Karena yang aku tau saat itu adalah, dia baik dan aku benar-benar menyukainya. ~Karina
***
* Lembar pertama
Jakarta, 15 Febuari 2015
Di lembar itu tertulis semua hal tentang dia. Dia yang kelas 11Aph. Ketua futsal. Ramah. Dan berandal.
Di lembar itu hanya berisi perkenalan, aku jadi ingat sesuatu. Saat aku berada di kelas X, aku pernah mengaguminya. Kagum karena dia adalah satu-satunya laki-laki yang hapal Semaphore. Saat itu aku sama sekali tak mengenalnya, dan sama sekali taada niatan untuk berkenalan.* Lembar ke dua
Jakarta , 03 maret 2015.
Aku mulai jujur pada sahabatku, Fitri. Aku jujur tentang perasaanku pada dia. Setelah mengetahui itu, Fitri mengejekku. Wajahku dibuat merah olehnya
Di lembar itu pula aku menulis tentang seriusnya ia saat mengerjakan tugas.
Astaga, saat itu rasa kagum terus menerus membuatku tak karuan.* Lembar ke tiga
Jakarta 04 Maret 2015
Setelah kejujuranku terhap Fitri, dia dengan seenaknya membongkar rahasiaku. Aku tak megerti dengan jalan berfikirnya. Lagi pula untuk apa dia membongkar semuanya
Namun aku bersyukur, walaupun mengetahui bahwa aku menaruh hati pada 'dia', 'dia' tetap bersikap biasa. Malah dia sempat memperhatikanku. Mungkin dia tidak percaya bahwa seorang Karina bisa jatuh hati?* Lembar ke empat
Jakarta, 5Maret 2015
Entah bercanda, main-main atau apalah itu. Dia menunjukan perubahan.
Pertama dia tiba-tiba berhenti dan bertanya tentang novel yang sedang ku pegang. Dan yang ke dua, tiba-tiba dia mengajakku untuk HighFive entah untuk apa. Rasanya aneh. Apa itu semua ada hubungannya dengan Fitri?*Lembar ke lima
Jakarta , 06 maret 2015
Disana aku bercerita tentang isu bahwa revan akan masuk eskul Basket. Saa itu aku berfikir, bagaimana mungkin anggota futsal bisa berniat untuk masuk eskul basket?
Aku tak begitu yakin dengan kabar itu. Tapi yasudahlah. Toh mungkin saja dia sedang jenuhkan? Bukan berarti karena adanya diriku.Tapi sepertinya lucu juga bisa satu eskul dengannya. Mungkin aku bisa melihatnya yang basah oleh keringat dan memberinya tissue? Atau air barang kali?
* Lembar ke enam
Jakarta 07 maret 2015
Dia benar-benar masuk basket!
070315 adalah tanggal yang membuat perasaanku tak karuan saat itu.Hari itu kami mulai dekat bahkan sangat dekat. Hai itu aku benar-benar bahagia. Senyumannya sangat membuatku terpikat. Manis. Astaga, aku jadi tersenyum mengingatnya.
Saat sedang eskul, seluruh anggota berbaris dan dia ada di depanku. Aku masih ingat dia memakai baju abu dengan lengan berwarna ungu pudar yang hampir mendekati pink. Dan dia memakai celana futsal, haha..
Pakaian sederhana namun membuat seorang karina sangat tertarik. Keringatnya ditubuhnya bukan membuatku jijik melainkan mempesona. Sedikit gila memang. Tapi itulah kenyataannya.
Tawa yang ciri khas itu mampu membuatku tersenyum saat mengingatnya. Aku benar-benar menyukainya, hanya itu yang aku tau saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorize [REVISI]
Teen FictionPada akhirnya apa yang kamu rencanakan, apa yang kamu harapkan, memang tak selalu menjadi kenyataan bukan? Ini kisah tentang seorang Remaja di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan. Ya, kejuruan, bukan sekolah SMA/SMU. Karina, seorang gadis sederhana dan...