Mereka berdua diam sesaat ,
" kenapa lo harus datang dalam kehidupan gue?" ucap thea pelan
"sorry ..."
" sebelum ada lo , hidup gue gak seperti ini , ..." dia menarik nafasnya berat , mencoba bersusah payah melanjutkan kalimat berikutnnya " lo udah merusak hidup gue lang ....., , lo udah menghancurkan semuanya !!!!!!" teriak Thea dengan air mata yang sudah tidak dapat ia bendung lagi.
Galang diam tidak berkutik , ia membiarkan perempuan yang ada dihadapannya pergi begitu saja .
............................
Setelah kejadian malam itu , Thea tidak melihat galang lagi . pria itu mendadak hilang ditelan bumi . seharusnya dengan ketidakberadaan galang membuatnya merasa senang , namun kenyataan malah sebaliknya ,kali ini ia mengkhawatirkan pria yang telah menghancurkan hidupnya itu . " lo dimana lang ?" tanyanya dalam hati . Dia memperhatikan setiap sudut sekolah , besar harapnya untuk melihat Galang walaupun hanya sekilas , setidaknya itu akan membuat hatinya tenang . Namun nyatannya dia tidak menemukan Galang disudut manapun .
Satu minggu berlalu , dia tidak menemukan galang disekolah lagi .apa mungkin pria itu marah dengan perkataannya tempoo hari ? dan untuk kali pertamanya Thea menyesal dengan apa yang telah ia katakan kepada pria itu .
" thea , lo kenapa ?" tanya Nayla membuyarkan lamunan Thea
" apaan sih lo , ganggu aja...."
" gue perhatiin lo murung terus , ada apa ?"
" bukan urusan lo ...."
" Thea .... "
" biarkan gue sendiri ....."
" oke ..." Nayla menganggukan kepalanya pelan lalu meninggalkan sahabatnya itu .
" maafin gue nay ...." gumamnya dalam hati
..................................
Semakin hari rasa kehilangan itu semakin menjadi .dia sudah tidak dapat mengontrol dirinya lagi . ia benar –benar butuh galang .
" lo sebenarnya kenapa sih Thea ?" sahut Nayla yang secara tiba-tiba masuk kekamar Thea .
Thea memandang sahabatnya itu lalu segera memeluknya dan seketika ia menangis sejadi-jadinya .
" lo kenapa ?" tanya Nayla sekali lagi sembari menjauhkan badan Thea dari pelukannya .
Nayla meraih wajah Thea dan segera menghapus air mata sahabatnya itu " lo gak pernah seperti ini , ada apa ?"
" galang ....." ucapnya terisak
" galang kenapa ?"
" gue butuh galang , gue ........"
" galang ?" Nayla menahan nafas sebentar " oke ...."
Nayla memperhatikan sahabatnya , lalu mengajaknya untuk duduk . dengan lembut ia mengusap pundak Thea " lo gak pernah seberantakan ini . "
Thea menelan ludahnya berat , memang benar apa yang dikatakan Nayla . dia tidak pernah sekacau ini sebelumnya .
" bukankah Galang, orang yang uudah ngancurin hidup lo ? harusnya dengan menghilangnya galang dalam hidup lo , dapat membuat hidup lo lebih baik bukan ?"
Thea diam sesaat , iya .... harusnya dengan mengilangnya Galang dalam hidupnya dapat membuat dirinya lebih baik , tapi nyatanya ? dengan menghilangnya Galang malah membuat hidupnya berantakan .
" Galang itu virus , dia pria yang udah menghancurkan hidup lo Thea , come on .... sadar ..." ucacp Nayla berapi-api
" gak nay .....galang gak ,,,,,"
" gak apa ? lo sendiri yang bilang seperti itu , Thea ...gue gak suka liat lo seperti ini.., inget., dia cowok brengsek yang udah ngejadiin lo sebagai bahan taruhan . apa lo lupa ? dia cowok yang udah mainin lo , dia cowok yang ......"
" cukup Nay......!!!!"
" lo sadarkan !!!!!" teriak Nayla berusaha menyadarkan Thea " masih banyak cowok yang lebih baik dari Galang , "
" dan nyata , gue malah cinta sama cowok yang udah membuat hidup gue berantakan. " ucapnya lirih
" Thea ......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Sekolah
Novela Juvenil" kalo gue sayang sama lo , kira-kira itu salah gak ?" tanyanya serius Seketika emosi Thea padam mendengar perkataan tersebut , iya apa yang dikatakan Galang seperti air yang mampu memadamkan seluruh amarahnya . Demi apapun kalimat itu mampu membua...