📜 MIYAWAKI Yukino 📜
"Kau pasti capek bukan?" Ujar Jieun tersenyum manis dan menunjukan kaleng kopi yang sendari tadi ia genggam.
"Ini ada kopi hangat ku belikan untuk mu"ujar Jieun memberikan kopi itu ke Chanyeol.
PRANG
"Tunggu - tunggu, kenapa kau jatuhkan Chanyeol?" Tanya Jieun panik setelah melihat Chanyeol menjatuhkan kopi kalang itu.
"Jieun ah, sejak kapan kamu menunggu ku disini?" Tanya Chanyeol menatap sedih ketika Jieun berhasil mengambil kopi kalang itu.
'Dingin bagai es'.
"Jadi kau menunggu ku dari tadi?" Tanya Chanyeol.
"Maaf, akan ku belikan yang baru, kau bisa masuk angin kalo minum kopi sedingin ini" ujar Jieun menatap Chanyeol hanya terdiam.
"Maaf kan aku Jieun, aku terlalu sibuk sampai lupa janji kita"ujar Chanyeol menunduk merasakan rasa bersalah setelah membuat Jieun menunggu.
'Dia lupa dengan janji kita'.
"Oh begitu" ujar Jieun dengan suara seraknya memendam rasa kecewanya yang bersarang di hatinya.
'Selama ini aku selalu mengharapkannya'.
"Ga apa - apa kamu kan ga janji, yang penting Chanyeol bisa menang di pertandingan itu." Ujar Jieun linglung merasakan berat badannya ringan dan pandangan buram.
'Mungkin dia tak pernah memikirkan ku'.
'Dia tak ingat ulang tahun ku, lupa janji kami...'
"Ternyata aku cuma bertepuk sebelah tangan." Ujar Jieun sebelum jatuh pingsan
"Jieun ah!"
DHEG
DHEG
DHEG
'Suara apa itu?'
'Padahal hati ku remuk redam...'
'Tapi'
'Kenapa tubuhku terasa nyaman di selimuti...'
'Kehangatan apa ini...?'
Paginya dengan suara burung yang bersiulan yang mengnadakan pagi yang cerah di kediaman keluarga Lee.
Dikamar anak satu - satunya keluarga Lee, terdapat seorang gadis yang telah terlelap dengan keadaan terbungkus selimut tebal
"Kau sudah bangun sayang?" Ujar wanita paru baya yang sedang membawakan makanan menatap anak gadisnya yang masih terbaring lemah di kasurnya.
"Mama"
"Semalam kau diperiksa dokter lalu disuntik. Kau pasti akan cepat sembuh sayang"
"Mama kaget sekali, tahu- tahu kamu pingsan"ujar mama Jieun memberikan makan sendari tadi ia bawa ke Jieun.
"Dan Chanyeol yang membawa mu pulang ke rumah"
"Sekarang Lebih baik kamu makan bubur ini, mama pergi dulu"
'Ini bukanya Jaket Chanyeol Kenapa bersama bersama ku'.
DHEG
DHEG
'Suara itu?'.
'Debaran jantung Chanyeol?'.
'Hangat'.
'Lebih baik dia tak usah baik padaku'.
'Hanya akan menambah luka hati ini'.
'Mungkin aku hanya jadi pengganggu, kalau terus pacaran dengannya'.
📜 MIYAWAKI Yukino 📜
Di gedung renang
Disana Jieun sekarang memandang gedung itu.
"Hai Jieun ah" sapa Jongin teman satu klub renang Chanyeol, dia berjalan mendekati Jieun yang mematung di depan gedung renang bersama Sehun.
"Ini kan hari minggu ga ada khusus renang kan?"Tanya Jongin mantap Jieun yang berdiri di gedung renang
"Tidak, aku kesini datang mengembalikan jaket Chanyeol" ujar Jieun mantap Jongin dan Sehun.
"Oh, dia sudah masuk ya?" Tanya Sehun
"Oh Chanyeol, katanya mulai hari ini dia harus latihan habis - habisan bukan?." Ujar Jongin menatap Sehun
"Yah dia kan sudah 3 hari ga latihan, lantaran masuk angin"ujar Sehun
'Chanyeol sakit'.
"Ya dia kan andalan klub renang dalam pertandingan ini, jadi dia harus ngejar ketinggalan nya dengan latihan keras"
'Dia sakit'.
'Apa kerena'.
Vote dan komentarnya ku tunggu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Merry Christmas
Fiksi PenggemarIni karya Miyawaki Yukino di komik Triangle Kiss