M : Pengakuan

2.4K 496 63
                                    








JIKO : SUNGTARO
Dont forget vote and comment














Seperti yang direncanakan kemarin, Minho dan Sungchan pun berangkat ke rumah Hitomi di pagi hari. Sebenarnya bukan karena ingin cepat-cepat bertemu Hitomi, karena memang saran Minho untuk berangkat pagi, karena Minho ada shift di rumah sakit.

Tidak lama akhirnya mereka berdua sampai di rumah yang kelihatan jauh lebih besar dari rumah Shotaro. Tentunya dengan gaya khas Jejepangan, yang mempunyai papan nama di dinding dengan tulisan Honda, ya marga dari keluarga Hitomi.

Kemudian Sungchan langsung menekan bel. Dan kemudian keluar perempuan imut dengan rambut yang entah kenapa berubah menjadi blonde. Dari wajahnya perempuan itu sangat terkejut, dia langsung berlari membuka pagar dan memeluk Sungchan. Yang mendapatkan pelukan tiba-tiba itu hanya tersenyum canggung.

Apalagi mas nya yang sudah daritadi pergi, karena harus cepat-cepat menuju rumah sakit. Hah, jadi yang membantu dia siapa lagi coba?!

"Ka-kamu beneran datang kesini," ucap perempuan itu, yaitu Hitomi.

Sungchan menatap perempuan itu bingung.

"Tunggu, kamu tahu aku bakalan ke Jepang?" Sungchan menatap perempuan itu. Hitomi hanya tersenyum canggung dan menarik tangan Sungchan.

"Ah, gimana kalau kita masuk dulu Sungchan," ajak Hitomi sambil berjalan masuk ke rumah. Diikuti Sungchan dibelakangnya sambil melamun. Sungchan sedang bingung, padahal dia tidak memberitahu Hitomi bahwa dia ke Jepang. Tapi, kenapa perempuan itu bisa tahu dia ke Jepang? Aneh.

事故


Akhirnya mereka berdua duduk di ruang tamu rumah keluarga Honda. Ternyata, orang tua Hitomi tidak ada dirumah karena ada perjalanan bisnis di Swiss. Dan akhirnya, cuma ada mereka berdua dan tentunya beberapa pembantu.

Suasana kedua orang beda kelamin itu kelihatan hening dan canggung. Tidak ada yang membuka suara duluan. Hitomi yang gugup berdua dengan Sungchan. Dan Sungchan yang masih melamunkan perkataan Hitomi tadi.

"Su-Sungchan kenapa bisa tahu rumahku?" Hitomi menatap Sungchan dengan senyum manis. Namun, yang di tatap malah terkejut karena tidak menyangka Hitomi senang dengan kedatangannya.

"Ah keluarga lu terkenal banget di Jepang, jadi gak susah buat gua cari rumah lu," jawab Sungchan dengan santai.

Dia tidak memikirkan perasaan Hitomi yang tiba-tiba sedih. Sungchan menggunakan lu-gua kepadanya, berbeda dengan dulu. Namun pemikiran itu langsung dia tepis, setidaknya sekarang Sungchan rela ke Jepang untuk bertemu dengannya dia sangat senang.

"Bagus deh, untung aja kamu gak kesasar buat kesini," ucap Hitomi.

Sungchan mendengar kata kesasar langsung teringat kejadian tiga hari lalu.

'Ya gua gak kesasar, tapi terdampar di Osaka jancok,' batin Sungchan nelangsa.

"Mana mungkin orang kayak gua kesasar, hahaha," balas Sungchan berusaha keren.

Hitomi mendengar balasan Sungchan hanya bisa tertawa, dia sangat rindu dengan lelaki humoris ini. Dia baru menyadari perasaan sebenarnya saat di Jepang. Demi Sungchan dia menjalani terapi dan mencoba mengenal apa namanya cinta. Berusaha menghilangkan kelainan aromantic nya. Walaupun dia sekarang masih ragu dia bisa jatuh cinta atau tidak ke pemuda Surabaya ini.

Ya dia memang merasa rindu, namun hanya sebatas itu. Dia belum merasakan perasaan yang bisa disebut cinta. Namun, dia akan jujur ke Sungchan dan memulai mencintai pemuda itu. Apalagi, melihat perjuangan Sungchan yang datang ke Jepang demi dirinya.

"Sungchan, aku sangat merindukan mu." Hitomi menatap mata Sungchan.

"Maaf kan aku dulu meninggalkan kamu tiba-tiba, aku sangat menyesal, karena kamu aku bisa ngerasaiin rindu, walaupun sepertinya aku belum bisa sepenuhnya jatuh cinta karena kelainan ku, tapi aku mau mulai hubungan denganmu," ucap Hitomi disertai senyuman manis.

Namun, manisnya senyuman Hitomi terasa hambar di mata Sungchan. Melihat perempuan di depannya ini, membuat dia mengingat dirinya dulu, seperti dejavu. Mungkin kalau dulu perempuan ini bisa memberi kesampatan untuk menjalankan hubungan dan bukan pergi ke Jepang. Sungchan pasti masih sangat mencintainya, namun semua sudah terlambat. Perasaan Sungchan, sudah jatuh ke orang lain.

Sungchan hanya diam, dia bingung harus menjawab apa, dirinya yang dulu beda dengan sekarang. Namun, dia harus jujur, karena kedatangan dia kerumah Hitomi harus meluruskan perasaannya dan memberitahukan yang sebenarnya.

"Hitomi makasih banyak, gua juga rindu sama lu," jawab Sungchan akhirnya.

Hitomi yang mendengar itu langsung berbinar.

"Tapi maaf, kayaknya gua bukan orang yang cocok buat bantu lu ngehilangin kelainan aromantic lu," tambah Sungchan.

"Maksudnya kamu apa Sungchan?! Bukannya kamu dulu mau membantu aku?" Balas Hitomi yang terkejut.

Sungchan menghela nafas gusar.

"Ya itu dulu, sekarang perasaan gua buat lu udah gak ada, gua minta maaf." Sungchan menutup mata, tidak ingin melihat wajah perempuan yang pernah dia cintai itu.

"Karena lu juga yang udah bohongin gua selama ini," tambah Sungchan, membuka mata dan menatap tajam Hitomi yang entah kenapa sudah menitikan air mata.















☆ : Bagi yang nunggu kemanisan Sungchan dan Shotaro di Universal Studio sabar dulu yups. Kita selesaikan masalah Sungchan dan Hitomi horay!
(///^3^) Hehehehehe, maaf kalau ada beberapa yang salah soal aromantic, aku dapat informasi dari google doang soalnya. '-'

sorry baru bisa up sekarang, lagi sibuk banget soalnya :(

jiko, sungtaro   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang