" ni lo liat THEA !!!!"Sissy memberikan selembar kertas itu kepada Thea
Dia mengambil kertas tersebut dan membacanya secara berulang-ulang.
" itu surat peringatan dari kepala sekolah , kita terancam bubar " ungkap Nayla lemas
" sorry ...."
Sissy mendekati Thea , dia mengusap pundaknya lembut
" gak cukup dengan kata maaf , , seandainya gue jadi lo , gue pasti akan ngelakuin apapun buat RATU ..."
Thea tersenyum dan memandangi satu persatu sahabatnya ,
" Gue gak mau Ratu bubar ...." isak Sissy
" itu gak akan terjadi ..." ucap Liora menenangkan Sissy " iyakan Thea ?" melirik kearah Thea
" gue gak tau ...." balasnya ragu
Thea menundukan kepalanya , sementara Liora dan Sissy pergi dari hadapannya karena kesal .
" lo gak pergi juga Nay?" tanya Thea lemah
Nayla tersenyum dan memegang lembut pipi kanan Thea " gue gak akan ngebiarin lo sendiri, maaf ,... tadi gue udah kasar sama lo...."
Tenang rasanya , disaat oranglain memojokkannya masih ada satu sahabat yang berani memeluknya , menenangkannya , ah ..... Nayla memang selalu berpihak padanya , tidak pernah tidak , apapun yang dia lakukan selalu mendapatkan dukungan dari Nayla. Mungkin diantara yang lain hanya Nayla yang tiidak pernah mematahkan hati dan semangatnya.
" makasih Nay...." memeluk erat sahabatnya
...................................
Dari hari kehari Galang selalu rutin menciptakan masalah baru, Senyumnya akan mengembang ketika dia berhasil membuat seluruh teman-temannya ikut serta membantu dalam menciptakan setiap masalah. Tidak ada yang bisa menghentikan Galang , dia semakin berkembang dan mencetak berbagai masalah yang menyebabkan nama baik sekolah tercemar.
Dia semakin menjadi jadi , semakin digemari , semakin ditiru , dan semakin banyak onar yang dibuatnya. Dia menjadi ketua onar terdepan yang selalu menciptakan masalah demi masalah disekolah. Entah itu tauran antar sekolah, bolos , ngerokok didalam kelas dan menciptakan keributan disetiap penjuru sekolah .
Thea berusaha menutup mata dan telinganya , dia berusaha untuk tidak peduli dengan segala dampak yang telah Galang lakukan . " itu bukan urusannya" mungkin itu satu-satunya yang dipikirkan Thea , apapun yang dilakukan Galang , bukan menjadi urusannya , bahkan dia tidak dirugikan atas hal apapun , Thea benar-benar tidak peduli , Sekalipun RATU terancam bubar.
Nampaknya Liora dan Sissy tidak bisa membuat Thea merubah keputusannya , Semua orang tahu Thea tipe orang yang tegas , dia tidak pernah ingin didikte oleh siapapun , karena dalam hidupnya hanya dia yang berhak melakukan apapun yang dia inginkan tanpa harus diperintah dari siapapun.
Dan hari ini Thea dikejutkan dengan penampilan Galang dan teman-teman pria lainnya , dia sudah kembali kewujud asalnya , bukan hanya Galang semua teman pria dikelasnya berpakaian persis seperti Galang.
Didepan , belakang bahkan kanan dan kirinya semua serba Galang , kelas ini disesaki dengan segala hal yang berbau Galang . Bukan hanya dikelas ini , dikelas lainpun sama , semuanya menjadi seperti "GALANG". Virus Galang memang telah menyebar kemana-mana .
Thea masuk kedalam kelas dan berusaha tidak peduli dengan apa yang ada dihadapannya , dengan santai dia berjalan kearah tempat duduknya .
" gue gak nyangka , ternyata betapa egoisnya lo ..."tutur Sissy saat melihat kedatangan Thea
" apa gak bisa lo menghentikan semuanya ini ?" ucap Liora setengah memohon
dia menarik nafas dan melihat raut wajah kedua sahabatnya " bukan urusan gue "
" sekalipun RATU bubar?" tanya Sissy sedikit emosi
" meskipun nama RATU bubar , persahabatan kita gak akan ikut bubarkan jugakan?"
" Tapi ..(melihat wajah Thea ) ah ..... lo gak pernah ngerti !!!!!" ucap Sissy sambil pergi keluar kelas
" Sy....lo mau kemana ?" Liora pergi menyusul Sissy
Nayla melihat kesedihan Sissy , diantara mereka bertiga hanya Sissy yang paling takut RATU dibubarkan.
" Nay...." melihat kearah Nayla " lo dukung apapun yang akan gue lakukan kan?"
" iya , ..." memegang pipi kanan Thea " jangan dipikirin ...."
" tapi Sissy ...."
Nayla menarik nafas dan menjauhkan tangannya dari piipi kanan sahabatnya itu ,
" Thea , apa lo masih ingat , siapa gue sebelum ketemu sama lo ?"
" lo cupu Nay...." ucap Thea sambil cekikikan
" hahahahha iya ..., tapi bukan itu Thea ..."menahan nafasnya berat
" apa?"
" dulu gue badung bangetkan? Entah berapakali gue keluar masuk Ruang BP karena kenakalan yang sering gue lakuin"
"ah iya ya gue inget .., (menganggukan kepalanya ) tapi sekarang lo udah berubah ...."ucapnya Bangga melihat perubahan Nayla
" dan semua karena lo Thea ..."
"gue ?" tanyanya heran
" karena gue berteman dan bersahabat sama lo , gue jadi Nayla yang sekarang , gue bukan lagi Nayla pembuat onar , seekarang (tersenyum simpul mengangkat kedua pundaknya bangga ) gue Nayla pembuat prestasi ...semua karena lo , lo sangat berpengaruh dalam hidup gue , lo mampu merubah orang-orang yang ada disekitar lo ..,"
Wajah Thea mendadak jadi kecut , dia sadar arah pembicaraan Nayla .
" Thea , selama lo bisa membuat orang-orang yang disekeliling lo menjadi lebih baik , kenapa lo gak lakuin itu ?"
" Tapi Nay ...."
" gue gak bermaksud mendikte lo , gue hanya mengingatkan (menepuk pundak Thea pelan )barangkali lo lupa, kalo lo itu luar biasa , lo bisa melakukan apapun , ..."
"nay..."
" bantu Galang , dia kehilangan arah ....."
Dia menarik nafasnya panjang , apa yang dikatakan Nayla memang benar , Tanpa pikir panjang dia segera menghampiri Galang yang saat itu tengah sibuk ngobrol dengan Ken dibelakang.
" Galang lo ikut gue ...."
Thea menarik tangan Galang dan membawanya pergi keluar kelas ,
" aduduuuuuduuuu , lo mau ngapain sih, lo gak perlu tuh taarik –tarik tangan gue , " protes Galang
" berisik k!!!!"
"lo bisakan gandeng tangan gue , biar lebih sweet ...."
Segera Thea melepaskan tangan Galang .
"ko dilepas?" Galang tersenyum dan meraih tangan Thea " lo mau gue gandeng ?"
" jangan sentuh tangan gue !!!" bentak Thea sambil menepuk kasar tangan Galang yang hendak menyentuh tangannya
" awwwww, ..."
" ikut gue !!!! "
" apa ini perintah ?" tanya Galang dengan wajah polosnya
Thea menganggukan kepalanya kemudian berjalan menuju kursi ditaman sekolah , sementara Galang mengikutinya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Sekolah
Teen Fiction" kalo gue sayang sama lo , kira-kira itu salah gak ?" tanyanya serius Seketika emosi Thea padam mendengar perkataan tersebut , iya apa yang dikatakan Galang seperti air yang mampu memadamkan seluruh amarahnya . Demi apapun kalimat itu mampu membua...