Part 18

401 34 8
                                    

           

Mereka berdua diam sesaat , 

" kenapa lo harus datang dalam kehidupan gue?" ucap thea pelan 

"sorry ..."

" sebelum ada lo , hidup gue gak seperti ini , ..." dia menarik nafasnya berat , mencoba bersusah payah melanjutkan kalimat berikutnnya " lo udah merusak hidup gue lang ....., , lo udah menghancurkan semuanya !!!!!!" teriak Thea  dengan air mata yang sudah tidak dapat ia bendung lagi. 

Galang diam tidak berkutik  , ia membiarkan perempuan yang ada dihadapannya pergi begitu saja .

                                                                                ............................

Setelah kejadian malam itu , Thea tidak melihat galang lagi . pria itu mendadak hilang ditelan bumi . seharusnya dengan ketidakberadaan galang membuatnya merasa senang , namun kenyataan malah sebaliknya ,kali ini ia mengkhawatirkan pria yang telah menghancurkan hidupnya itu .  " lo dimana lang ?" tanyanya dalam hati . Dia memperhatikan setiap sudut sekolah , besar harapnya untuk melihat Galang walaupun hanya sekilas , setidaknya itu akan membuat hatinya tenang . Namun nyatannya dia tidak menemukan Galang disudut manapun .

Satu minggu berlalu , dia tidak menemukan galang disekolah lagi .apa mungkin pria itu marah dengan perkataannya tempoo hari ? dan untuk kali pertamanya Thea menyesal dengan apa yang telah ia katakan kepada pria itu  .

" thea , lo kenapa ?" tanya Nayla membuyarkan lamunan Thea

" apaan sih lo , ganggu aja...."                                                                                                                

" gue perhatiin lo murung terus , ada apa ?"

" bukan urusan lo ...."

" Thea .... "

" biarkan gue sendiri ....."

" oke ..." Nayla menganggukan kepalanya pelan lalu meninggalkan sahabatnya itu .

" maafin gue nay ...." gumamnya dalam hati

                                                ..................................

Semakin hari rasa kehilangan itu semakin menjadi .dia sudah tidak dapat mengontrol dirinya lagi . ia benar –benar butuh galang  .

" lo sebenarnya kenapa sih Thea  ?" sahut Nayla yang secara tiba-tiba masuk kekamar Thea .

Thea memandang sahabatnya itu  lalu segera memeluknya dan seketika ia menangis sejadi-jadinya .

" lo kenapa ?" tanya Nayla sekali lagi sembari menjauhkan badan Thea dari pelukannya .

Nayla meraih wajah Thea dan segera menghapus air mata sahabatnya itu " lo gak pernah seperti ini , ada apa ?"

" galang ....." ucapnya terisak

" galang kenapa ?"

" gue butuh galang , gue ........"

" galang ?" Nayla menahan nafas sebentar " oke ...."

Nayla memperhatikan sahabatnya , lalu mengajaknya untuk duduk . dengan lembut ia mengusap pundak  Thea " lo gak pernah seberantakan ini . "

Thea menelan ludahnya berat , memang benar apa yang dikatakan Nayla . dia tidak pernah sekacau ini sebelumnya .

" bukankah Galang, orang yang uudah ngancurin hidup lo ? harusnya dengan menghilangnya galang dalam hidup lo ,  dapat membuat hidup lo lebih baik bukan ?"

Thea diam sesaat , iya .... harusnya dengan mengilangnya Galang dalam hidupnya dapat membuat dirinya lebih baik , tapi nyatanya ? dengan menghilangnya Galang malah membuat hidupnya berantakan .

" Galang itu virus , dia pria yang udah menghancurkan hidup lo Thea , come on .... sadar ..." ucacp Nayla berapi-api

" gak nay .....galang gak ,,,,,"

" gak apa ? lo sendiri yang bilang seperti itu , Thea ...gue gak suka liat lo seperti ini.., inget., dia cowok brengsek yang udah ngejadiin lo sebagai bahan taruhan . apa lo lupa ? dia cowok yang udah mainin lo , dia cowok yang ......"

" cukup Nay......!!!!"

" lo sadarkan !!!!!" teriak Nayla berusaha menyadarkan Thea  " masih banyak cowok yang lebih baik dari Galang , "

" dan nyata , gue malah cinta sama cowok yang udah membuat hidup gue berantakan. " ucapnya lirih

" Thea ......"

Ratu SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang