta. "Hah ada apa Yuta-senpai?"

Yuta malahan mengacak rambut Shotaro dan kemudian tertawa.

"Kalau kita saudara, jangan panggil Yuta-senpai lagi dong hahahaha," ucap Yuta.

"Humph! Akan aku coba," balas Shotaro dengan riang.

Akhirnya mereka berdua tertawa bersama, di depan sungai Dotonbori, dengan cuaca Osaka yang tiba-tiba menghangat. Jadi, sekali saudara tetap saudara bukan?
























☆ : Aduh aku minta maaf yang gak nyaman sama kerjaan Yuta ini, soalnya aku ada alasan buat Yuta begini. Dan kalau yang bingung maksud pria sewaan ini, bisa baca di chapter F hehehe. Huhuhu aku gak tega liat mereka berantem, kalau kalian mikir kenapa Shotaro bisa gampang maafin Yuta, ya karena mereka berdua saudara, apalagi mereka di Jepang cuma punya satu sama lain. Ehehehe

Dan, sorry baru update sekarang xixixixi, kangen sama aku atau Taro?

jiko, sungtaro   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang