KEHILANGAN SUGA

2.3K 117 0
                                        

=typo bertebaran=

>>>>>>>>

___________________________
_____kehilangan suga______

>>>>>>>

Dipagi hari ketiga sahabat yang asik bermain bola,dua wanita yang terlihat lihai bermain bola sedangkan sang pria terlihat tidak jago bermain bola

"Payah!"teriak suga membuat somi tertawa"dia memang payah!"

Jimin hanya memajukan bibinya sesekali dia menghentakkan kakinya"sudahlah,aku haus"ucap somi

Suga menganggukkan kepalanya"somi kau mau minum?"tanya suga,somi mengangukkan kepalanya

"Yasudah akan aku belikan bye"suga melambaikan tangan kepada sahabatnya

Saat itu mereka masih berumur empat belas tahun dan mereka juga satu sekolah

"Somi!dimana suga?!"jimin berteriak dari kejauhan,senyum somi seketika menghilang dari wajahnya menatap dari kejauhan tatapan benci yang mengarah kesuga

"Dia beli minum!"teriak somi,jimin meletakkan bolanya ditengah lapangan lalu berlari kecil menghampiri somi yang duduk dipinggir lapangan

"Lelah sekali"keluh jimin,senyum somi kini terlukis kembali memandang jimin yang berkeringat membuat hatinya tidak karuan berdegub kencang

"Jimin..."panggil somi,jimin hanya menjawab hmm saja membuat somi jengkel"jimin lihat aku..."jimin pun melihat somi

"Jimin,sebenarnya aku suka sama kamu"terlihat somi agak sedikit ragu untuk menyatakan cintanya tapi dia sudah tidak tahan menyimpan perasaannya

"Mian,aku menolakmu"somi memandang jimin terkejut,tidak percaya atas jawaban jimin

"Ke...kenapa?!!"somi menitikkan air matanya"katena aku mencintai suga!"jawab jimin,secepatnya somi menutup mulutnya tidak percaya

"Kenapa kau tidak mencintaiku hah?!aku ini lebih cantik daripada suga!"suara somi tidak kalah nyaringnya dengan suara jimin

"Karena kau munafik!kau egois!kau sombong!kau bermuka dua!"setelah perkataan jimin,seseorang menjatuhkan botol minuman membuat somi dan jimin mematung

"Kenapa...kau mencintaiku?!"dengan mulut bergetar suga berbicara

Somi menatapnya tajam didalamnya penuh dengan dendam,marah,dan murka

"Karena kau memiliki hati yang lembut"jawab jimin,meraih tangan suga menggenggamnya erat seakan tidak ingin suga berlari menjauhinya

"Lepaskan jimin,beri aku waktu"jimin mengiyakan permintaan suga,dengan perlahan suga berjalan mundur lalu tersenyum kepada somi dan lari pulang kerumah

"Aku juga pulang"jimin berjalan ketengah lapangan mengambil bola lalu pergi tanpa berpamitan kepada somi

"Brengsek!mati kau suga!"teriak somi penuh amarah

Keesok harinya somi menelpon suga untuk bertemu,suga sempat menolak tapi somi memohon kepada suga untuk datang

"Ha..i"suga menyapa somi takut

"Tak usah takut suga,aku tidak marah kok"

"Benarkah?"wajah suga kembali cerah,dia takut somi akan marah dengannya"apa kau mencintai jimin?"suga terdiam

"Jawab saja,aku tidak akan marah kok janji!"somi menunjukkan jari kelingkingnya sebagai tanda janjinya

Suga menelan ludahnya susah payah"iya aku mencintai jimin"raut wajah somi berubah menjadi iblis,hatinya seperti terbakar dan otaknya seperti daging sapi yang dipanggang

"Benarkah?!"somi meraih tangan suga dan mengarahkan suga dipinggir jembatan

"Somi!!kumohon hentikan!!"

"Tidak akan!"teriak somi berjalan mundur,suga berontak tapi sia-sia tubuh somi lebih besar dibanding dirinya

"Siapapun tolong aku!!"suga menangis dan minta tolong tapi tidak ada satupun orang yang menolong suga

"Diam!"suga terdiam"seharusnya aku yang dicintai jimin buka kamu!"

Suga menundukkan kepalanya,tidak berani memandang wajah somi yanng menurutnya mengerikan melebihi hantu"gara gara kamu!jimin membenciku!"suga mengaduh karena mendapat tamparan dari somi

"Itu salahmu...."suga berusaha untuk membela dirinya tapi sayang...somi tetap egois dan ingin menang sendiri

"Selamat tinggal suga"somi mendorong tubuh suga,suga berteriak tapi sayang

Dia sudah terjatuh didalam air dan terbawa derasnya air"hahaha aku bebas!"

"Bebas katamu?setelah kau membunuh suga?"somi membulatkan matanya

Somi memalingkan wajahnya menghadap pria yang selama ini membuatnya gila,gila akan cinta

"Kau iblis!kau pembunuh!"jimin menangis,mengacak rambutnya kasar

Somi menangis dan bersujud dihadapan jimin,tapi jimin malah menjauh membuat somi semakim bersalah,dia tidak sadar sudah membunuh suga sahabatnya sendiri

"Suga tidak bersalah!"jimin mencekik leher somi,somi berontak mencakar tangan jimin tapi nyatanya jimin sangat kuat tenaganya

"Hentikan!"suara seorang wanita membuat jimin melepas cekikkannya

"Kumohon maafkan adik saya"mohon jimin kepada jungkook

Jungkook lebih muda dari jimin,tapi sifatnya seperti orang tuju belas"adikmu pembunuh!"

"Maafkan somi jimin...."

"Saya akan menyerahkam somi kekantor polisi..."lanjut jungkook lagi

Jimin menendang tubuh somi lalu pergi kehutan mengikuti aliran air mengalir sampai mana tapi sejauh apapun jimin mencari mayat tubuh suga tidak dapat ia temukan

"Suga!kau dimana!"jimin terus berteriak dipinggir air yang mengalir deras

"Jangan tinggalkan aku!"jimin terjatuh ketanah,menangis menyesali semuanya

Menyesal sudah menyatakan cintanya,menyesal sudah mencintai suga,menyesal membiarkan suga tersakiti

Dua hari sudah jimin kehilangan suga,jimin merindukan sosok suga yang periang dan bertingkah aneh

"Somi..."

"Aku tau mah"jimin memotong ucapan ibunya

Setelah kejadian itu jimin perlahan-lahan melupakan suga bahkan dia berlahan-lahan melupakan kenangan bersama mereka bertiga hingga masa lalu itu dilupakan oleh jimin

°°°

>>>>>>>

JANGAN LUPA VOTE!

INSTAGRAM BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang